Merancang Deskripsi Bisnis yang Menarik dan Informatif untuk Menarik Investor dan Konsumen

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 24 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Dalam penyusunan rencana bisnis yang profesional, salah satu bagian penting yang tidak boleh diabaikan adalah penulisan deskripsi bisnis secara lengkap dan terstruktur.

Para pemilik usaha disarankan untuk menjelaskan secara mendalam mengenai karakteristik utama dari bisnis yang dijalankan,

mulai dari jenis usaha, produk atau layanan yang ditawarkan, hingga nilai pembeda yang dimiliki dibandingkan dengan kompetitor.

Deskripsi bisnis sejatinya merupakan representasi awal dari identitas perusahaan yang akan dikenali oleh investor, mitra, dan calon pelanggan.

Oleh karena itu, informasi yang disampaikan dalam bagian ini harus mampu memberikan gambaran yang jelas, ringkas, dan meyakinkan mengenai potensi serta keunggulan usaha yang dibangun.

Secara umum, deskripsi bisnis meliputi beberapa elemen utama. Pertama adalah jenis usaha yang dijalankan.

Baca Juga :  Panduan Lengkap Legalitas dan Perizinan UMKM: OSS, NIB, dan Izin Wajib Lainnya

Pelaku bisnis biasanya dianjurkan untuk menyebutkan apakah usaha tersebut bergerak di bidang kuliner, fesyen, jasa, teknologi, atau sektor lainnya.

Penjelasan ini akan membantu pihak luar memahami konteks industri yang menjadi fokus perusahaan.

Kedua, informasi mengenai produk atau layanan perlu dijabarkan secara detail.

Penjelasan ini meliputi apa yang ditawarkan kepada konsumen, manfaat utama dari produk atau jasa tersebut, serta alasan mengapa pelanggan perlu memilih produk dari bisnis tersebut.

Di sinilah nilai unik atau unique selling proposition (USP) harus ditonjolkan. Dengan mempertegas keunggulan produk, bisnis dapat menarik minat pasar secara lebih efektif.

Sebagai contoh, apabila seseorang menjalankan usaha kuliner, maka sebaiknya dijelaskan jenis makanan apa yang dijual, seperti makanan khas daerah, makanan sehat, atau makanan cepat saji.

Baca Juga :  Mengintip Rahasia Sukses UMKM Kuliner: Strategi Penyajian dan Pengemasan yang Tepat

Informasi mengenai bahan baku yang digunakan, metode penyajian, serta cita rasa yang menjadi ciri khas juga sebaiknya dicantumkan untuk memperkuat identitas merek.

Selanjutnya, deskripsi bisnis yang baik juga memuat struktur hukum perusahaan.

Informasi ini penting untuk menunjukkan legalitas dan bentuk badan usaha yang dipilih, apakah berbentuk perseorangan, CV, PT, koperasi, atau lainnya.

Struktur ini tidak hanya menunjukkan tingkat profesionalisme, tetapi juga berdampak pada model operasional dan pembagian tanggung jawab dalam manajemen.

Lokasi usaha pun merupakan aspek yang tak kalah penting.

Penempatan usaha yang strategis sering kali menjadi penentu keberhasilan dalam menjangkau target pasar.

Oleh karena itu, pelaku usaha sebaiknya menjelaskan mengapa lokasi tersebut dipilih, serta bagaimana aksesibilitas dan potensi pasarnya.

Baca Juga :  Pentingnya Izin Lingkungan bagi UMKM demi Usaha Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan

Terakhir, model bisnis yang diterapkan juga perlu dijelaskan secara rinci.

Apakah usaha tersebut berbasis offline seperti dine-in dan take-away, atau berbasis online seperti delivery dan pemesanan digital.

Beberapa pelaku usaha bahkan mengadopsi sistem hybrid untuk menjangkau lebih banyak konsumen.

Dengan menyusun deskripsi bisnis yang jelas, informatif, dan menarik, perusahaan akan memiliki peluang lebih besar untuk meyakinkan investor, mendapatkan dukungan mitra, dan membangun loyalitas pelanggan.

Bagian ini bukan hanya sekadar formalitas, melainkan cerminan dari visi, kualitas, serta arah strategis bisnis yang dijalankan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Growth Hacking untuk Startup: Strategi Kreatif Meraih Pertumbuhan Cepat
Polije Dorong Desa Selobanteng Jadi Percontohan Agriculture Based Tourism di Situbondo
SPS Corporate Jadi Teladan Industri Tisu Nasional, Apindo Jatim Beri Apresiasi
Teknologi AR/VR dalam Pemasaran Produk: Strategi Interaktif Tingkatkan Engagement
Kolaborasi Brand: Strategi Jitu Menembus Pasar Baru dengan Kreativitas
Sustainability dalam Bisnis: Kebutuhan Nyata atau Sekadar Tren?
Subscription Model: Rahasia Sukses Bisnis Berbasis Langganan di Era Digital
Customer Experience: Strategi Membangun Loyalitas Konsumen di Era Modern

Berita Terkait

Wednesday, 10 September 2025 - 07:00 WIB

Growth Hacking untuk Startup: Strategi Kreatif Meraih Pertumbuhan Cepat

Tuesday, 9 September 2025 - 19:56 WIB

Polije Dorong Desa Selobanteng Jadi Percontohan Agriculture Based Tourism di Situbondo

Tuesday, 9 September 2025 - 16:00 WIB

Teknologi AR/VR dalam Pemasaran Produk: Strategi Interaktif Tingkatkan Engagement

Tuesday, 9 September 2025 - 14:00 WIB

Kolaborasi Brand: Strategi Jitu Menembus Pasar Baru dengan Kreativitas

Tuesday, 9 September 2025 - 12:00 WIB

Sustainability dalam Bisnis: Kebutuhan Nyata atau Sekadar Tren?

Berita Terbaru