UMKMJATIM.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur, terus memperkuat komitmennya dalam menurunkan angka kemiskinan dengan meluncurkan program bantuan sosial (bansos) yang dilakukan secara terpadu.
Program ini sendiri melibatkan kolaborasi antara pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, dan juga dengan pemerintah pusat.
Sudarmanto, pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang,
menyatakan bahwa berbagai jenis bantuan sosial yang telah dilaksanakan selama ini mencakup Bantuan Langsung Tunai (BLT), bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dan juga Program Keluarga Harapan (PKH).
Menurutnya, program-program tersebut memiliki dampak besar dalam meringankan beban masyarakat kurang mampu sekaligus meningkatkan taraf hidup mereka.
Sudarmanto menegaskan bahwa kehadiran program bansos ini tidak hanya memberikan dukungan langsung kepada masyarakat miskin, tetapi juga berperan penting dalam menurunkan tingkat kemiskinan secara signifikan di Kabupaten Sampang.
Bantuan tersebut dinilai mampu memenuhi kebutuhan dasar warga, memperkuat daya beli, dan menciptakan efek positif terhadap kesejahteraan keluarga penerima manfaat.
Merujuk pada data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sampang, jumlah penduduk miskin di wilayah tersebut hingga akhir tahun 2024 tercatat sebanyak 214,32 ribu jiwa.
Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,93 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 221,71 ribu jiwa.
Penurunan ini menunjukkan bahwa strategi bantuan sosial yang diterapkan pemerintah daerah bersama pemerintah pusat dan provinsi telah memberikan hasil yang nyata.
Sudarmanto juga menambahkan bahwa selain program bantuan sosial, faktor lain yang ikut mendorong penurunan angka kemiskinan di Sampang adalah berbagai program pemberdayaan ekonomi yang sudah dijalankan Pemkab Sampang.
Program pemberdayaan ini mencakup pelatihan keterampilan, dukungan modal usaha kecil, hingga pengembangan potensi lokal yang mampu menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam memaksimalkan dampak program yang ada.
Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan tidak hanya angka kemiskinan yang menurun, tetapi juga tercipta kemandirian ekonomi di tingkat desa.
Pemerintah daerah berencana memperluas cakupan bantuan sosial dan memperkuat program pemberdayaan agar hasil yang diperoleh semakin optimal.
Selain itu, Pemkab Sampang juga akan meningkatkan pengawasan dan evaluasi terhadap program bansos agar tepat sasaran dan benar-benar diterima oleh mereka yang membutuhkan.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan atau kesalahan distribusi yang dapat mengurangi efektivitas program.
Dengan upaya yang berkesinambungan ini, Pemkab Sampang optimistis mampu menekan angka kemiskinan secara lebih signifikan di tahun-tahun mendatang.
Dalam hal ini, pemerintah juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut mendukung program yang dijalankan demi mewujudkan kesejahteraan bersama.***