UMKMJATIM.COM – Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),
Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui Regional Office Malang mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayah Ponorogo mencapai Rp489 miliar hingga April 2025.
Penyaluran dana tersebut mayoritas dialokasikan untuk sektor-sektor produktif yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal, seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan sektor jasa.
Dari total pembiayaan yang disalurkan, sekitar Rp264 miliar atau setara 54,49 persen ditujukan untuk sektor produksi.
Agus Adi Hermanto, selaku Branch Manager BRI Ponorogo, mengungkapkan bahwa realisasi ini mencerminkan komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di akar rumput,
khususnya pada sektor-sektor yang berperan besar terhadap kestabilan dan keberlanjutan ekonomi daerah.
Dengan terbukanya akses pembiayaan yang lebih inklusif melalui KUR, pelaku UMKM di Ponorogo memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan skala usahanya.
Selain berpotensi menciptakan lapangan pekerjaan baru, hal ini juga mendorong peningkatan daya saing sektor usaha lokal di tengah persaingan ekonomi yang semakin dinamis.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian ini menunjukkan kesinambungan dari tren pertumbuhan penyaluran KUR yang konsisten.
Sebagai informasi, pada tahun 2024, BRI mencatat penyaluran KUR sebanyak Rp1,45 triliun di Ponorogo, atau mengalami peningkatan signifikan mencapai 158,30 persen dibandingkan Rp916 miliar pada 2023.
Pada periode tersebut, sektor produksi tetap menjadi penerima manfaat terbesar dengan persentase 53,01%.
Agus juga menjelaskan bahwa dukungan yang diberikan BRI kepada pelaku UMKM tidak berhenti pada sisi pembiayaan saja.
Bank pelat merah ini juga rutin melakukan pendampingan usaha, pelatihan keterampilan,
serta edukasi keuangan sebagai langkah menyeluruh agar para pelaku usaha dapat berkembang secara mandiri dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, BRI turut mendorong transformasi digital bagi para pelaku UMKM di Ponorogo.
Mereka didorong untuk memanfaatkan teknologi dan platform digital sebagai sarana memperluas jangkauan pasar serta meningkatkan efisiensi bisnis.
Inisiatif ini bertujuan agar UMKM tidak hanya mampu bertahan secara lokal, tetapi juga siap bersaing di pasar yang lebih luas, baik regional maupun nasional.
Dengan strategi yang menyentuh berbagai aspek pertumbuhan usaha, BRI berharap UMKM di Ponorogo mampu naik kelas dan menjadi motor penggerak ekonomi yang tangguh.
Pendekatan holistik ini membuktikan bahwa perbankan tidak hanya berperan sebagai penyedia dana, tetapi juga mitra strategis dalam menciptakan ekosistem usaha yang sehat dan berdaya saing.
Ke depan, BRI berkomitmen untuk terus memperkuat kontribusinya dalam pemberdayaan UMKM melalui program KUR dan berbagai inisiatif lainnya demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.***