UMKMJATIM.COM – Lebaran masih menyisakan kemeriahan di Kabupaten Sumenep.
Suasana ramai terlihat di berbagai pusat keramaian, terutama di sepanjang Jalan Diponegoro.
Momen ini membawa berkah bagi para pedagang makanan yang mengalami lonjakan omzet signifikan pasca-Lebaran.
Berdasarkan pantauan di lapangan pada Kamis (3/4/2025), jumlah pengunjung yang berburu makanan meningkat tajam dibandingkan hari pertama dan kedua Lebaran.
Berbagai hidangan khas, seperti nasi ikan, nasi pecel, dan rawon, menjadi favorit masyarakat.
Tak hanya itu, aneka kue basah dan roti juga banyak diminati.
Selain makanan, minuman segar juga mengalami lonjakan permintaan yang cukup drastis.
Antrian panjang terlihat di banyak gerai minuman, menandakan tingginya minat masyarakat untuk menikmati kesegaran di tengah cuaca yang cukup terik.
Hal ini membuat banyak pedagang minuman meraup keuntungan besar dalam beberapa hari terakhir.
Lita, salah seorang penjual nasi di kawasan Jalan Diponegoro, mengungkapkan bahwa omzetnya mengalami peningkatan lebih dari 50% dibandingkan hari pertama Lebaran.
Menurutnya, lonjakan pembeli ini terjadi karena banyak warga yang baru memiliki kesempatan untuk berkumpul dan bersilaturahmi di hari kedua dan ketiga Lebaran.
Harga makanan yang terjangkau juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli.
Selain warga lokal, kedatangan para pemudik dari luar daerah juga turut meningkatkan permintaan makanan dan minuman di Sumenep.
Banyak perantau yang kembali ke kampung halaman menyempatkan diri untuk menikmati kuliner khas sebelum kembali ke kota tempat mereka bekerja.
Pedagang makanan lainnya juga merasakan hal serupa. Mereka menyebut momen Lebaran sebagai “musim panen” yang selalu dinanti karena peningkatan penjualan yang signifikan.
Sejumlah pemilik warung bahkan mengaku harus menambah stok bahan makanan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Meningkatnya minat masyarakat terhadap kuliner selama masa libur Lebaran menjadi bukti bahwa tradisi makan bersama setelah momen silaturahmi masih sangat kuat.
Selain sebagai sarana menikmati hidangan khas, aktivitas ini juga mempererat hubungan keluarga dan sahabat.
Dengan ramainya pusat kuliner dan meningkatnya omzet para pedagang, Lebaran tahun ini membawa kebahagiaan tersendiri bagi pelaku usaha kuliner di Sumenep.
Mereka berharap kondisi ini tidak hanya berlangsung selama libur Lebaran, tetapi juga terus meningkat di hari-hari mendatang.***