7 Tips Jitu Mengatur Cash Flow UMKM agar Bisnis Tetap Lancar dan Tumbuh

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Tuesday, 10 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Mengatur arus kas (cash flow) adalah salah satu tantangan terbesar bagi pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).

Banyak bisnis yang memiliki produk atau layanan bagus, namun akhirnya tutup karena tidak mampu mengelola arus kas dengan baik.

Padahal, cash flow yang sehat adalah nyawa dari sebuah usaha.

Cash flow adalah pergerakan uang masuk dan keluar dari bisnis Anda.

Bila uang masuk lebih besar dari pengeluaran, bisnis Anda memiliki arus kas positif.

Sebaliknya, jika pengeluaran lebih besar dari pemasukan, Anda akan mengalami arus kas negatif, yang bisa membahayakan kelangsungan usaha.

Berikut ini adalah tujuh tips praktis mengatur cash flow UMKM agar usaha Anda tetap stabil dan terus berkembang.

1. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memisahkan keuangan pribadi dan usaha.

Baca Juga :  Pengelolaan Keuangan yang Cerdas: Kunci Keberlanjutan UMKM

Dengan cara ini, Anda bisa memantau arus kas usaha secara akurat.

Gunakan rekening bank khusus untuk bisnis dan catat setiap transaksi secara terpisah. Jangan campurkan kebutuhan rumah tangga dengan kebutuhan usaha.

2. Buat Anggaran Bulanan

Susun anggaran atau rencana keuangan setiap bulan untuk memperkirakan pemasukan dan pengeluaran.

Tentukan batas maksimal belanja operasional dan rancang strategi untuk meningkatkan pendapatan.

Dengan memiliki anggaran, Anda bisa mengontrol pengeluaran dan menghindari pemborosan yang tidak perlu.

3. Catat Semua Transaksi Secara Rutin

Kedisiplinan dalam mencatat semua transaksi, baik pemasukan maupun pengeluaran, sangat penting.

Gunakan buku kas, spreadsheet Excel, atau aplikasi keuangan digital untuk mempermudah pencatatan.

Dengan data transaksi yang lengkap, Anda dapat melihat pola pengeluaran dan membuat keputusan bisnis yang lebih tepat.

Baca Juga :  Strategi Cerdas Penjual Hewan Kurban di Lamongan: Gratis Ongkir hingga Jaminan Kesehatan Hewan

4. Kelola Piutang dan Utang dengan Baik

Jangan biarkan piutang menumpuk terlalu lama. Tetapkan batas waktu pembayaran yang jelas kepada pelanggan dan lakukan penagihan secara konsisten.

Di sisi lain, kelola utang usaha dengan bijak dan bayar tepat waktu agar tidak terkena denda atau bunga tambahan.

Menjaga keseimbangan antara piutang dan utang akan membantu menjaga cash flow tetap lancar.

5. Pertimbangkan Sistem Pembayaran di Muka

Untuk menjaga arus kas tetap sehat, Anda bisa menerapkan sistem pembayaran di muka atau uang muka (DP) untuk produk atau jasa tertentu.

Ini akan membantu bisnis memiliki dana operasional lebih cepat dan mengurangi risiko keterlambatan pembayaran dari pelanggan.

6. Sediakan Dana Darurat Usaha

Sama seperti keuangan pribadi, bisnis juga memerlukan dana cadangan.

Dana darurat berguna untuk mengatasi situasi tak terduga, seperti penurunan penjualan, kenaikan harga bahan baku, atau kerusakan peralatan.

Baca Juga :  Mengapa Kualitas Produk dan Layanan Menjadi Kunci Kesuksesan Usaha

Idealnya, simpan dana darurat setara 1–3 bulan pengeluaran operasional.

7. Tinjau Cash Flow Secara Berkala

Luangkan waktu untuk mengevaluasi arus kas setiap minggu atau setiap bulan.

Laporan arus kas akan membantu Anda mengetahui kondisi keuangan usaha secara real-time.

Dari situ, Anda bisa melihat apakah bisnis sedang untung, rugi, atau perlu perbaikan dalam pengelolaan keuangan.

Mengatur cash flow bukan hanya soal mencatat uang keluar dan masuk, tetapi juga soal perencanaan dan pengendalian keuangan secara menyeluruh.

Dengan mengelola arus kas secara disiplin, UMKM dapat bertahan di masa sulit dan berkembang lebih pesat di masa depan.

Jangan anggap remeh, karena cash flow yang sehat adalah fondasi utama bisnis yang sukses.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Desa Tirtomarto Dirikan Koperasi Merah Putih, Fokus Distribusi Elpiji dan Penguatan Ekonomi Warga
BPJPH Dorong Petani Tak Ragukan Jagung PRG
Waspadai Pelanggaran Harga: Pemkab Sumenep Tegaskan Pengecer Dilarang Jual LPG 3 Kg di Atas HET
7 Kesalahan Keuangan yang Sering Dilakukan UMKM dan Cara Menghindarinya
Pentingnya Laporan Keuangan Bulanan untuk Menjaga Kesehatan Bisnis
6 Cara Mudah Mencatat Keuangan Usaha Kecil agar Bisnis Makin Cuan
Pentingnya Memahami Perbedaan Keuangan Pribadi dan Usaha untuk Kesuksesan Bisnis
Industri Fashion Jadi Tulang Punggung Ekonomi Kreatif Jawa Timur, Anak Muda Didorong Jadi Pelaku Utama

Berita Terkait

Tuesday, 10 June 2025 - 21:00 WIB

Desa Tirtomarto Dirikan Koperasi Merah Putih, Fokus Distribusi Elpiji dan Penguatan Ekonomi Warga

Tuesday, 10 June 2025 - 20:30 WIB

BPJPH Dorong Petani Tak Ragukan Jagung PRG

Tuesday, 10 June 2025 - 19:00 WIB

Waspadai Pelanggaran Harga: Pemkab Sumenep Tegaskan Pengecer Dilarang Jual LPG 3 Kg di Atas HET

Tuesday, 10 June 2025 - 15:00 WIB

Pentingnya Laporan Keuangan Bulanan untuk Menjaga Kesehatan Bisnis

Tuesday, 10 June 2025 - 13:00 WIB

7 Tips Jitu Mengatur Cash Flow UMKM agar Bisnis Tetap Lancar dan Tumbuh

Berita Terbaru

Berita

BPJPH Dorong Petani Tak Ragukan Jagung PRG

Tuesday, 10 Jun 2025 - 20:30 WIB