Harga Cabai di Kediri Turun, Pasokan Minim Tapi Serapan Stabil

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 12 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Harga Cabai Merah Besar (CMB) dan Cabai Rawit Merah (CRM) di wilayah Kabupaten Kediri mengalami penurunan yang cukup signifikan pada pertengahan Juni 2025.

Berdasarkan data resmi dari Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri, yang dirilis pada Rabu, 11 Juni 2025, tren penurunan harga ini tercatat di Pasar Induk Pare, salah satu sentra distribusi cabai terbesar di Jawa Timur.

Penurunan harga ini tercermin dari beberapa varietas utama cabai merah besar.

Untuk jenis Gada MK, harga sebelumnya Rp31.000 per kilogram kini turun menjadi Rp25.000, atau mengalami penurunan sebesar Rp6.000.

Sedangkan varietas Imola, yang sebelumnya dihargai Rp30.000 per kilogram, kini dijual seharga Rp24.000, juga turun Rp6.000 per kilogram.

Tren serupa juga terjadi pada cabai rawit merah.

Baca Juga :  Pasokan Melimpah, Harga Cabai Rawit di Kediri Turun Drastis

Jenis Ori 212 dan Brengos 99 yang sebelumnya berada di harga Rp33.000 per kilogram, kini mengalami penurunan menjadi Rp31.000, turun Rp2.000.

Jenis Asmoro 043 turun dari Rp31.000 menjadi Rp29.000 per kilogram.

Sementara itu, varietas Kamelia tercatat dijual Rp28.000 per kilogram, sedangkan cabai lokal Kediri dan cabai Prentol/Tumi 99 dipasarkan dengan harga Rp26.000 per kilogram.

Ketua APCI Kabupaten Kediri, Suyono, menyatakan bahwa meskipun harga mengalami penurunan, volume pasokan dari petani juga ikut menyusut.

Namun demikian, serapan pasar tetap berjalan stabil tanpa perubahan yang mencolok.

Hal ini mengindikasikan bahwa permintaan tetap tinggi, namun ketersediaan barang menurun, kemungkinan besar karena faktor cuaca atau masa panen yang belum maksimal.

Baca Juga :  Pembiayaan Modal Ventura: Solusi Inovatif untuk Pertumbuhan Bisnis

Untuk Cabai Merah Keriting (CMK), harga juga menunjukkan perbedaan antar varietas. Varietas Boos Tavi dijual seharga Rp16.000 per kilogram, sedangkan varietas Sibad dihargai Rp15.000 per kilogram.

Meski tidak mengalami penurunan drastis seperti CMB dan CRM, harga ini masih tergolong rendah dibandingkan periode sebelumnya.

Untuk distribusi, pasokan cabai ke wilayah Jabodetabek terdiri dari 2 ton cabai merah besar, 1 ton cabai merah keriting, dan 3 ton cabai rawit merah.

Sementara itu, industri menyerap 6 ton cabai merah besar dan 5 ton cabai rawit merah.

Tak ada distribusi cabai ke wilayah Kalimantan selama periode ini.

Sedangkan untuk sumber pasokan, cabai rawit merah lokal berasal dari Kediri dan Malang dengan total pasokan mencapai 24 ton.

Cabai merah besar juga dipasok dari Kediri dan Malang dengan volume 14 ton. Adapun cabai merah keriting sebagian besar berasal dari Kediri dengan jumlah pasokan sebanyak 2,5 ton.

Baca Juga :  Polo Pendem Rebus Makin Diminati, Kudapan Tradisional Sehat yang Merambah Kediri

Turunnya harga cabai di tengah menurunnya pasokan ini menjadi fenomena menarik, mengingat biasanya penurunan stok akan menyebabkan harga naik.

Namun kondisi pasar menunjukkan bahwa mekanisme harga cabai dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk perilaku konsumen, distribusi, dan kondisi produksi di lapangan.

Bagi pelaku usaha kuliner maupun konsumen rumah tangga di Kediri dan sekitarnya, momen penurunan harga ini menjadi peluang untuk mendapatkan bahan baku dengan harga lebih terjangkau.

Namun bagi petani, situasi ini menuntut strategi yang lebih adaptif untuk menjaga keseimbangan antara biaya produksi dan keuntungan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bulog Tulungagung Telusuri Dugaan Penjualan Beras Bantuan Pangan Secara Online
DKPP Kediri Intensifkan Pemantauan Harga Pangan di 10 Pasar Tradisional
Perencanaan Jangka Pendek vs Jangka Panjang: Strategi Tepat untuk Bisnis yang Berkelanjutan
Menentukan Visi dan Misi Usaha: Panduan untuk Bisnis yang Lebih Terarah
Analisis SWOT: Kunci Strategi Bisnis yang Efektif
Menentukan Target Pasar yang Tepat untuk Bisnis yang Lebih Fokus
Cara Membuat Business Plan Sederhana untuk Usaha yang Lebih Terarah
Kampung Madu Kediri: Wisata Edukasi dan Sentra Produksi Madu Berkualitas

Berita Terkait

Wednesday, 30 July 2025 - 19:30 WIB

Bulog Tulungagung Telusuri Dugaan Penjualan Beras Bantuan Pangan Secara Online

Wednesday, 30 July 2025 - 19:00 WIB

DKPP Kediri Intensifkan Pemantauan Harga Pangan di 10 Pasar Tradisional

Wednesday, 30 July 2025 - 16:00 WIB

Perencanaan Jangka Pendek vs Jangka Panjang: Strategi Tepat untuk Bisnis yang Berkelanjutan

Wednesday, 30 July 2025 - 14:00 WIB

Menentukan Visi dan Misi Usaha: Panduan untuk Bisnis yang Lebih Terarah

Wednesday, 30 July 2025 - 11:00 WIB

Analisis SWOT: Kunci Strategi Bisnis yang Efektif

Berita Terbaru

Bisnis

Analisis SWOT: Kunci Strategi Bisnis yang Efektif

Wednesday, 30 Jul 2025 - 11:00 WIB