UMKMJATIM.COM – Upaya penguatan ekonomi berbasis kerakyatan di wilayah kepulauan terus digencarkan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor di Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep.
Salah satu program andalan mereka adalah budidaya ikan kerapu, yang kini mendapat perhatian serius dari Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur.
Dalam kunjungan Safari Kepulauan, H. Musaffa Safril, Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, bersama Ketua PC GP Ansor Sumenep, H. Qumri Rahman,
melakukan peninjauan langsung ke lokasi budidaya yang berada di tengah perairan Sapeken.
Kunjungan ini menjadi momen penting untuk melihat secara langsung proses budidaya ikan kerapu yang dilakukan oleh para kader Ansor di wilayah terluar Madura.
Budidaya tersebut memanfaatkan keramba apung yang dikelola secara mandiri oleh para pemuda Ansor.
Jenis ikan yang dikembangbiakkan antara lain kerapu macan dan juga kerapu cantang—dua varietas unggulan yang dikenal memiliki nilai jual tinggi di pasar ekspor internasional.
Menurut Indra, Ketua PAC Ansor Sapeken terpilih, komoditas kerapu hasil budidaya lokal ini rutin dipesan pembeli dari luar negeri, seperti Hong Kong.
Ia menyebut bahwa proses pengiriman dilakukan langsung dari perairan Sapeken, menjadikan daerah tersebut sebagai titik ekspor potensial bagi sektor perikanan.
Indra menambahkan, kegiatan budidaya ini bukan sekadar menjadi sumber pendapatan bagi para kader, tetapi juga memberi nilai lebih dalam bentuk semangat membangun daerah.
Para pemuda merasa lebih percaya diri dan bangga karena mampu mengelola potensi laut secara berkelanjutan.
Inisiatif ini juga merupakan bagian dari gerakan “Patriot Ketahanan Pangan” yang diusung oleh Pimpinan Pusat GP Ansor Jawa Timur.
Program tersebut dirancang untuk mendorong kader-kader Ansor, khususnya yang berada di wilayah pesisir dan kepulauan, agar memanfaatkan sumber daya lokal sebagai pilar utama ekonomi dan ketahanan pangan komunitas.
Ketua PW GP Ansor Jatim, H. Musaffa Safril, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegigihan para kader yang tidak hanya aktif dalam barisan ideologis, namun juga memainkan peran strategis dalam penguatan ekonomi lokal.
Menurutnya, apa yang dilakukan di Sapeken menjadi bukti bahwa kemandirian ekonomi dan pangan bisa dibangun dari bawah oleh kekuatan komunitas sendiri.
Ia menilai bahwa pengembangan sektor perikanan budidaya yang dilakukan para kader ini dapat menjadi contoh bagi wilayah kepulauan lain dalam memberdayakan potensi daerahnya.
Selain memperkuat ekonomi, langkah ini dinilai sebagai bagian penting dalam menjaga ketahanan wilayah serta menciptakan kemandirian komunitas secara berkelanjutan.
Dengan keberhasilan ini, GP Ansor berharap ke depan semakin banyak kader yang terlibat dalam program-program serupa demi menciptakan basis ekonomi umat yang kuat, mandiri, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat pesisir.***