5 Tips Membeli Benih Lele Berkualitas untuk Budidaya: Modal Terjangkau, Hasil Maksimal

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Tuesday, 15 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Dalam menjalankan usaha ternak lele, salah satu komponen penting yang wajib diperhatikan sejak awal adalah pemilihan benih.

Benih lele yang sehat dan unggul akan sangat memengaruhi keberhasilan proses budidaya, baik dari segi pertumbuhan, ketahanan terhadap penyakit, hingga hasil panen yang maksimal.

Berikut ini adalah beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang modal dan strategi dalam memilih benih ikan lele berkualitas.

1. Estimasi Modal untuk Pembelian Benih

Untuk skala usaha kecil hingga menengah, kebutuhan benih umumnya berkisar antara 2.000 hingga 3.000 ekor.

Berdasarkan estimasi harga pasar saat ini, benih lele dengan ukuran 5–7 cm dibanderol sekitar Rp400–Rp450 per ekor.

Maka, jika seorang peternak ingin membeli sebanyak 3.000 ekor benih, modal yang perlu disiapkan berkisar Rp1,32 juta.

Baca Juga :  Menyusun Visi dan Tujuan Bisnis yang Kuat sebagai Fondasi Strategi Usaha

Angka ini tentunya bisa sedikit berbeda tergantung lokasi dan reputasi penjual.

2. Pentingnya Memilih Benih dari Sumber Terpercaya

Peternak lele disarankan untuk tidak sembarangan dalam memilih penyedia benih.

Benih sebaiknya dibeli dari peternak atau pembenih yang sudah memiliki reputasi baik dan terbukti menghasilkan benih unggulan.

Benih dari sumber terpercaya umumnya memiliki tingkat keberlangsungan hidup (survival rate) yang lebih tinggi, sehingga risiko kerugian pun bisa ditekan.

Tidak sedikit kasus kegagalan budidaya yang terjadi akibat benih yang kurang sehat atau terkena penyakit sejak awal.

Maka, membeli dari tempat terpercaya bukan sekadar soal kualitas, tetapi juga investasi jangka panjang untuk kelangsungan usaha.

3. Ciri-ciri Benih Lele Berkualitas

Benih lele yang ideal memiliki ciri-ciri fisik yang mudah dikenali. Gerakannya aktif, berenang lincah melawan arus, serta tidak tampak lesu.

Baca Juga :  Meningkatkan Omzet UMKM dengan Relasi dan Kolaborasi yang Efektif

Warna tubuh benih cenderung cerah dan seragam.

Selain itu, tubuh benih tidak cacat dan memiliki ukuran yang relatif sama agar pertumbuhannya merata saat dibesarkan di kolam.

Konsistensi ukuran ini penting karena perbedaan ukuran benih dapat memicu kanibalisme, di mana ikan yang lebih besar memakan yang lebih kecil.

4. Waktu Terbaik untuk Menebar Benih

Waktu penebaran benih juga berpengaruh pada keberhasilan budidaya. Idealnya, benih ditebar pada pagi atau sore hari ketika suhu air berada dalam kondisi stabil.

Hal ini dapat membantu benih beradaptasi lebih baik dengan lingkungan baru dan mengurangi tingkat stres.

Sebelum ditebar, benih juga perlu diaklimatisasi terlebih dahulu dengan cara mencampur sebagian air kolam dengan air dari wadah benih secara perlahan.

Baca Juga :  Pisahkan Uang Pribadi dan Usaha, Ini Caranya

5. Maksimalkan Pertumbuhan dengan Manajemen Pakan dan Lingkungan

Setelah benih ditebar, tahap berikutnya adalah menjaga kualitas air dan pemberian pakan secara teratur.

Benih yang sehat akan tumbuh lebih cepat jika didukung oleh lingkungan yang bersih dan pakan bernutrisi tinggi.

Biasanya, benih lele siap panen dalam waktu 2,5–3 bulan, tergantung pola perawatan dan manajemen budidaya.

Modal awal sebesar Rp1,32 juta untuk pembelian benih lele bisa menjadi investasi yang menguntungkan jika dilakukan dengan strategi yang tepat.

Memilih benih dari sumber tepercaya, memperhatikan kualitas fisiknya, dan mengelola proses budidaya dengan baik adalah kunci sukses dalam bisnis ternak lele jangka panjang.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Harga Cabai Merah Keriting di Kediri Naik Rp8.000 Akibat Pasokan Menyusut
Batik Sari Warni Madiun: Melestarikan Kearifan Lokal Lewat Kain Bernilai Seni
Digital Banking: Inovasi Masa Depan Layanan Keuangan Tanpa Cabang Fisik
Panen Lele 59 Kilogram di Rutan Situbondo, Bukti Pembinaan Warga Binaan Menuju Kemandirian
Panduan Lengkap Cara Mengajukan KUR BRI September 2025 untuk UMKM
Jawa Timur Jadi Tuan Rumah FESyar 2025: Dorong Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Syariah
Institut Asia Malang Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Inovasi Mahasiswa
Micro Influencer: Strategi Pemasaran Efektif dengan Sentuhan Personal

Berita Terkait

Monday, 15 September 2025 - 19:50 WIB

Batik Sari Warni Madiun: Melestarikan Kearifan Lokal Lewat Kain Bernilai Seni

Sunday, 14 September 2025 - 21:00 WIB

Digital Banking: Inovasi Masa Depan Layanan Keuangan Tanpa Cabang Fisik

Sunday, 14 September 2025 - 20:30 WIB

Panen Lele 59 Kilogram di Rutan Situbondo, Bukti Pembinaan Warga Binaan Menuju Kemandirian

Sunday, 14 September 2025 - 14:00 WIB

Panduan Lengkap Cara Mengajukan KUR BRI September 2025 untuk UMKM

Friday, 12 September 2025 - 20:00 WIB

Jawa Timur Jadi Tuan Rumah FESyar 2025: Dorong Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Syariah

Berita Terbaru