UMKMJATIM.COM – Di balik setiap produk UMKM yang berhasil menembus pasar internasional, terdapat strategi branding yang matang dan konsisten.
Salah satu contoh sukses datang dari pelaku UMKM Indonesia yang memproduksi keripik, camilan sederhana yang mampu menjelma menjadi komoditas ekspor bernilai tinggi.
Permulaan: Produk Tradisional dengan Sentuhan Modern
Awalnya, keripik ini diproduksi secara rumahan di kota kecil di Jawa Barat.
Produk tersebut berupa keripik singkong dengan berbagai varian rasa seperti balado, keju, dan original.
Seperti banyak UMKM lain, penjualan awal hanya menyasar pasar lokal, melalui titip jual di warung dan bazar.
Namun, sang pemilik usaha menyadari bahwa untuk bisa berkembang dan bersaing, produk perlu memiliki nilai lebih, tidak hanya dari rasa tapi juga dari tampilan dan citra merek.
Langkah Awal Branding: Kemasan dan Nama Produk
Transformasi dimulai dari perubahan nama merek menjadi sesuatu yang mudah diingat, unik, dan mengandung unsur lokal.
Contohnya, nama “KrispyNusa” dipilih sebagai identitas produk — mudah diucapkan oleh konsumen lokal maupun asing, dan memiliki nuansa nasional.
Kemudian, desain kemasan digarap secara profesional: menggunakan plastik food grade dengan visual modern dan informasi gizi lengkap.
Kemasan dibuat berwarna cerah, dengan desain ilustratif yang menarik untuk pasar anak muda dan konsumen luar negeri.
Identitas Merek yang Konsisten
Branding tak hanya berhenti di kemasan. KrispyNusa mengusung cerita di balik produk, mengangkat kearifan lokal dan keberlanjutan bahan baku.
Di situs web dan media sosial, mereka membagikan kisah petani singkong, proses produksi higienis, hingga komitmen menjaga rasa otentik Indonesia.
Identitas merek ini dijaga secara konsisten di seluruh kanal komunikasi — mulai dari logo, tone of voice di media sosial, hingga desain booth saat mengikuti pameran.
Strategi Digital dan Pameran Internasional
Dengan mengoptimalkan pemasaran digital, terutama melalui Instagram dan marketplace global, KrispyNusa mulai dilirik oleh buyer dari luar negeri.
Mereka juga rutin mengikuti pameran produk ekspor seperti Trade Expo Indonesia, yang menjadi pintu masuk ke pasar Timur Tengah dan Eropa.
Dalam setiap pameran, mereka menyajikan brand story secara visual melalui brosur bilingual, tester produk, dan video pendek yang menjelaskan proses produksi dan sertifikasi yang dimiliki (seperti Halal dan HACCP).
Menembus Pasar Ekspor
Berkat konsistensi dalam branding dan kualitas produk, KrispyNusa berhasil menjalin kerja sama dengan distributor di Malaysia, Singapura, hingga Uni Emirat Arab.
Volume ekspor meningkat secara bertahap, dan produk kini tampil sejajar dengan camilan internasional lain di rak toko swalayan luar negeri.
Branding Adalah Investasi Jangka Panjang
Studi kasus ini membuktikan bahwa dengan branding yang tepat — mulai dari nama, kemasan, cerita merek, hingga strategi promosi — produk UMKM seperti keripik bisa naik kelas dan bersaing di pasar global.
Konsistensi dan komitmen terhadap kualitas serta identitas merek adalah kunci utama sukses di era kompetisi modern.***