Cara UMKM Menerapkan Proses Produksi Ramah Lingkungan: Lebih Hemat, Lebih Hijau

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 22 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan, konsumen kini semakin selektif dalam memilih produk.

Mereka tak hanya mempertimbangkan harga dan kualitas, tetapi juga asal-usul dan proses pembuatan produk.

Inilah mengapa UMKM perlu mulai menerapkan proses produksi ramah lingkungan untuk meningkatkan daya saing dan menciptakan dampak positif bagi bumi.

Produksi ramah lingkungan bukan berarti mahal atau rumit.

Dengan langkah-langkah sederhana, pelaku UMKM bisa mengurangi limbah, menghemat energi, dan tetap menghasilkan produk berkualitas tinggi.

Apa Itu Produksi Ramah Lingkungan?

Produksi ramah lingkungan adalah proses pembuatan barang yang meminimalkan dampak negatif terhadap alam, seperti polusi, penggunaan energi berlebihan, atau eksploitasi sumber daya.

Prinsip utamanya adalah efisiensi, pengurangan limbah, dan penggunaan bahan-bahan yang aman bagi lingkungan.

Baca Juga :  Peluang Bisnis Menjanjikan: Panduan Lengkap Budidaya Ikan Gurami di Jawa Timur untuk Pemula

Manfaat Produksi Ramah Lingkungan bagi UMKM

Menghemat biaya operasional (listrik, air, bahan baku)

– Meningkatkan citra merek di mata konsumen modern

– Menarik pasar ekspor, karena banyak negara mensyaratkan standar lingkungan

Membangun loyalitas pelanggan yang peduli terhadap keberlanjutan

5 Langkah UMKM Menerapkan Produksi Ramah Lingkungan

1. Gunakan Bahan Baku Berkelanjutan

Pilih bahan baku dari sumber yang dapat diperbarui atau yang proses panennya tidak merusak lingkungan.

Misalnya, kertas daur ulang, serat alami (seperti bambu, rami), atau bahan lokal yang tidak perlu dikirim dari jauh.

Bahan lokal juga mendukung perekonomian sekitar.

2. Kurangi Limbah Produksi

Lakukan audit kecil-kecilan untuk mengetahui bagian mana dari proses produksi yang menghasilkan limbah terbanyak.

Coba cari cara untuk mengolah kembali sisa bahan, seperti menjadikannya produk baru atau menjual limbah ke pihak lain yang bisa memanfaatkannya.

Baca Juga :  11 Ide Usaha untuk Ibu Rumah Tangga yang Bisa Dicoba di Rumah

Contoh: sisa kain bisa dijadikan aksesori, sisa ampas kopi bisa menjadi pupuk kompos.

3. Efisiensi Energi dan Air

Gunakan mesin atau alat produksi hemat energi, matikan alat saat tidak digunakan, dan manfaatkan pencahayaan alami di tempat produksi.

Untuk UMKM makanan atau minuman, pertimbangkan penggunaan sistem pengolahan air sederhana agar tidak mencemari lingkungan.

4. Gunakan Kemasan Ramah Lingkungan

Pilih kemasan dari bahan yang dapat terurai secara alami atau bisa digunakan kembali.

Selain membantu lingkungan, kemasan eco-friendly juga meningkatkan citra produk Anda dan menarik pelanggan yang peduli lingkungan.

Misalnya, kemasan dari kertas daur ulang, kardus tanpa plastik laminasi, atau tas kain untuk produk non-makanan.

Baca Juga :  Butuh Jasa Arsitek Rumah Jakarta? Desain Mewah, Harga Terjangkau!

5. Edukasi Tim dan Konsumen

Libatkan seluruh tim produksi dalam misi ramah lingkungan.

Beri pelatihan singkat soal cara kerja yang hemat bahan dan energi.

Selain itu, edukasi konsumen tentang cara membuang kemasan dengan benar atau mendaur ulang produk Anda.

Produksi Hijau, UMKM Lebih Unggul

Mengadopsi proses produksi ramah lingkungan adalah investasi jangka panjang yang menguntungkan.

Selain membantu melestarikan alam, pendekatan ini juga membuka peluang lebih luas bagi UMKM—baik dari sisi pemasaran, loyalitas konsumen, maupun akses ke pasar internasional.

Mulailah dari langkah kecil hari ini. Karena setiap tindakan hijau yang Anda lakukan, sekecil apa pun, adalah kontribusi nyata untuk masa depan yang lebih baik.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kolaborasi Produksi: Strategi UMKM Bertumbuh Bersama Menuju Sukses
Ciri-Ciri Produk UMKM yang Siap Menembus Pasar Ekspor: Panduan Menuju Go Global
Strategi Membangun Identitas Merek dari Nol: Panduan UMKM Tampil Lebih Percaya Diri di Pasar
Indowood Expo 2025, Momentum Strategis Dongkrak Ekspor Industri Kayu Nasional
Inovasi Tanam Pot Tray Jadi Solusi Petani Tembakau Lamongan Hadapi Musim Kemarau Basah
Festival Desa Wisata Sumenep 2025: Dorong Pariwisata Inklusif dan Ekonomi Kreatif Berbasis Potensi Lokal
Harga Cabai di Kediri Tetap Stabil di Tengah Aksi Demo ODOL dan Liburnya Distribusi Industri
Seedbacklink Resmi Pecahkan Rekor MURI, Jadi Komunitas Blogger Terbesar di Dunia

Berita Terkait

Sunday, 22 June 2025 - 14:00 WIB

Kolaborasi Produksi: Strategi UMKM Bertumbuh Bersama Menuju Sukses

Sunday, 22 June 2025 - 11:00 WIB

Cara UMKM Menerapkan Proses Produksi Ramah Lingkungan: Lebih Hemat, Lebih Hijau

Sunday, 22 June 2025 - 09:00 WIB

Ciri-Ciri Produk UMKM yang Siap Menembus Pasar Ekspor: Panduan Menuju Go Global

Sunday, 22 June 2025 - 07:00 WIB

Strategi Membangun Identitas Merek dari Nol: Panduan UMKM Tampil Lebih Percaya Diri di Pasar

Saturday, 21 June 2025 - 21:00 WIB

Indowood Expo 2025, Momentum Strategis Dongkrak Ekspor Industri Kayu Nasional

Berita Terbaru