TNI AD Kawal Ketahanan Pangan: Babinsa Blega Dampingi Petani Panen Padi MT2

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 3 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Komitmen TNI Angkatan Darat dalam mendukung program ketahanan pangan nasional terus diperkuat melalui peran aktif Babinsa di berbagai wilayah.

Salah satu wujud nyata dukungan tersebut tampak dalam kegiatan panen padi di Dusun Bengtemoran, Desa Blega, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, yang berlangsung pada Kamis, 3 Juli 2025.

Kegiatan panen masa tanam ke-2 (MT2) ini dilaksanakan di atas lahan milik dua petani setempat, yakni H. Umar dan Zeni, yang tergabung dalam Kelompok Tani “Usah Tani.”

Dalam pelaksanaannya, panen memanfaatkan teknologi combine harvester, yang terbukti meningkatkan efisiensi serta produktivitas hasil pertanian.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Serka Eko Purwanto, Babinsa dari Koramil 0829-09/Blega, yang memberikan pendampingan langsung kepada para petani.

Baca Juga :  FFI Dukung Peningkatan Produksi Susu Segar Nasional dengan Kolaborasi Bersama Koperasi SAE Pujon

Kehadirannya bukan sekadar sebagai bentuk dukungan moral, lebih dari itu juga mencerminkan keterlibatan aktif TNI dalam memperkuat fondasi ketahanan pangan dari tingkat desa.

Selain Babinsa, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Kecamatan Blega serta Ketua Kelompok Tani “Usah Tani”, Muis.

Kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan bahwa sinergi antara aparat TNI, petugas pertanian, dan para petani dapat menciptakan hasil nyata dalam memperkuat sektor pangan.

Serka Eko Purwanto menyampaikan bahwa peran TNI dalam mendampingi petani bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari tanggung jawab terhadap ketahanan nasional.

Menurutnya, pertanian merupakan salah satu elemen strategis dalam menjaga stabilitas bangsa.

Ia juga menambahkan bahwa ketahanan pangan merupakan bagian integral dari pertahanan negara secara menyeluruh.

Baca Juga :  Minyak Goreng MinyakKita di Situbondo Diduga Tak Sesuai Takaran, Diskoperindag Lakukan Inspeksi

Oleh karena itu, para Babinsa di lapangan siap mendukung dan terjun langsung dalam berbagai aktivitas pertanian, mulai dari masa tanam hingga panen.

Kegiatan panen kali ini berlangsung dengan lancar berkat semangat gotong royong antara petani dan para pendamping.

Hasil panen pun terbilang memuaskan, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap ketersediaan pangan lokal serta kesejahteraan petani di kawasan Blega.

Lebih dari itu, kegiatan semacam ini menjadi bukti bahwa teknologi modern seperti combine harvester jika diterapkan secara tepat dapat mempercepat proses panen dan mengurangi kehilangan hasil.

Pendampingan dari Babinsa dan PPL pun menjadi faktor penting dalam mentransformasikan pertanian tradisional menuju sistem pertanian yang lebih maju dan produktif.

Baca Juga :  Simbol Kolaborasi dan Pendorong Ekonomi Lokal Berbasis Budaya dan Lingkungan: Aston Inn Lumajang

Kedepannya, sinergi antara TNI, petani, dan pemerintah daerah diharapkan terus diperkuat guna menciptakan pertanian tangguh dan berkelanjutan.

Dukungan nyata di lapangan seperti ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan bukan hanya tugas sektor pertanian semata, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh elemen bangsa.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

APBD Jawa Timur 2026: Pendidikan Jadi Prioritas dengan Anggaran Rp9,7 Triliun
Ulum, Penggerak UMKM Desa Ngenep yang Angkat Potensi Singkong Lokal
Peternakan Kambing dan Domba Fullblood Pertama di Mojokerto yang Jadi Pusat Inovasi Peternakan: Setia Kawan Farm
Harga Cabai di Kediri Tetap Stabil Meski Permintaan Meningkat
Perayaan Kemerdekaan RI ke-80 Dongkrak Penjualan Pakaian Adat dan Atribut di Pasar Besar Malang
Emil Dardak: Kenaikan Pajak Daerah Jadi Kewenangan Penuh Bupati dan Wali Kota
BRI Imbau Nasabah Aktif Bertransaksi untuk Hindari Pemblokiran Rekening Dormant
Bupati Bojonegoro Dorong Sekar Jadi Pusat Pertumbuhan Wilayah Selatan Lewat Program GAYATRI

Berita Terkait

Sunday, 17 August 2025 - 21:00 WIB

APBD Jawa Timur 2026: Pendidikan Jadi Prioritas dengan Anggaran Rp9,7 Triliun

Sunday, 17 August 2025 - 20:00 WIB

Ulum, Penggerak UMKM Desa Ngenep yang Angkat Potensi Singkong Lokal

Sunday, 17 August 2025 - 19:30 WIB

Peternakan Kambing dan Domba Fullblood Pertama di Mojokerto yang Jadi Pusat Inovasi Peternakan: Setia Kawan Farm

Sunday, 17 August 2025 - 19:00 WIB

Harga Cabai di Kediri Tetap Stabil Meski Permintaan Meningkat

Sunday, 17 August 2025 - 18:00 WIB

Perayaan Kemerdekaan RI ke-80 Dongkrak Penjualan Pakaian Adat dan Atribut di Pasar Besar Malang

Berita Terbaru