Peluang Cuan dari Barang Bekas: Bisnis Thrift Shop Online yang Makin Digandrungi Anak Muda

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Tuesday, 27 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Tren berbelanja pakaian bekas layak pakai atau yang lebih dikenal dengan istilah thrift shop semakin populer, terutama sejak masa pandemi.

Dalam beberapa tahun terakhir, usaha jual beli pakaian second-hand ini telah menjelma menjadi peluang bisnis menjanjikan yang digemari banyak anak muda.

Selain karena modal yang relatif kecil, bisnis ini juga tergolong mudah untuk dijalankan dan memiliki pasar yang cukup luas.

Konsep dari bisnis thrift shop cukup sederhana, yakni menjual kembali pakaian bekas yang masih dalam kondisi baik dan layak pakai.

Produk-produk tersebut bisa didapatkan dari berbagai sumber, mulai dari gudang pakaian bekas impor, koleksi pribadi, hingga kerja sama dengan pihak ketiga yang menjual pakaian preloved.

Baca Juga :  Ketahui 5 Ide Bisnis Usaha Baru yang Jarang Diketahui

Dengan sedikit kurasi, perawatan, dan strategi pemasaran yang tepat, barang bekas pun bisa memiliki nilai jual yang tinggi.

Salah satu alasan bisnis ini sangat diminati adalah karena harga produk yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan harga pakaian baru di toko ritel.

Hal ini tentu menarik minat konsumen, terutama mereka yang ingin tampil gaya tanpa harus menguras dompet.

Tak heran jika pasar thrift shop kini tidak hanya berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa, tetapi juga pekerja kantoran hingga kolektor fashion vintage.

Dalam menjalankan bisnis thrift shop, pelaku usaha tidak harus memiliki toko fisik.

Penjualan bisa dilakukan secara online melalui berbagai platform digital seperti Instagram, TikTok Shop, Shopee, dan marketplace lainnya.

Baca Juga :  Jasa Travel Malang Kebanjiran Pesanan, Momentum Lebaran Dongkrak Bisnis Transportasi

Bahkan, banyak penjual memanfaatkan fitur live streaming untuk memamerkan koleksi pakaian secara langsung, sehingga interaksi dengan pelanggan terasa lebih personal dan dinamis.

Untuk menarik minat pembeli, para pelaku bisnis thrift shop biasanya melakukan branding yang menarik, seperti memberikan nama toko yang unik,

menyusun katalog produk secara estetis, hingga menawarkan tema khusus dalam setiap koleksi, seperti “Korean Style”, “Vintage 90s”, atau “Office Look”.

Tak sedikit juga yang menambahkan layanan pengemasan ramah lingkungan sebagai nilai tambah.

Sebelum memulai bisnis ini, penting untuk memperhatikan kualitas barang yang dijual.

Pastikan pakaian tidak rusak, bernoda, atau memiliki bau tidak sedap.

Beberapa pengusaha bahkan mencuci dan menyetrika semua item sebelum dikirim ke pelanggan, agar konsumen merasa puas dan percaya untuk membeli kembali di masa depan.

Baca Juga :  Bisnis Souvenir Online, Peluang Usaha Menjanjikan yang Bisa Dimulai dari Rumah

Keberhasilan bisnis thrift shop sangat bergantung pada kemampuan dalam melakukan seleksi produk, membangun kepercayaan pelanggan, serta konsistensi dalam promosi.

Semakin sering toko online aktif di media sosial, semakin besar peluang untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Dengan gaya hidup masyarakat yang kini semakin sadar akan pentingnya konsumsi berkelanjutan dan pengurangan limbah fashion,

bisnis thrift shop bukan hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga mendukung gerakan ramah lingkungan.

Jika Anda memiliki ketertarikan di dunia fashion dan ingin memulai usaha dengan modal terbatas, maka thrift shop online bisa menjadi pilihan yang tepat.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pentingnya Training Dasar untuk Karyawan UMKM: Investasi Awal Menuju Produktivitas
Manajemen Karyawan UMKM: Atur Jam Kerja, Upah, dan Insentif dengan Efektif
Cara Cerdas Merekrut Pegawai Pertama untuk UMKM: Langkah Awal Menuju Bisnis Profesional
Mengelola Tenaga Kerja di UMKM: Pilih Karyawan Tetap atau Freelance?
Membangun Budaya Kerja Positif dalam Lingkungan UMKM: Kunci Tim Solid dan Bisnis Tumbuh
Transformasi Koperasi di Lamongan: Pilar Ekonomi Rakyat Menuju Era Digital
ITS Kembangkan Sistem Agrivoltaik: Solusi Inovatif Tanam Sayur di Bawah Panel Surya
Tantangan UMKM Fashion: Mengatasi Kendala Produksi untuk Tumbuh Lebih Kompetitif

Berita Terkait

Sunday, 13 July 2025 - 14:00 WIB

Manajemen Karyawan UMKM: Atur Jam Kerja, Upah, dan Insentif dengan Efektif

Sunday, 13 July 2025 - 11:00 WIB

Cara Cerdas Merekrut Pegawai Pertama untuk UMKM: Langkah Awal Menuju Bisnis Profesional

Sunday, 13 July 2025 - 09:00 WIB

Mengelola Tenaga Kerja di UMKM: Pilih Karyawan Tetap atau Freelance?

Sunday, 13 July 2025 - 07:00 WIB

Membangun Budaya Kerja Positif dalam Lingkungan UMKM: Kunci Tim Solid dan Bisnis Tumbuh

Saturday, 12 July 2025 - 20:30 WIB

Transformasi Koperasi di Lamongan: Pilar Ekonomi Rakyat Menuju Era Digital

Berita Terbaru