Diterpa Kemarau Basah, Petani Tembakau Gunung Sumenep Tetap Tanam Ulang hingga 5 Kali

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Monday, 30 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Meskipun cuaca tidak menentu akibat fenomena kemarau basah yang tengah melanda sejumlah wilayah, semangat para petani tembakau di Kabupaten Sumenep, Madura, khususnya yang berada di kawasan tanah gunung, tetap tidak surut.

Para petani terus melanjutkan penanaman tembakau meski harus menghadapi risiko kegagalan berulang akibat curah hujan yang datang di luar prediksi musim.

Sekretaris Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Sumenep, Rubaki, menyampaikan bahwa sebagian besar petani masih tetap menanam tembakau meski tantangan cuaca menyebabkan kerusakan bibit secara masif.

Tak jarang, para petani bahkan harus melakukan penanaman ulang hingga lima kali akibat bibit mati karena hujan.

Rubaki mengungkapkan bahwa bagi petani di daerah pegunungan, menanam tembakau sudah menjadi kebiasaan tahunan yang tidak dapat ditinggalkan.

Baca Juga :  Musim Hajatan Picu Kenaikan Harga Bumbu Dapur di Sumenep: Bawang hingga Cabai Naik Drastis

Semua ini disebabkan karena jenis tanaman lain kurang cocok ditanam di tanah gunung yang umumnya kering dan berbatu.

Dengan demikian, meskipun biaya produksi membengkak karena penggantian bibit, aktivitas pertanian tetap harus dijalankan demi keberlangsungan ekonomi keluarga.

“Menanam tembakau sudah menjadi kebutuhan dan satu-satunya pilihan terbaik di lahan gunung. Memang biaya jadi lebih besar karena harus mengganti bibit yang mati, tapi tidak semua bibit diganti, hanya yang rusak saja,” jelas Rubaki saat dikonfirmasi pada Minggu, 29 Juni 2025.

Di tengah tantangan iklim, para petani tetap optimis terhadap hasil panen.

Berdasarkan pengalaman dan pantauan pasar, harga tembakau gunung kering diperkirakan tetap stabil di angka Rp50.000 per kilogram atau bahkan lebih, tergantung kualitas.

Baca Juga :  Polres Sumenep Dukung Penuh Gerakan Menanam Padi Serentak untuk Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

Rubaki mengatakan bahwa kondisi tanaman saat ini memang bervariasi dalam satu petak.

Ada tanaman yang sudah tumbuh tinggi dan sehat, namun ada juga yang masih kecil karena baru ditanam ulang.

“Kami tetap yakin harga akan bagus. Tembakau gunung itu punya pasar tersendiri dan kualitasnya diakui. Jadi meskipun tanam ulang berkali-kali, semangat petani tidak surut,” tambahnya.

Jika tidak ada kendala besar dalam beberapa pekan ke depan, panen tembakau diperkirakan akan dimulai pada awal Agustus 2025.

Sementara itu, berdasarkan hasil komunikasi APTI dengan pihak gudang pembeli, aktivitas pembelian tetap akan dilakukan tahun ini, meskipun kuota penyerapan belum ditentukan secara resmi.

Dengan keteguhan dan pengalaman yang dimiliki para petani, sektor tembakau di wilayah Sumenep diprediksi masih akan memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, terutama di tengah ketidakpastian iklim.

Baca Juga :  PHK Melonjak, Bisnis Ekspedisi Jadi Peluang Baru: Fastpay Tawarkan Solusi Mudah dan Terjangkau

Pendampingan dari pemerintah serta transparansi informasi pasar menjadi harapan besar agar para petani tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Jawa Timur Genjot Inseminasi Buatan 2025 untuk Percepatan Swasembada Daging Nasional
Manfaat dan Cara Aman Penggunaan Fungisida Mankozeb untuk Tanaman Jeruk agar Terhindar dari Serangan Jamur
APBD Bondowoso 2026 Disepakati Turun, Pemkab Diminta Genjot PAD Tanpa Membebani Masyarakat
BPJS Kesehatan Pamekasan Perkuat Transparansi dan Pengawasan untuk Wujudkan JKN Berkelanjutan
Surabaya Gelar Job Fair Disabilitas 2025: 285 Lowongan Dibuka, Ratusan Pencari Kerja Antusias
Panduan Lengkap Cara Cek Penerima BLTS Secara Online Lewat HP dengan Mudah
Syarat Lengkap Penerima Bantuan PIP 2025: Ketentuan, Kriteria, dan Prioritas Penerima
Cara Lengkap Cek Status KJP Plus Tahap 2 Tahun 2025 Secara Mandiri Lewat Situs Resmi

Berita Terkait

Tuesday, 25 November 2025 - 21:00 WIB

Jawa Timur Genjot Inseminasi Buatan 2025 untuk Percepatan Swasembada Daging Nasional

Tuesday, 25 November 2025 - 20:30 WIB

Manfaat dan Cara Aman Penggunaan Fungisida Mankozeb untuk Tanaman Jeruk agar Terhindar dari Serangan Jamur

Tuesday, 25 November 2025 - 20:00 WIB

APBD Bondowoso 2026 Disepakati Turun, Pemkab Diminta Genjot PAD Tanpa Membebani Masyarakat

Tuesday, 25 November 2025 - 19:30 WIB

BPJS Kesehatan Pamekasan Perkuat Transparansi dan Pengawasan untuk Wujudkan JKN Berkelanjutan

Tuesday, 25 November 2025 - 19:00 WIB

Surabaya Gelar Job Fair Disabilitas 2025: 285 Lowongan Dibuka, Ratusan Pencari Kerja Antusias

Berita Terbaru