UMKMJATIM.COM – Serka Saepudin, Babinsa Koramil 0829-12/Modung, menunjukkan keterlibatan nyata dalam mendukung swasembada pangan di Kabupaten Bangkalan.
Ia turun langsung ke lahan sawah milik kelompok tani Sumber Damai IV yang berada di Dusun Krojeh, Desa Langpanggang, Kecamatan Modung.
Kehadiran Serka Saepudin di lokasi panen bukan sekadar memantau proses pengambilan hasil padi, melainkan juga memberi semangat dan motivasi kepada petani setempat.
Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian dari program Ketahanan Pangan yang digagas TNI, sebagai wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Serka Saepudin menyampaikan bahwa keterlibatan Babinsa dalam mendampingi petani merupakan bagian dari komitmen Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Menurutnya, upaya ini dilakukan agar petani semakin termotivasi mengoptimalkan pengelolaan lahan pertanian sehingga produktivitas terus meningkat.
Ia menambahkan, pendampingan di lapangan diharapkan mampu memberi dampak positif tidak hanya pada hasil panen, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat desa.
Dengan adanya sinergi antara TNI dan petani, upaya mewujudkan swasembada pangan di wilayah Modung dapat berjalan lebih cepat dan terukur.
Para petani yang tergabung dalam kelompok tani Sumber Damai IV memberikan apresiasi atas pendampingan yang dilakukan Babinsa.
Mereka mengakui kehadiran Serka Saepudin membawa dorongan semangat baru, terutama saat menghadapi berbagai tantangan dalam proses budidaya padi.
Petani merasa lebih percaya diri karena ada pendampingan langsung, mulai dari persiapan tanam, pemeliharaan tanaman, hingga masa panen.
Salah seorang petani mengungkapkan bahwa perhatian pihak TNI AD ini menunjukkan kepedulian yang besar terhadap keberlangsungan sektor pertanian.
Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut pada musim tanam berikutnya.
Program Ketahanan Pangan menjadi salah satu prioritas Koramil Modung sebagai langkah konkret mendukung program strategis pemerintah dalam menciptakan kemandirian pangan.
Sinergi antara Babinsa, kelompok tani, serta pemerintah desa dinilai kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas produksi beras di wilayah Bangkalan.
Serka Saepudin menegaskan, pendampingan bukan hanya dilakukan saat panen, melainkan juga dalam seluruh tahapan proses pertanian.
Ia menyebut edukasi penggunaan pupuk, pengendalian hama, serta pembinaan administrasi kelompok tani terus diberikan agar petani semakin mandiri dalam mengelola usahanya.
Dengan adanya dukungan aktif dari TNI, petani pun semakin termotivasi untuk melakukan inovasi dalam meningkatkan hasil produksi.
Pendekatan seperti ini diharapkan bisa menciptakan ketahanan pangan yang kuat sekaligus bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat desa pada kebanyakan.
Langkah TNI AD melalui Babinsa ini menjadi bukti nyata bahwa kekuatan pertahanan negara tidak hanya terletak pada aspek militer, tetapi juga pada kontribusi dalam penguatan ekonomi rakyat.***