Keris dan Barang Antik Tarik Minat Anak Muda di Event Malang Jadoel 2

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Monday, 7 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Event “Malang Jadoel 2” yang digelar di Taman Krida Budaya, Jalan Soekarno Hatta, dari tanggal 30 Juni hingga 6 Juli 2025, menjadi panggung meriah bagi para pecinta budaya dan kolektor barang antik.

Salah satu sorotan dalam acara ini datang dari stan milik Asosiasi Pecinta Ieris dan Keris (APIK) yang memamerkan berbagai benda pusaka serta barang antik bernilai seni tinggi.

Di stan APIK,para pengunjung bisa menjumpai beragam jenis keris dengan desain, bentuk, dan motif yang khas, mulai dari keris lokal hingga pusaka yang berasal dari era Majapahit, Singosari, maupun Mataram.

Selain senjata tradisional tersebut, stan ini juga memajang berbagai furnitur antik dari gaya Jawa, Eropa, hingga peranakan, yang menarik perhatian para kolektor maupun pengunjung awam.

Baca Juga :  Cita Rasa Tradisional yang Bertahan di Tengah Gempuran Zaman: Tempe Bungkil Khas Curungrejo, Malang

Salah satu peserta pameran, Yoyon, menyampaikan bahwa minat masyarakat, terutama kalangan muda, terhadap barang-barang antik dan budaya Jawa menunjukkan tren positif.

Ia menilai bahwa generasi muda mulai menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap warisan budaya yang selama ini dianggap kurang menarik oleh kelompok usia tersebut.

“Biasanya, anak muda kurang tertarik dengan barang antik atau budaya Jawa.

Tapi di event ini, mereka justru sangat antusias.

Banyak yang datang bertanya tentang asal-usul pusaka atau cerita di balik benda antik yang dipajang,” ujar Yoyon saat ditemui RRI pada Senin (7/7/2025).

Bukan hanya APIK, dalam acara ini terdapat tujuh stan lainnya yang menjual barang-barang antik yang berasal dari berbagai penjuru Nusantara.

Baca Juga :  Pelatihan AI untuk UMKM di Malang: Dari Beragam Latar Belakang Menuju Inovasi Digital

Koleksi tersebut merupakan milik para anggota asosiasi yang sengaja dipamerkan dan dijual kepada masyarakat umum.

Harga yang ditawarkan pun beragam, mulai dari Rp1,5 juta hingga mencapai Rp60 juta, tergantung pada kondisi dan usia barang tersebut.

Yoyon menjelaskan, salah satu pusaka termuda yang dipajang adalah Kamardhikan Solo Adiningrat yang telah berusia sekitar 100 tahun.

Sementara itu, sejumlah koleksi tertua bahkan berasal dari era kerajaan besar seperti Majapahit, menambah nilai historis dan artistik dari koleksi yang ditampilkan.

Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dalam dunia pusaka dan barang antik, Yoyon mengungkapkan bahwa dirinya telah bertemu dengan berbagai kalangan, mulai dari sesama kolektor, akademisi, hingga masyarakat umum.

Baca Juga :  Bank Jatim Bagikan Dividen Rp821,49 Miliar, Cetak Laba Rp1,28 Triliun di Tahun Buku 2024

Menurutnya, penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, bahwa pusaka tidak semata-mata identik dengan hal-hal mistis atau klenik.

“Pusaka itu adalah hasil karya seni tinggi dari para empu. Jadi harus dilihat sebagai bagian dari warisan budaya yang layak dilestarikan, bukan sesuatu yang menyeramkan,” jelasnya.

Event seperti Malang Jadoel 2 menjadi momentum penting untuk memperkenalkan kembali kekayaan budaya lokal kepada generasi muda serta memperkuat identitas bangsa melalui seni dan sejarah.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Babinsa dan Poktan Barokah I Kolaborasi Panen Padi, Dukung Ketahanan Pangan di Bangkalan
474 Koperasi Merah Putih Lamongan Resmi Berbadan Hukum, Siap Perkuat Ekonomi Desa
Kampung Nelayan Merah Putih Pujiharjo Disiapkan Jadi Proyek Percontohan Nasional
Nano vs Micro Influencer: Strategi Pemasaran Efektif bagi UMKM di Era Digital
UMKM di Era Digital: Siapkah Anda Menghadapi Transformasi?
Pentingnya Tujuan Bisnis yang SMART untuk UMKM agar Sukses dan Tumbuh Berkelanjutan
Cara Efektif Mengukur Potensi Pasar Sebelum Menjual Produk
Langkah-Langkah Mudah Membuat Rencana Bisnis UMKM yang Efektif

Berita Terkait

Monday, 7 July 2025 - 21:00 WIB

Babinsa dan Poktan Barokah I Kolaborasi Panen Padi, Dukung Ketahanan Pangan di Bangkalan

Monday, 7 July 2025 - 20:30 WIB

474 Koperasi Merah Putih Lamongan Resmi Berbadan Hukum, Siap Perkuat Ekonomi Desa

Monday, 7 July 2025 - 20:00 WIB

Kampung Nelayan Merah Putih Pujiharjo Disiapkan Jadi Proyek Percontohan Nasional

Monday, 7 July 2025 - 19:00 WIB

Keris dan Barang Antik Tarik Minat Anak Muda di Event Malang Jadoel 2

Monday, 7 July 2025 - 18:00 WIB

Nano vs Micro Influencer: Strategi Pemasaran Efektif bagi UMKM di Era Digital

Berita Terbaru