UMKMJATIM.COM – Disebutkan bahwa perhatian masyarakat terlihat jelas dalam pelaksanaan Operasi Pasar Murah yang diadakan di halaman Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kediri, Kamis (24/7/2025).
Warga mulai memadati lokasi sejak pagi hari, bahkan tak sedikit yang rela menunggu lebih dari satu jam demi mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.
Acara ini sendiri menjadi angin segar di tengah kekhawatiran masyarakat akan marak terjadinya kasus beras oplosan di berbagai wilayah.
Beberapa warga menyatakan bahwa mereka sengaja datang lebih awal agar tidak kehabisan, khususnya untuk mendapatkan beras premium dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.
Salah seorang pengunjung mengungkapkan bahwa ia memilih mengantre lama karena ingin mendapatkan beras kualitas premium dengan harga Rp68.000 per kemasan 5 kilogram.
Padahal, di pasaran, harga serupa bisa mencapai Rp76.000. Perbedaan harga ini tentu sangat membantu di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
Daya Beli Masyarakat Ditingkatkan
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Andy Mirnawaty, menjelaskan bahwa Operasi Pasar Murah ini memang dirancang untuk memperkuat daya beli masyarakat, khususnya kelompok menengah ke bawah yang terdampak fluktuasi harga bahan pokok.
Untuk menghindari penimbunan atau praktik tidak adil lainnya, pembelian setiap item pun dibatasi.
Dalam ketentuannya, setiap warga hanya diperbolehkan membeli satu kemasan beras 5 kilogram, dua botol minyak goreng, satu kilogram gula pasir, serta satu bungkus telur ayam.
Pembatasan ini bertujuan agar semua pengunjung memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses barang kebutuhan pokok tersebut.
Upaya Cegah Beras Oplosan
Andy juga menegaskan bahwa penyelenggaraan operasi pasar ini turut menjadi bagian dari upaya pencegahan terhadap peredaran beras oplosan yang belakangan meresahkan masyarakat.
Untuk itu, pihaknya bekerja sama dengan dinas terkait guna memastikan distribusi beras sehat dan berkualitas sampai ke tangan masyarakat.
Lebih lanjut, dalam operasi pasar murah ini disediakan berbagai bahan kebutuhan pokok dalam jumlah besar, termasuk 1 ton beras premium, 1 ton beras medium, 420 botol minyak goreng, 200 kilogram telur ayam ras, serta 100 kilogram sayuran segar.
Ketersediaan stok yang disiapkan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang datang.
Warga Puas dan Berharap Dilanjutkan
Masyarakat yang datang mengaku merasa terbantu dengan adanya kegiatan operasi pasar ini.
Selain harga yang jauh lebih murah, kualitas bahan pangan juga terjamin dan lebih aman dibandingkan membeli dari sumber yang belum jelas.
Mereka berharap agar kegiatan serupa bisa rutin dilakukan, terutama menjelang hari-hari besar atau ketika harga pasar sedang tinggi.
Melalui sinergi antara Kejari Kota Kediri dan instansi lainnya, Operasi Pasar Murah ini menjadi bukti konkret kehadiran negara dalam melindungi warganya dari tekanan ekonomi dan potensi praktik dagang curang seperti beras oplosan.***