Harga Cabai di Sumenep Turun Drastis Pasca Lebaran, Pedagang dan Warga Bernapas Lega

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Tuesday, 15 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Pasca perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah, harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dilaporkan mengalami penurunan signifikan.

Kondisi ini disambut antusias oleh masyarakat setempat yang sebelumnya sempat mengeluhkan lonjakan harga bahan pokok, khususnya cabai, selama bulan Ramadan.

Saat ini, harga cabai rawit di pasaran berada di kisaran Rp 75 ribu per kilogram. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga puncaknya yang sempat menyentuh Rp 200 ribu per kilogram.

Penurunan harga berlangsung secara bertahap, dari Rp 200 ribu turun menjadi Rp 150 ribu, kemudian kembali menurun ke angka Rp 90 ribu, hingga akhirnya mencapai harga saat ini.

Baca Juga :  Pelaporan SPT Tahunan 2024 di Jawa Timur I Capai 91,67 Persen, DJP Optimis Target Tercapai

Turunnya harga ini memberikan angin segar, baik bagi konsumen rumah tangga maupun pelaku usaha kecil seperti warung makan dan pedagang kuliner.

Mereka mengaku lebih leluasa dalam mengatur anggaran belanja harian setelah harga cabai kembali ke level yang lebih terjangkau.

Salah satu pedagang cabai rawit di pasar tradisional Sumenep, Suryanto, menyebutkan bahwa bukan hanya cabai rawit yang mengalami penurunan harga, tetapi juga jenis cabai besar.

Menurutnya, harga cabai besar kini hanya Rp 25 ribu per kilogram.

Padahal, sebelumnya harga cabai besar sempat melonjak hingga Rp 100 ribu per kilogram, lalu menurun ke Rp 80 ribu, dilanjutkan dengan penurunan ke Rp 60 ribu sebelum akhirnya stabil di angka Rp 25 ribu.

Baca Juga :  Stabilitas Inflasi Daerah Kunci Tangguhnya Ekonomi Nasional di Tengah Ketidakpastian Global

Suryanto menjelaskan bahwa tren penurunan ini berlangsung secara perlahan, namun konsisten.

Ia juga menilai bahwa harga cabai merah besar saat ini telah kembali ke harga normal seperti sebelum Ramadan.

Menurutnya, hal ini memberi harapan baru bagi kestabilan pasar pasca masa puncak konsumsi saat Lebaran.

Selain cabai, beberapa komoditas sayuran lain seperti kangkung, sawi, brokoli, dan kembang kol juga mengalami penurunan harga.

Penyesuaian ini dipengaruhi oleh meningkatnya pasokan dari daerah penghasil setelah distribusi logistik kembali lancar usai libur panjang Lebaran.

Pedagang seperti Suryanto berharap agar meskipun harga-harga kebutuhan pokok menurun, daya beli masyarakat tetap bisa terjaga.

Ia mengungkapkan kekhawatiran bahwa meskipun harga turun, jika daya beli ikut menurun, maka omzet pedagang tetap akan terdampak.

Baca Juga :  Jelang Lebaran Ketupat, Pedagang Musiman Serbu Pasar Anom Sumenep

Oleh karena itu, stabilitas ekonomi masyarakat menjadi perhatian utama bagi pelaku usaha kecil dan pedagang tradisional.

Penurunan harga komoditas pangan, khususnya cabai, menjadi indikasi bahwa distribusi dan suplai kembali normal setelah masa tingginya permintaan selama Ramadan dan Idul Fitri.

Hal ini juga menjadi momen tepat bagi konsumen untuk memanfaatkan harga yang lebih bersahabat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dengan tren penurunan harga yang terjadi saat ini, diharapkan kestabilan harga pangan bisa terus terjaga dan memberi manfaat langsung bagi seluruh lapisan masyarakat,

khususnya mereka yang menggantungkan penghasilan dari sektor pangan dan pertanian.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bondowoso Republik Kopi: Potensi Lahan dan Keistimewaan Kopi di Bawah Tegakan Hutan
Kadin Sidoarjo 2024–2029 Fokus Kembangkan SDM dan UMKM Berkualitas Menuju Daya Saing Global
Merajut di Sumenep, Hobi Bernilai Seni yang Menjadi Ladang Bisnis di Era Digital
Jelang Idul Adha 2025, Sidoarjo Perketat Pengawasan Kesehatan Hewan Kurban di 34 Titik Penjualan
Menjelang Idul Adha 1446 H, Disnak Bangkalan Perketat Pengawasan Hewan Kurban Demi Jaminan Kesehatan dan Kelancaran Distribusi
Mengenal Batik Sumber Arafat Bangkalan yang Sukses Tembus Pasar Global
Avian Brands Raih Penghargaan Internasional sebagai Pemimpin Pasar Cat dan Pelapis Indonesia 2024
Bank Jatim Bagikan Dividen Rp821,49 Miliar, Cetak Laba Rp1,28 Triliun di Tahun Buku 2024

Berita Terkait

Monday, 2 June 2025 - 20:30 WIB

Kadin Sidoarjo 2024–2029 Fokus Kembangkan SDM dan UMKM Berkualitas Menuju Daya Saing Global

Monday, 2 June 2025 - 20:00 WIB

Merajut di Sumenep, Hobi Bernilai Seni yang Menjadi Ladang Bisnis di Era Digital

Monday, 2 June 2025 - 19:30 WIB

Jelang Idul Adha 2025, Sidoarjo Perketat Pengawasan Kesehatan Hewan Kurban di 34 Titik Penjualan

Monday, 2 June 2025 - 19:10 WIB

Menjelang Idul Adha 1446 H, Disnak Bangkalan Perketat Pengawasan Hewan Kurban Demi Jaminan Kesehatan dan Kelancaran Distribusi

Sunday, 1 June 2025 - 21:00 WIB

Mengenal Batik Sumber Arafat Bangkalan yang Sukses Tembus Pasar Global

Berita Terbaru