Menjaga Kualitas Produk Saat Bisnis Tumbuh Pesat: Strategi UMKM yang Efektif

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 27 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Pertumbuhan cepat adalah impian setiap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Namun, di balik lonjakan permintaan dan peningkatan omzet, terdapat tantangan besar yang seringkali luput diperhatikan: menjaga kualitas produk dan layanan.

Banyak bisnis yang kehilangan konsistensi kualitas karena tidak siap menghadapi lonjakan produksi.

Padahal, kualitas adalah fondasi kepercayaan pelanggan.

Berikut ini adalah strategi praktis yang dapat diterapkan UMKM untuk tetap menjaga kualitas di tengah pertumbuhan yang cepat.

1. Dokumentasi Proses Produksi

Langkah pertama adalah mencatat dan menstandarisasi setiap tahapan produksi. Dengan adanya SOP (Standard Operating Procedure), karyawan lama maupun baru memiliki acuan yang sama dalam menjalankan proses.

Baca Juga :  Dampak Kebijakan Tarif Trump terhadap Ekonomi Lokal Tuban: Industri Besar Tertekan, Daerah Relatif Aman

Standar ini mencakup pemilihan bahan baku, teknik produksi, hingga pengepakan.

Dengan dokumentasi yang baik, proses produksi bisa direplikasi dengan konsisten, meskipun kapasitas bertambah.

2. Investasi pada Pelatihan SDM

Saat bisnis berkembang, penambahan tenaga kerja menjadi kebutuhan.

Namun, tenaga baru yang belum memahami visi dan standar usaha Anda bisa menjadi titik rawan turunnya kualitas.

Solusinya adalah memberikan pelatihan dasar bagi setiap karyawan baru.

Selain itu, lakukan pembinaan berkala agar semua staf tetap memahami dan menjalankan standar mutu yang diharapkan.

3. Kontrol Kualitas yang Ketat

Seiring meningkatnya volume produksi, penting untuk memiliki tim atau proses yang khusus mengawasi mutu.

Inspeksi secara acak terhadap produk atau layanan bisa membantu mendeteksi cacat sejak dini.

Baca Juga :  Bagor Klodjen: Bakso Goreng Viral yang Mencuri Perhatian di Pasar Klojen Malang

Kontrol kualitas tidak harus mahal—bisa dimulai dengan checklist sederhana dan evaluasi harian dari supervisor.

4. Gunakan Teknologi untuk Efisiensi

Teknologi sederhana seperti perangkat lunak manajemen stok, aplikasi kasir digital, atau sistem pengingat pesanan dapat membantu menjaga alur kerja yang tertib.

Efisiensi ini turut berperan menjaga kualitas karena mengurangi kesalahan akibat proses manual atau keterlambatan.

Jika memungkinkan, otomasi proses produksi sebagian dapat mengurangi risiko human error.

5. Pertahankan Hubungan dengan Pemasok Terpercaya

Bahan baku berkualitas adalah syarat utama produk yang baik. Dalam masa pertumbuhan, Anda mungkin tergoda mencari pemasok baru yang lebih murah atau bisa memenuhi volume besar.

Namun, pastikan bahwa bahan yang disediakan tetap sesuai standar.

Baca Juga :  Sensasi Rujak Seafood Sumenep: Kuliner Laut Segar yang Menggugah Selera

Bangun hubungan jangka panjang dengan pemasok andal, dan lakukan audit kualitas bahan secara rutin.

Pertumbuhan bisnis yang cepat tidak boleh menjadi alasan menurunnya kualitas.

Justru, saat skala usaha membesar, komitmen terhadap mutu harus semakin kuat.

UMKM yang mampu menjaga kualitas meskipun sedang berkembang pesat akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan pasar jangka panjang dan siap naik kelas ke level bisnis yang lebih tinggi.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dari Hobi Jadi Cuan: Kisah Nana, Pengrajin Muda Bojonegoro yang Sukses Berkat Kreativitas dan Komunitas
Jawa Tetap Jadi Magnet Utama Investasi Nasional, Realisasi Capai Rp692,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
Tren Investasi Emas Digital di Surabaya Meningkat Tajam, BSI Catat Pertumbuhan Signifikan Sepanjang 2025
Peluang Emas dari Rumah: Budidaya Kroto Jadi Sumber Penghasilan Baru di Tengah Sulitnya Lapangan Kerja
Pemerintah Tetapkan Empat Klaster KUR 2025, Fokus pada Perumahan dan Penguatan UMKM
JSEF Volume III Dorong UMKM Jawa Timur Naik Kelas Lewat Edukasi dan Kolaborasi
Arcofest 2025 Dorong Kopi Malang Tembus Pasar Ekspor Dunia, Mesir Jadi Tujuan Utama Kedua Setelah AS
Warga Sumenep Raup Rp24 Juta per Tahun dari Lahan Tidur yang Disulap Jadi Usaha Rumput Pakan Ternak

Berita Terkait

Wednesday, 5 November 2025 - 19:00 WIB

Dari Hobi Jadi Cuan: Kisah Nana, Pengrajin Muda Bojonegoro yang Sukses Berkat Kreativitas dan Komunitas

Tuesday, 4 November 2025 - 20:30 WIB

Jawa Tetap Jadi Magnet Utama Investasi Nasional, Realisasi Capai Rp692,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025

Tuesday, 4 November 2025 - 20:00 WIB

Tren Investasi Emas Digital di Surabaya Meningkat Tajam, BSI Catat Pertumbuhan Signifikan Sepanjang 2025

Monday, 3 November 2025 - 19:30 WIB

Peluang Emas dari Rumah: Budidaya Kroto Jadi Sumber Penghasilan Baru di Tengah Sulitnya Lapangan Kerja

Monday, 3 November 2025 - 08:45 WIB

Pemerintah Tetapkan Empat Klaster KUR 2025, Fokus pada Perumahan dan Penguatan UMKM

Berita Terbaru