Persiapan Penting bagi UMKM Sebelum Masuk ke Ritel Modern

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 27 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Memasuki pasar ritel modern merupakan impian banyak pelaku UMKM.

Tampil di rak supermarket atau minimarket ternama bisa meningkatkan eksposur dan penjualan secara signifikan.

Namun, untuk bisa masuk ke ritel modern, UMKM harus mempersiapkan berbagai hal secara matang—mulai dari legalitas, kualitas produk, hingga aspek pemasaran.

Berikut ini panduan lengkap mengenai persiapan yang harus dilakukan oleh UMKM sebelum bekerja sama dengan ritel modern.

1. Legalitas Usaha dan Produk Wajib Lengkap

Langkah pertama yang perlu dipastikan adalah legalitas usaha. UMKM harus memiliki:

Nomor Induk Berusaha (NIB),

Sertifikat PIRT atau BPOM (tergantung jenis produk),

Sertifikasi Halal, terutama untuk produk makanan dan minuman,

Baca Juga :  Upaya Kota Batu Mengembalikan Kejayaan Apel: Kolaborasi dengan Jepang dan Inovasi Pertanian

Izin Edar atau Sertifikat SNI bila diperlukan.

Tanpa dokumen ini, hampir mustahil ritel modern mau bekerja sama karena menyangkut kepatuhan hukum dan perlindungan konsumen.

2. Desain Kemasan Menarik dan Standar

Ritel modern sangat memperhatikan tampilan produk di rak. Maka, UMKM harus memastikan bahwa kemasannya:

– Menarik secara visual,

– Tahan lama dan higienis,

– Mencantumkan informasi produk secara lengkap (komposisi, tanggal kedaluwarsa, kode produksi, dll),

– Memiliki barcode (jika diminta oleh pihak ritel).

Investasi dalam desain dan kemasan adalah nilai tambah yang tidak boleh diabaikan.

3. Skalabilitas Produksi

Ritel modern biasanya memesan dalam jumlah besar dan konsisten. Oleh karena itu, UMKM harus memastikan kapasitas produksinya mencukupi.

Baca Juga :  Bangkit dari Krisis: Ilustrasi Kisah UMKM yang Sukses Keluar dari Jerat Masalah Keuangan

Pastikan juga proses produksi telah berjalan stabil dan memenuhi standar kebersihan serta kualitas.

Jika produksi masih terbatas, pertimbangkan kerja sama dengan mitra produksi (maklon) agar tidak kewalahan ketika permintaan meningkat.

4. Harga dan Margin Kompetitif

Pihak ritel akan mempertimbangkan struktur harga dan margin keuntungan.

UMKM perlu menyiapkan harga jual grosir yang tetap menguntungkan namun kompetitif.

Jangan lupa, sebagian ritel juga akan meminta potongan harga untuk program promosi atau fee listing.

5. Strategi Promosi dan Branding

Produk yang baru masuk ritel biasanya belum dikenal oleh konsumen. Oleh karena itu, UMKM harus menyiapkan strategi promosi seperti:

– Banner, flyer, atau brosur di toko,

Baca Juga :  Teknologi Sederhana yang Bisa Meningkatkan Produktivitas UMKM

– Sample gratis,

– Diskon pengenalan,

Aktivasi media sosial agar konsumen bisa langsung mengenali brand Anda.

6. Negosiasi dan Kerja Sama Profesional

Masuk ke ritel modern bukan sekadar menjual produk.

UMKM juga perlu siap menjalani proses negosiasi dan memenuhi persyaratan seperti sistem pembayaran, pengiriman tepat waktu, dan retur produk.

Pelajari kontrak kerja sama dengan cermat agar tidak merugikan di kemudian hari.

Masuk ke ritel modern adalah peluang besar yang membutuhkan kesiapan menyeluruh dari UMKM.

Dengan legalitas yang lengkap, produk berkualitas, harga kompetitif, dan strategi promosi yang tepat, UMKM dapat meningkatkan skala bisnis dan memperluas jangkauan pasar secara signifikan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Panen Raya Ikan Nila di Desa Mulyoarjo: Bukti Keberhasilan Budidaya Perikanan Warga
FESyar 2025 di Surabaya: Jawa Timur Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
AI Chatbot: Solusi Layanan Pelanggan 24/7 untuk Era Digital
Leadership Adaptif di Era Disrupsi Teknologi: Kunci Menghadapi Perubahan Cepat
Social Commerce: Masa Depan Belanja Online di Era Digital
Privasi Data di Era Digital: Tantangan Besar dan Kunci Kepercayaan Konsumen
Growth Hacking untuk Startup: Strategi Kreatif Meraih Pertumbuhan Cepat
Polije Dorong Desa Selobanteng Jadi Percontohan Agriculture Based Tourism di Situbondo

Berita Terkait

Wednesday, 10 September 2025 - 21:00 WIB

Panen Raya Ikan Nila di Desa Mulyoarjo: Bukti Keberhasilan Budidaya Perikanan Warga

Wednesday, 10 September 2025 - 20:30 WIB

FESyar 2025 di Surabaya: Jawa Timur Siap Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional

Wednesday, 10 September 2025 - 14:00 WIB

Leadership Adaptif di Era Disrupsi Teknologi: Kunci Menghadapi Perubahan Cepat

Wednesday, 10 September 2025 - 11:00 WIB

Social Commerce: Masa Depan Belanja Online di Era Digital

Wednesday, 10 September 2025 - 09:00 WIB

Privasi Data di Era Digital: Tantangan Besar dan Kunci Kepercayaan Konsumen

Berita Terbaru