UMKMJATIM.COM – Produksi adalah jantung dari bisnis UMKM, terutama bagi usaha yang bergerak di bidang manufaktur, kuliner, kerajinan, atau fashion.
Sayangnya, banyak pelaku UMKM yang tanpa disadari masih melakukan kesalahan dalam proses produksi.
Kesalahan-kesalahan ini bisa berdampak langsung pada kualitas produk, efisiensi biaya, dan bahkan kepuasan pelanggan.
Agar UMKM Anda bisa tumbuh lebih sehat dan berkelanjutan, berikut adalah 5 kesalahan umum dalam proses produksi yang wajib dihindari, lengkap dengan solusinya.
1. Tidak Memiliki Standar Produksi yang Jelas
Salah satu kesalahan terbesar UMKM adalah tidak menetapkan SOP (Standard Operating Procedure) dalam proses produksi.
Tanpa SOP, hasil produksi bisa berbeda-beda, tidak konsisten, dan sulit dikontrol.
Hal ini bisa menurunkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk.
Solusi: Buat SOP tertulis untuk setiap tahap produksi.
Mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan, hingga pengepakan.
Uji coba SOP tersebut dan evaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitasnya.
2. Pengelolaan Bahan Baku yang Buruk
Banyak UMKM mengalami kerugian akibat bahan baku yang rusak, kedaluwarsa, atau tidak tersedia saat dibutuhkan.
Ini biasanya disebabkan oleh kurangnya perencanaan pembelian dan penyimpanan yang tidak tepat.
Solusi: Lakukan pencatatan stok yang rapi dan gunakan sistem FIFO (First In First Out).
Belilah bahan baku dalam jumlah yang sesuai dengan kapasitas produksi dan prediksi permintaan.
3. Mengabaikan Kontrol Kualitas (Quality Control)
Sebagian pelaku UMKM berfokus pada kuantitas produksi dan melupakan pentingnya kontrol kualitas.
Produk yang cacat atau tidak sesuai standar dapat merusak reputasi bisnis dan meningkatkan jumlah keluhan pelanggan.
Solusi: Tetapkan prosedur quality control di setiap lini produksi.
Latih karyawan untuk mengenali produk yang tidak layak jual dan ambil tindakan perbaikan sejak awal.
4. Kurangnya Dokumentasi Produksi
Produksi yang berjalan tanpa dokumentasi membuat sulit untuk melacak sumber kesalahan jika terjadi masalah.
Selain itu, tanpa catatan produksi, pelaku usaha kesulitan melakukan evaluasi dan perencanaan jangka panjang.
Solusi: Buat catatan harian produksi, mulai dari jumlah output, bahan baku yang digunakan, hingga waktu pengerjaan.
Data ini akan sangat berguna untuk analisis biaya, efisiensi, dan peningkatan proses.
5. Tidak Mengukur Biaya Produksi Secara Tepat
Banyak UMKM menentukan harga jual hanya berdasarkan tebakan atau meniru harga pasar, tanpa benar-benar menghitung biaya produksi yang dikeluarkan.
Akibatnya, mereka bisa saja merugi tanpa disadari.
Solusi: Hitung Harga Pokok Produksi (HPP) secara menyeluruh.
Masukkan semua komponen biaya, seperti bahan baku, tenaga kerja, listrik, kemasan, dan biaya tak terduga.
Setelah itu, tetapkan margin keuntungan yang realistis.
Produksi Efektif Dimulai dari Kesadaran Kesalahan
Menghindari kesalahan dalam proses produksi bukan hanya soal teknis, tapi juga soal manajemen dan perencanaan.
Dengan mengenali lima kesalahan umum di atas, UMKM dapat meningkatkan kualitas produk, menekan biaya, dan memperbesar peluang sukses di pasar yang kompetitif.***