Kenaikan Pajak 10 Persen Dinilai Memberatkan UMKM: Pelaku Usaha di Malang Minta Kebijakan yang Lebih Berpihak

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Wednesday, 18 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Penerapan kebijakan kenaikan pajak sebesar 10 persen yang mulai berlaku tahun 2025 menjadi sorotan serius di kalangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya di Kota Malang.

Banyak pelaku usaha lokal menyuarakan keresahan karena kebijakan ini dianggap dapat menghambat pertumbuhan ekonomi di level bawah.

Salah satu suara kritis datang dari Siktarina Arum Wydianti, S.E., seorang mentor dari komunitas Malang Jejeg Community (MJC) sekaligus pelaku UMKM di sektor ekonomi kreatif.

Ia menyampaikan bahwa kenaikan pajak sebesar 10 persen sangat dirasakan dampaknya, terutama oleh pelaku usaha rumahan yang masih bertahan di tengah ketatnya persaingan pasar dan fluktuasi harga bahan baku.

Baca Juga :  Apa Itu Private Label dan Cara UMKM Bisa Terlibat di Dalamnya

Siktarina menilai bahwa situasi ekonomi saat ini cukup menantang.

Banyak pelaku UMKM tengah berupaya menjaga keberlangsungan produksi dan mempertahankan daya beli konsumen.

Dalam pandangannya, jika pajak dinaikkan secara merata tanpa melihat skala usaha, maka harga jual produk UMKM bisa terdongkrak naik dan berdampak pada penurunan minat beli dari masyarakat.

Lebih lanjut, ia mengusulkan agar pemerintah bisa lebih bijak dalam mengimplementasikan kebijakan perpajakan.

Menurutnya, UMKM dengan pendapatan terbatas seharusnya diberikan perlakuan khusus, baik dalam bentuk pengurangan tarif pajak atau skema pengecualian.

Hal ini penting untuk menjamin keberlanjutan sektor UMKM yang selama ini dikenal sebagai pilar utama dalam mendorong roda ekonomi lokal.

Baca Juga :  Butuh Jasa Arsitek Rumah Jakarta? Desain Mewah, Harga Terjangkau!

Siktarina juga menyoroti pentingnya pendampingan langsung dari pemerintah.

Ia menyebutkan bahwa pelaku usaha kecil tidak hanya membutuhkan kebijakan fiskal yang adil, tetapi juga bimbingan terkait pengelolaan keuangan, digitalisasi pemasaran, hingga inovasi produk.

Dengan begitu, UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga memiliki potensi untuk tumbuh secara berkelanjutan.

“Jika pajak dinaikkan tanpa dibarengi fasilitas atau edukasi yang memadai, maka UMKM bisa kehilangan daya saing,” ucapnya dalam sesi wawancara pada Rabu, 18 Juni 2025.

Ia juga menekankan bahwa UMKM memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian daerah, termasuk penyerapan tenaga kerja informal.

Oleh karena itu, kebijakan perpajakan seharusnya dirancang dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap pelaku usaha kecil dan menengah yang belum memiliki kapasitas besar dalam manajemen usaha.

Baca Juga :  PLN UIP JBTB Resmikan Program TJSL 2024, Dukung Pengembangan UMKM Desa Prunggahan Kulon

Permintaan untuk mengkaji ulang kebijakan ini pun menguat. Banyak pihak berharap pemerintah lebih berpihak pada sektor UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pastikan Kualitas Beras Aman TPID Ponorogo Imbau Masyarakat Diminta Tidak Panik
Panen Melimpah di Malang, Harga Sayuran Anjlok hingga Dibagikan Gratis
Rutan Situbondo Panen Terong dan Selada, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
Distribusi BBM di Jember Kembali Normal Usai Penutupan Jalur Gumitir
Pemkab Jombang Gelar Operasi Pasar Tekan Harga Beras dan Stabilkan Pasokan
Probolinggo Perkuat Perlindungan Sosial Pekerja Rentan Melalui Program SAE
Pelaku Usaha Perikanan Probolinggo Didorong Tingkatkan Manajemen Keuangan dan Pemasaran Digital
Diskopindag Kota Malang Tegaskan Hak Konsumen untuk Cek Kualitas Beras Premium

Berita Terkait

Saturday, 2 August 2025 - 21:00 WIB

Pastikan Kualitas Beras Aman TPID Ponorogo Imbau Masyarakat Diminta Tidak Panik

Saturday, 2 August 2025 - 20:30 WIB

Panen Melimpah di Malang, Harga Sayuran Anjlok hingga Dibagikan Gratis

Saturday, 2 August 2025 - 20:00 WIB

Rutan Situbondo Panen Terong dan Selada, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

Saturday, 2 August 2025 - 19:30 WIB

Distribusi BBM di Jember Kembali Normal Usai Penutupan Jalur Gumitir

Saturday, 2 August 2025 - 19:00 WIB

Pemkab Jombang Gelar Operasi Pasar Tekan Harga Beras dan Stabilkan Pasokan

Berita Terbaru