UMKMJATIM.COM – Menjelang Hari Raya Iduladha 2025, Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan jaminan bahwa stok hewan kurban di wilayahnya dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo, pada Rabu (21/5/2025).
Eko menyatakan bahwa data populasi hewan ternak berdasarkan laporan triwulan pertama tahun 2025 menunjukkan angka yang sangat memadai.
Kabupaten Malang tercatat memiliki populasi sapi potong sebanyak 165.486 ekor, kambing mencapai 435.120 ekor, dan domba sebanyak 26.834 ekor.
Jumlah tersebut dinilai mampu memenuhi permintaan hewan kurban pada momentum Iduladha tahun ini.
Ia juga menjelaskan bahwa sejauh ini, seluruh hewan ternak yang tersedia di pasar dan lapak penjualan berada dalam kondisi sehat serta bebas dari penyakit menular yang berpotensi membahayakan.
Menurutnya, tidak hanya kuantitas yang diperhatikan, namun aspek kualitas kesehatan hewan juga menjadi prioritas dalam pengawasan pihaknya.
Agar hewan kurban layak untuk disembelih, Dinas Peternakan telah mengambil langkah preventif dengan menugaskan tim medis dengan dokter hewan termasuk di dalamnya, ke sejumlah pasar hewan dan lapak musiman yang mulai ramai menjelang Iduladha.
Tim ini akan terus melakukan pemeriksaan hingga seminggu sebelum hari H.
Bukan hanya itu, Eko juga menekankan pentingnya pembelian hewan kurban yang sehat dan juga legal.
Ia mengimbau masyarakat agar memilih hewan kurban yang memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), khususnya bagi hewan yang berasal dari luar daerah.
Dengan dokumen tersebut, keamanan dan kesehatan hewan dapat lebih terjamin.
Pengawasan lalu lintas hewan juga menjadi perhatian serius.
Menurut Eko, pihaknya secara aktif melakukan pemantauan terhadap proses distribusi dan mobilitas hewan kurban yang masuk maupun keluar dari Kabupaten Malang.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan hewan yang beredar layak dijadikan kurban sesuai syariat Islam dan aman dari segi kesehatan.
Terkait harga, Eko mengakui bahwa tren kenaikan sudah mulai terlihat seiring semakin dekatnya Hari Raya Kurban.
Meski demikian, ia mengimbau masyarakat untuk tetap cermat dalam memilih.
Bukan hanya tergiur harga murah, tetapi memastikan hewan yang dibeli dalam kondisi sehat dan memenuhi standar sebagai hewan kurban yang sah.
Dengan koordinasi lintas sektor yang berjalan baik, mulai dari peternak, pedagang, hingga tim pengawas kesehatan hewan, Eko meyakini kebutuhan kurban masyarakat Kabupaten Malang dapat terpenuhi secara aman dan tertib.
Ia berharap, masyarakat dapat menjalankan ibadah kurban dengan tenang dan nyaman tanpa khawatir kekurangan pasokan hewan maupun terpapar risiko penyakit ternak.
Melalui langkah antisipatif dan pengawasan ketat ini, Pemerintah Kabupaten Malang menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelancaran distribusi hewan kurban serta melindungi masyarakat dari kemungkinan penyebaran penyakit hewan menjelang Iduladha 2025.***