UMKMJATIM.COM – Diberitakan bahwa Koperasi Konsumen Setia Budi Wanita (SBW) Malang, yang beralamat di Jl. Raden Intan Kavling 108, Kota Malang, Jawa Timur, telah lama dikenal sebagai pelopor pemberdayaan perempuan berbasis koperasi.
Di bawah kepemimpinan Dr. Sri Untari Bisowarno, M.AP., koperasi ini terus berkomitmen memberdayakan ribuan perempuan melalui sistem tanggung renteng yang telah terbukti efektif selama lebih dari empat dekade.
Dengan jumlah anggota yang telah melebihi 9.000 orang dan tersebar dalam lebih dari 300 kelompok di kawasan Malang Raya, SBW tidak hanya menjadi wadah ekonomi, tetapi juga pusat pembelajaran dan pengembangan kapasitas perempuan.
Dr. Sri Untari meyakini bahwa kemandirian ekonomi perempuan dapat dicapai melalui pendidikan dan pelatihan yang terstruktur, yang pada akhirnya akan menjadikan mereka sosok yang tangguh dalam keluarga maupun komunitasnya.
Dalam menjalankan visinya, SBW menekankan pentingnya membentuk perempuan yang mandiri, berintegritas, dan berkualitas.
Melalui sistem tanggung renteng, koperasi ini tidak hanya membina semangat kolektif, tetapi juga membangun rasa tanggung jawab bersama antaranggota.
Konsep ini menjadi pondasi utama dalam setiap aktivitas koperasi, baik dari sisi manajerial, ekonomi, maupun sosial.
Selama 47 tahun berkiprah sejak pendiriannya pada 1977, Koperasi Setia Budi Wanita telah berkembang secara signifikan.
Dari kelompok kecil dengan anggota puluhan orang, SBW kini menjelma menjadi salah satu koperasi perempuan terbesar di Indonesia.
Perjalanan panjang ini ditopang oleh penerapan manajemen yang transparan, kepemimpinan yang visioner, dan komitmen terhadap pengembangan sumber daya manusia secara berkelanjutan.
Salah satu kekuatan utama SBW terletak pada program-program pemberdayaan yang dirancang secara menyeluruh.
Mulai dari pelatihan literasi keuangan, keterampilan kewirausahaan, hingga pembukaan akses ke pasar digital dan fisik melalui toko koperasi, semuanya diarahkan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan anggota.
Koperasi ini juga secara aktif membangun kemitraan strategis dengan institusi pendidikan, lembaga keuangan, dan koperasi lainnya untuk memperkuat jaringan ekosistem ekonomi perempuan.
Selain memberikan manfaat finansial, SBW telah menunjukkan peran lebih luas sebagai agen perubahan sosial di tingkat lokal.
Koperasi ini bukan sekadar tempat simpan pinjam, melainkan menjadi ruang inklusif yang mendorong perempuan untuk berdaya, produktif, dan aktif dalam pembangunan masyarakat.
Dalam konteks UMKM dan koperasi di era digital saat ini, SBW menjadi contoh nyata bagaimana kelembagaan perempuan dapat tumbuh secara adaptif dan inovatif.
Pendekatan dengan basis komunitas dan juga pemberdayaan menyeluruh menjadi model yang bisa direplikasi di berbagai wilayah lain di Indonesia.
Dengan terus mengedepankan prinsip-prinsip koperasi yang sehat dan juga inklusif,
SBW Malang diprediksi akan terus menjadi garda terdepan dalam memperkuat ekonomi perempuan dan mendukung pembangunan bangsa secara berkelanjutan.***