UMKMJATIM.COM – Diberitakan bahwa dalam upaya ikut mendukung program ketahanan pangan nasional terus dilakukan di berbagai daerah, tidak terkecuali di Kabupaten Bangkalan.
Salah satu contohnya terlihat dari kegiatan pendampingan panen padi yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 0829-16/Sepulu, Koptu Usman Ali, bersama Kelompok Tani Mandiri 5 di Desa Kelbung, Kecamatan Sepulu, Minggu (20/7/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Koptu Usman Ali turut hadir secara langsung di lahan milik Bapak Hafit, petani setempat yang menjadi bagian dari kelompok tani binaan.
Kehadiran Babinsa ini menjadi bentuk konkret sinergi antara TNI dan masyarakat dalam memajukan sektor pertanian, khususnya dalam meningkatkan produktivitas hasil panen padi.
Tak hanya memberikan bantuan fisik di lapangan, Koptu Usman juga turut memberikan semangat serta motivasi kepada para petani yang tengah berjuang di tengah tantangan pertanian masa kini.
Peran aktif Babinsa dalam proses panen tersebut memperlihatkan bahwa kehadiran aparat teritorial sangat berarti dalam mendukung ketahanan pangan dari tingkat desa.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Koptu Usman, hasil panen pada musim ini dinilai cukup memuaskan.
Ia menjelaskan bahwa pendampingan yang dilakukan oleh TNI, khususnya melalui Babinsa di wilayah,
tidak hanya bertujuan untuk membantu proses pertanian secara teknis, tetapi juga untuk mempererat hubungan emosional antara aparat dan warga binaannya.
Harapannya, kehadiran Babinsa dapat meningkatkan rasa percaya diri para petani dalam mengelola lahannya.
Ia juga menyampaikan bahwa keberhasilan panen kali ini menunjukkan hasil nyata dari kerja sama yang solid antara petani dan aparat kewilayahan.
Pendampingan tersebut, menurutnya, merupakan bagian dari strategi jangka panjang menuju swasembada pangan yang berkelanjutan di wilayah Bangkalan.
Dalam beberapa tahun terakhir, sektor pertanian di Bangkalan memang tengah didorong untuk menjadi lebih mandiri dan produktif.
Keterlibatan TNI melalui Babinsa menjadi salah satu pendekatan efektif dalam membangun ketahanan pangan berbasis masyarakat.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan para petani dapat terus termotivasi untuk mengelola lahan dengan lebih optimal dan menerapkan praktik pertanian yang efisien serta berkelanjutan.
Sementara itu, para anggota Kelompok Tani Mandiri 5 menyambut baik kehadiran Babinsa yang senantiasa memberikan dukungan dan pendampingan, mulai dari masa tanam hingga proses panen.
Mereka menilai keterlibatan TNI telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan produktivitas serta kualitas hasil panen.
Dengan kerjasama yang baik antara petani dan aparat teritorial, diharapkan langkah-langkah nyata menuju ketahanan pangan daerah bisa terus diwujudkan, sekaligus bisa memperkuat kedaulatan pangan nasional dari tingkat desa hingga ke pusat.***