Manajemen Utang Piutang UMKM: Kunci Stabilitas Keuangan Bisnis Anda

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Friday, 18 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Dalam dunia usaha, terutama skala UMKM, manajemen utang dan piutang memegang peranan penting dalam menjaga kelangsungan operasional.

Banyak usaha kecil menengah yang tumbang bukan karena tidak laku, tetapi karena arus kas terganggu akibat pengelolaan utang-piutang yang buruk.

Oleh sebab itu, memahami dan mengelola komponen ini dengan tepat sangat krusial bagi pertumbuhan bisnis.

Berikut ini adalah panduan praktis untuk mengatur utang dan piutang agar keuangan UMKM tetap sehat dan terkendali.

1. Pahami Perbedaan Utang dan Piutang

Utang adalah kewajiban yang harus dibayar oleh bisnis, baik kepada pemasok, bank, maupun pihak lain.

Sementara piutang adalah tagihan yang dimiliki UMKM kepada pelanggan yang belum melunasi pembayaran.

Keduanya harus dicatat secara terpisah dan akurat dalam pembukuan usaha.

Baca Juga :  Desain Mudah dan Cepat untuk UMKM: Manfaatkan Canva Secara Maksimal

2. Catat Semua Transaksi Secara Rinci

Langkah dasar manajemen utang dan piutang yang baik adalah pencatatan.

Gunakan sistem pembukuan, baik manual maupun digital, untuk mencatat tanggal transaksi, jumlah, jatuh tempo, dan pihak yang terlibat.

Dengan pencatatan yang lengkap, Anda dapat mengetahui kondisi keuangan usaha secara real-time dan menghindari keterlambatan pembayaran maupun penagihan.

3. Kelola Piutang secara Proaktif

Sering kali pelaku UMKM mengalami kendala piutang macet karena kurang aktif dalam melakukan penagihan.

Pastikan Anda memiliki sistem pengingat atau follow-up terhadap pelanggan yang berutang.

Anda bisa mengatur tenggat waktu pembayaran dan memberikan insentif berupa potongan harga untuk pelunasan lebih awal.

4. Hindari Utang Konsumtif

Baca Juga :  Digitalisasi UMKM Malang Harus Diiringi Peningkatan Kualitas dan Kemasan Produk

Utang bisa menjadi alat bantu untuk pertumbuhan bisnis, tetapi juga bisa menjadi beban jika tidak dikelola dengan baik.

Hindari berutang hanya untuk kebutuhan jangka pendek yang tidak produktif.

Sebaliknya, pastikan utang yang Anda ambil memiliki tujuan yang jelas dan memberikan imbal hasil untuk usaha.

5. Analisa Kemampuan Bayar Sebelum Berutang

Sebelum mengajukan pinjaman, lakukan analisis terhadap kondisi keuangan usaha Anda.

Perhitungkan kemampuan membayar cicilan, bunga, dan jangka waktu pembayaran.

Jangan sampai kewajiban tersebut justru mengganggu arus kas bisnis Anda.

6. Tentukan Batas Kredit untuk Pelanggan

Jika Anda menjual produk secara kredit, tentukan batas maksimal kredit untuk masing-masing pelanggan berdasarkan rekam jejak pembayaran mereka.

Hal ini penting untuk mengurangi risiko piutang macet yang bisa berdampak buruk terhadap likuiditas usaha.

Baca Juga :  Rekomendasi Hashtag untuk UMKM Agar Jangkauan Meningkat

7. Evaluasi Utang Piutang Secara Berkala

Setiap bulan, lakukan evaluasi terhadap seluruh utang dan piutang yang tercatat. Cek apakah ada keterlambatan pembayaran, pelanggan bermasalah, atau utang yang sudah mendekati jatuh tempo.

Dengan begitu, Anda dapat mengambil tindakan lebih cepat untuk mencegah risiko keuangan.

Manajemen utang piutang yang baik tidak hanya menjaga arus kas tetap stabil, tetapi juga memberikan rasa aman dan profesionalisme dalam menjalankan bisnis UMKM.

Dengan pencatatan yang rapi, sistem penagihan yang tertib, serta evaluasi berkala, Anda bisa membawa bisnis kecil Anda tumbuh lebih besar dengan pondasi keuangan yang kokoh.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Cara Efektif Memaksimalkan Media Sosial untuk Meningkatkan Penjualan
Cloud Computing: Investasi Strategis atau Beban Finansial untuk Bisnis?
Blockchain dan Masa Depan Transaksi Bisnis: Transparansi serta Keamanan Digital
Inovasi Startup di Sektor Finansial: Fintech sebagai Penggerak Akses Keuangan
Strategi Omnichannel: Menyatukan Offline dan Online untuk Pengalaman Belanja Terpadu
Harga Cabai Rawit Merah di Kediri Terus Merangkak Naik, Pasokan Menipis
Remote Working: Dampaknya terhadap Model Bisnis Tradisional
Pentingnya Branding Digital untuk Memenangkan Persaingan Pasar

Berita Terkait

Monday, 8 September 2025 - 16:00 WIB

Cara Efektif Memaksimalkan Media Sosial untuk Meningkatkan Penjualan

Monday, 8 September 2025 - 14:00 WIB

Cloud Computing: Investasi Strategis atau Beban Finansial untuk Bisnis?

Monday, 8 September 2025 - 11:00 WIB

Blockchain dan Masa Depan Transaksi Bisnis: Transparansi serta Keamanan Digital

Monday, 8 September 2025 - 09:00 WIB

Inovasi Startup di Sektor Finansial: Fintech sebagai Penggerak Akses Keuangan

Monday, 8 September 2025 - 07:00 WIB

Strategi Omnichannel: Menyatukan Offline dan Online untuk Pengalaman Belanja Terpadu

Berita Terbaru