Kapan Waktu yang Tepat Bagi UMKM Mengubah Kemasan Produk? Ini Tandanya!

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Tuesday, 24 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Kemasan bukan hanya pelindung produk, tapi juga alat pemasaran yang sangat efektif.

Bagi pelaku UMKM, kemasan sering kali menjadi kesan pertama yang menentukan apakah konsumen tertarik atau tidak.

Namun, seiring waktu, pasar berubah, tren bergeser, dan kebutuhan konsumen berkembang.

Lalu, kapan sebenarnya saat yang tepat bagi UMKM untuk mengganti atau menyegarkan desain kemasan produk?

Berikut ini penjelasan lengkap mengenai tanda-tanda UMKM perlu mengubah kemasan, manfaat yang bisa diperoleh, serta tips agar proses rebranding kemasan berjalan efektif.

1. Penjualan Mulai Menurun

Salah satu indikator utama bahwa kemasan perlu diperbarui adalah ketika penjualan mulai stagnan atau bahkan menurun.

Bisa jadi produk Anda masih berkualitas, tapi tampilan luarnya kalah saing dengan produk kompetitor yang lebih menarik.

Baca Juga :  Pasar Bunga Kayoon Surabaya Ramai Pembeli Jelang Valentine, Mawar Jadi Favorit

Mengganti kemasan bisa menjadi langkah penyegaran yang memberi efek psikologis pada konsumen bahwa produk Anda lebih “baru” dan relevan.

2. Kemasan Tidak Sesuai Tren Pasar

Tren desain dan gaya visual terus berubah. Jika kemasan Anda sudah digunakan lebih dari tiga tahun tanpa revisi, mungkin sudah saatnya disesuaikan.

Saat ini, tren kemasan minimalis, ramah lingkungan, atau desain estetik Instagramable lebih disukai konsumen muda.

Menyesuaikan dengan selera pasar adalah langkah penting agar tetap kompetitif.

3. Target Pasar Berubah

Jika Anda mulai membidik segmen konsumen yang berbeda—misalnya dari lokal ke premium, atau dari anak muda ke ekspor—maka kemasan harus ikut menyesuaikan.

Produk untuk pasar internasional misalnya, perlu mencantumkan informasi dalam bahasa Inggris, sertifikasi, atau label yang sesuai dengan standar global.

Baca Juga :  Bisnis Souvenir Online, Peluang Usaha Menjanjikan yang Bisa Dimulai dari Rumah

4. Kemasan Tidak Efisien atau Tidak Ramah Lingkungan

Kenaikan biaya bahan kemasan atau meningkatnya kesadaran konsumen terhadap isu lingkungan bisa menjadi alasan kuat untuk melakukan pembaruan.

Beralih ke kemasan hemat biaya, dapat didaur ulang, atau menggunakan material biodegradable akan meningkatkan citra brand Anda sebagai pelaku usaha yang peduli.

5. Identitas Brand Berubah atau Berkembang

Jika Anda melakukan rebranding atau ingin menyatukan identitas visual seluruh lini produk, maka mengganti kemasan adalah keharusan.

Desain kemasan harus mencerminkan visi dan nilai dari brand Anda secara konsisten.

Manfaat Mengubah Kemasan Produk

Menarik perhatian konsumen baru

Meningkatkan persepsi kualitas produk

Membuka peluang pemasaran di segmen baru

Membangun citra brand yang lebih modern dan profesional

Baca Juga :  Bangkalan Genjot Produksi Ubi Jalar: Target Pasar Ekspor Malaysia

Tips Mengubah Kemasan dengan Efektif

– Lakukan riset terhadap desain kemasan kompetitor

– Libatkan konsumen dalam proses uji coba desain baru

– Pertahankan elemen visual lama yang sudah dikenal jika perlu

– Hitung ulang biaya produksi agar tetap efisien

– Pastikan desain kemasan baru sesuai dengan identitas brand

Kemasan Adalah Wajah Produk

Mengubah kemasan bukan berarti mengubah jati diri produk, tapi cara menyampaikan nilai yang sama dengan cara yang lebih relevan.

Untuk UMKM yang ingin terus berkembang, pembaruan kemasan bisa menjadi kunci membuka pasar baru, menarik perhatian konsumen, dan memperkuat posisi di tengah persaingan.

Sudahkah kemasan produk Anda mencerminkan kualitas dan semangat brand Anda hari ini?***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Inflasi Kota Malang September 2025 Capai 0,39%, Daging Ayam dan Emas Jadi Penyumbang Utama
Dinas Peternakan Jombang Gelar Pelatihan Keju Mozzarella dan Mini Pizza untuk Kembangkan UMKM
Fenomena Warung Madura: Etos Kerja, Budaya Merantau, dan Tantangan di Tengah Persaingan Modern
KUR BRI 2025: Modal Usaha dengan Bunga Ringan Mulai 3 Persen untuk UMKM
Aplikasi myBCA dan BCA Mobile Kembali Normal Usai Sempat Alami Gangguan
Pendapatan Antam Tembus Rp59 Triliun per Juni 2025, Laba Bersih Lampaui Capaian Setahun 2024
Prudential Syariah Bayar Klaim Rp2,3 Triliun Sepanjang 2024, Wujud Tolong-Menolong Peserta Lewat Dana Tabarru’
Distributor Resmi Genset Silent Weichai di Indonesia? Cek Bina Pertiwi!

Berita Terkait

Wednesday, 1 October 2025 - 20:30 WIB

Inflasi Kota Malang September 2025 Capai 0,39%, Daging Ayam dan Emas Jadi Penyumbang Utama

Wednesday, 1 October 2025 - 20:00 WIB

Dinas Peternakan Jombang Gelar Pelatihan Keju Mozzarella dan Mini Pizza untuk Kembangkan UMKM

Wednesday, 1 October 2025 - 19:00 WIB

Fenomena Warung Madura: Etos Kerja, Budaya Merantau, dan Tantangan di Tengah Persaingan Modern

Tuesday, 30 September 2025 - 11:00 WIB

KUR BRI 2025: Modal Usaha dengan Bunga Ringan Mulai 3 Persen untuk UMKM

Monday, 29 September 2025 - 21:00 WIB

Aplikasi myBCA dan BCA Mobile Kembali Normal Usai Sempat Alami Gangguan

Berita Terbaru