Bisnis Minuman Herbal Tradisional, Pilihan Sehat yang Semakin Diminati Konsumen Modern

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 25 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Dalam beberapa tahun terakhir, minuman herbal berbahan dasar rempah tradisional seperti jahe, kunyit asam, dan temulawak semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia.

Peningkatan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat mendorong banyak orang untuk kembali mengonsumsi minuman alami yang telah dikenal sejak lama memiliki beragam manfaat kesehatan.

Rempah-rempah lokal yang selama ini menjadi bagian dari warisan pengobatan tradisional Nusantara mulai dilirik kembali, tidak hanya oleh generasi tua, tetapi juga oleh kaum milenial.

Hal ini menunjukkan bahwa tren hidup sehat tidak hanya terbatas pada olahraga dan makanan rendah kalori, tetapi juga pada pilihan minuman yang mendukung imunitas tubuh secara alami.

Baca Juga :  Keberanian Mengambil Risiko: Langkah Penting Menuju Kesuksesan Wirausaha

Jahe, misalnya, dikenal luas karena kemampuannya menghangatkan tubuh dan membantu meredakan gejala flu serta masuk angin.

Sementara kunyit asam sering dikonsumsi untuk membantu melancarkan pencernaan, mengurangi nyeri haid, dan sebagai anti-inflamasi alami.

Temulawak sendiri dipercaya mampu meningkatkan nafsu makan, menjaga fungsi hati, dan memperkuat daya tahan tubuh.

Minuman herbal berbahan rempah biasanya diolah dalam bentuk cair, bubuk instan, atau bahkan dikemas dalam botol siap minum.

Inovasi kemasan modern membuat minuman tradisional ini semakin praktis dikonsumsi dan mudah dijangkau oleh berbagai kalangan.

Produsen lokal pun mulai berlomba menghadirkan varian rasa dan tampilan yang menarik untuk menarik minat pasar.

Para pelaku UMKM melihat potensi besar dalam pengolahan minuman herbal sebagai salah satu peluang usaha yang menjanjikan.

Baca Juga :  Intip 5 Ide Usaha Kue Kreatif yang Bikin Kamu Penasaran

Tidak hanya karena bahan bakunya mudah diperoleh di dalam negeri, tetapi juga karena tren konsumennya yang terus tumbuh, terutama setelah pandemi yang meningkatkan minat terhadap produk-produk penunjang kesehatan.

Untuk menjangkau pasar yang lebih luas, strategi branding dan pemasaran digital sangat diperlukan.

Membangun narasi seputar khasiat minuman herbal, mengedukasi konsumen tentang manfaat masing-masing rempah, serta memastikan kualitas produk menjadi kunci agar produk tetap diminati dan dipercaya masyarakat.

Selain itu, sertifikasi keamanan produk dan izin edar dari BPOM juga menjadi hal penting agar konsumen merasa yakin dengan kualitas dan keamanan produk yang mereka konsumsi.

Pelabelan yang informatif dan desain kemasan yang menarik turut mendongkrak citra produk herbal menjadi lebih premium dan relevan dengan gaya hidup masa kini.

Baca Juga :  Tips Menjaga Konsistensi Produksi dalam UMKM: Kunci Kepercayaan dan Pertumbuhan Bisnis

Minuman herbal bukan sekadar alternatif minuman sehat, tetapi juga bagian dari kekayaan budaya yang diwariskan secara turun-temurun.

Dengan sentuhan inovasi dan strategi pemasaran yang tepat, minuman herbal berbasis jahe, kunyit asam, dan temulawak dapat menjadi produk unggulan yang mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.

Melalui pemanfaatan potensi lokal dan kebutuhan masyarakat yang kian sadar akan kesehatan, minuman herbal tradisional kini hadir dalam wajah baru—lebih praktis, modern, dan tetap sarat manfaat.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Sidomulyo Siapkan Lompatan Besar Usai Ekspor Perdana 20 Ton Kopi ke Mesir: Desa Jadi Model Transformasi Ekonomi Berbasis Koperasi
Batu Night Spectacular Rayakan HUT ke-17: Tantangan, Inovasi, dan Komitmen Bertahan di Dunia Wisata Malam
Jombang Fokus Optimalisasi DBHCHT 2026 di Tengah Penurunan Anggaran, Bupati Tekankan Program Tepat Sasaran
Empat UKM Jawa Timur Raih Kontrak Ekspor Rp3,95 Triliun dengan Malaysia di Festival Ekspor 2025
Dekranasda Bojonegoro dan Jepara Perkuat Kolaborasi: Dorong Inovasi Kerajinan di Era Digital
Promo Besar! Diskon Tiket KAI Nataru 2025/2026 Mulai 22 Desember–10 Januari, Catat Tanggalnya!
Jadwal Lengkap Promo Tiket Pesawat Nataru 2025: Diskon Besar untuk Liburan Akhir Tahun
Perjuangan Mendapatkan Sertifikat Indikasi Geografis dan Dampaknya bagi Kopi Wonosalam, Jombang

Berita Terkait

Tuesday, 2 December 2025 - 19:29 WIB

Sidomulyo Siapkan Lompatan Besar Usai Ekspor Perdana 20 Ton Kopi ke Mesir: Desa Jadi Model Transformasi Ekonomi Berbasis Koperasi

Tuesday, 2 December 2025 - 19:08 WIB

Batu Night Spectacular Rayakan HUT ke-17: Tantangan, Inovasi, dan Komitmen Bertahan di Dunia Wisata Malam

Saturday, 29 November 2025 - 20:00 WIB

Jombang Fokus Optimalisasi DBHCHT 2026 di Tengah Penurunan Anggaran, Bupati Tekankan Program Tepat Sasaran

Thursday, 27 November 2025 - 19:30 WIB

Empat UKM Jawa Timur Raih Kontrak Ekspor Rp3,95 Triliun dengan Malaysia di Festival Ekspor 2025

Thursday, 27 November 2025 - 19:00 WIB

Dekranasda Bojonegoro dan Jepara Perkuat Kolaborasi: Dorong Inovasi Kerajinan di Era Digital

Berita Terbaru