Pembentukan Koperasi Merah Putih di Trenggalek: Sinergi Ekonomi Desa Berbasis Potensi Lokal

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 18 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, kini tengah menggalakkan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai langkah strategis pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

Hal ini mendapatkan dukungan penuh dari seluruh camat, kepala desa/lurah, dan juga seluruh anggota Badan Permusyawaratan Desa atau BPD se-Kabupaten Trenggalek.

Komitmen bersama ini dideklarasikan secara resmi dalam kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Pendopo Manggala Praja Nugraha pada 16 Mei 2025.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Edy Soepriyanto, menyampaikan bahwa seluruh pihak telah sepakat mendirikan koperasi sebagai bentuk respons terhadap amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, yang juga menjadi syarat penting dalam pencairan Dana Desa tahap kedua.

Baca Juga :  TNI Aktif Dukung Ketahanan Pangan Lewat Pengubinan Sawah di Bangkalan

Edy menjelaskan bahwa setiap desa akan melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) Khusus mulai 20 Mei 2025 sebagai tahap awal pembentukan koperasi.

Pemerintah daerah, katanya, siap memberikan dukungan penuh dalam proses pendirian, termasuk pendampingan dalam penyusunan akta notaris.

Walau demikian, untuk besaran simpanan pokok, simpanan wajib, serta besaran modal awal koperasi akan ditentukan secara mandiri melalui rapat anggota masing-masing desa, tentunya.

Ditegaskan pula bahwa dokumen pendirian koperasi akan menjadi salah satu syarat administratif pencairan Dana Desa tahap dua.

Oleh karena itu, setiap desa diharapkan dapat segera menyelenggarakan Musdes khusus agar proses pembentukan koperasi bisa segera ditindaklanjuti.

Selain aspek administratif, Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga tengah menyiapkan skema dukungan pendanaan, termasuk kemungkinan pemberian bantuan modal awal sebesar Rp5 miliar untuk mendukung operasional koperasi secara berkelanjutan.

Baca Juga :  Mima Kraft: Usaha Kreatif dari Limbah Koran yang Menginspirasi Warga Malang

Edy menyatakan bahwa Koperasi Merah Putih didesain untuk wadah penguatan ekonomi lokal dan juga upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Koperasi ini akan mengelola berbagai unit usaha yang dapat menyesuaikan dengan potensi ekonomi di masing-masing desa.

Unit usaha yang direncanakan meliputi layanan simpan pinjam, penyediaan sembako murah, hingga pelayanan kesehatan dasar melalui pendirian klinik desa.

Tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, koperasi ini juga diharapkan menjadi pencipta lapangan kerja baru dan meningkatkan akses layanan dasar bagi masyarakat, terutama di wilayah pedesaan.

Edy menambahkan bahwa model koperasi ini bersifat fleksibel dan dapat berkembang sesuai kebutuhan serta kekuatan ekonomi lokal di setiap desa.

Ia juga mengimbau agar proses pembentukan koperasi dilakukan secara tertib, transparan, dan berpedoman pada aturan tata kelola koperasi yang berlaku.

Baca Juga :  Mulai 1 Juli 2025, Dana Pensiun ASN Disalurkan Lewat Kantor Pos: PT Taspen Gandeng PT Pos Indonesia

Pelaksanaan secara kolektif dan akuntabel dinilai penting untuk menjaga keberlanjutan dan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi desa yang tengah dibentuk.

Dengan sinergi dan semangat gotong royong, program Koperasi Merah Putih ini diyakini mampu menjadi tonggak baru pemberdayaan ekonomi desa di Trenggalek, serta menjadi contoh nasional dalam pengelolaan ekonomi berbasis komunitas lokal.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Antusias Warga Ponorogo Berburu Sembako Murah di Gerakan Pangan Murah
Tradisi Methik Pari di Ponorogo: Wujud Syukur Warga Desa Glinggang atas Panen Melimpah
Percepatan Digitalisasi Koperasi Desa Merah Putih Dimulai dari Kota Malang
Jawa Timur Jadi Percontohan Nasional dalam Program Koperasi Merah Putih dan Ketahanan Pangan
UMKM Surabaya Didorong Go Digital untuk Perluas Pasar
Produksi Garam Sumenep Terganggu Cuaca
Inflasi Terkendali, IPM Naik, dan Pengangguran Menurun, Ekonomi Malang Raya Terus Tumbuh
Pemkab Sidoarjo Rencanakan Penyesuaian PBB untuk Sektor Industri dan Pemukiman

Berita Terkait

Thursday, 21 August 2025 - 21:00 WIB

Antusias Warga Ponorogo Berburu Sembako Murah di Gerakan Pangan Murah

Thursday, 21 August 2025 - 20:30 WIB

Tradisi Methik Pari di Ponorogo: Wujud Syukur Warga Desa Glinggang atas Panen Melimpah

Thursday, 21 August 2025 - 20:00 WIB

Percepatan Digitalisasi Koperasi Desa Merah Putih Dimulai dari Kota Malang

Thursday, 21 August 2025 - 19:30 WIB

Jawa Timur Jadi Percontohan Nasional dalam Program Koperasi Merah Putih dan Ketahanan Pangan

Thursday, 21 August 2025 - 19:06 WIB

UMKM Surabaya Didorong Go Digital untuk Perluas Pasar

Berita Terbaru

Berita

UMKM Surabaya Didorong Go Digital untuk Perluas Pasar

Thursday, 21 Aug 2025 - 19:06 WIB