UMKMJATIM.COM – Dalam beberapa tahun terakhir, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor kecantikan menunjukkan perkembangan yang sangat pesat di Indonesia
Banyak pengamat menyatakan bahwa bidang ini memiliki potensi keuntungan tinggi,
terutama karena permintaan konsumen terhadap produk kecantikan terus meningkat, seiring dengan perubahan gaya hidup dan kesadaran akan pentingnya perawatan diri.
Produk kecantikan kini tak lagi menjadi kebutuhan sekunder.
Bagi sebagian besar masyarakat, khususnya perempuan, penggunaan makeup, skincare, serta perawatan tubuh lainnya telah menjadi bagian dari rutinitas harian.
Hal ini mendorong para pelaku UMKM untuk melihat peluang besar dalam memenuhi kebutuhan tersebut melalui produk yang inovatif dan berkualitas.
Biasanya, pelaku usaha di sektor ini akan menyesuaikan produknya dengan kebutuhan dan permasalahan kulit yang sering dialami konsumen.
Strategi ini dipercaya mampu membangun kedekatan emosional dengan target pasar.
Konsumen akan merasa lebih tertarik terhadap produk yang seolah “berbicara langsung” pada kondisi yang mereka alami, seperti jerawat, kulit kusam, hingga rambut rontok.
Untuk menciptakan produk yang memiliki nilai tambah, para pelaku UMKM juga cenderung menggunakan bahan-bahan yang sedang tren di pasaran.
Kandungan alami seperti aloe vera, niacinamide, centella asiatica, atau bahkan bahan-bahan lokal seperti bengkuang dan kunyit kini banyak diolah dalam formulasi modern.
Konsumen merasa lebih percaya terhadap produk yang menawarkan solusi nyata dengan komposisi yang aman dan sudah dikenal manfaatnya.
Diversifikasi produk menjadi hal penting dalam sektor UMKM kecantikan. Produk yang ditawarkan pun sangat bervariasi, mulai dari perawatan wajah (skincare), perawatan rambut,
hingga body care. Setiap segmen ini memiliki pasar tersendiri, dan pelaku usaha dapat memilih fokus mana yang ingin mereka tekuni berdasarkan riset dan potensi daerah setempat.
Selain kualitas produk, kemasan yang menarik juga menjadi salah satu faktor yang mendorong keputusan konsumen dalam membeli.
UMKM yang mampu menghadirkan produk dengan tampilan visual yang estetik biasanya lebih mudah mencuri perhatian, terutama di platform digital seperti Instagram dan TikTok.
Dalam proses pemasaran, banyak UMKM kini memanfaatkan kekuatan media sosial dan influencer untuk membangun kepercayaan serta memperluas jangkauan.
Strategi ini dianggap efektif karena calon konsumen lebih tertarik terhadap testimoni nyata dibandingkan promosi formal.
Bahkan, tidak sedikit UMKM yang berhasil viral karena strategi konten kreatif yang tepat sasaran.
Secara keseluruhan, UMKM di sektor kecantikan dianggap sebagai peluang bisnis yang menjanjikan dan terus berkembang.
Dengan pendekatan yang berfokus pada kebutuhan konsumen, kualitas bahan, serta pemasaran yang tepat,
pelaku usaha dapat membangun brand lokal yang tak kalah bersaing dengan produk-produk besar di pasar nasional maupun internasional.***