UMKMJATIM.COM – Otoritas Jasa Keuangan Malang resmi menutup rangkaian Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 melalui kegiatan Training of Trainers (ToT) yang diikuti oleh ratusan pembina Pramuka Kwartir Cabang Kota Malang.
Acara penutupan tersebut berlangsung di Malang Creative Center pada Kamis, 14 Agustus 2025, menandai berakhirnya program yang telah berjalan sejak Mei hingga Agustus.
BLK 2025 di Kota Malang dilaksanakan dengan menggandeng pelaku usaha jasa keuangan, asosiasi, kementerian/lembaga, serta melibatkan masyarakat umum.
Temanya sendiri adalah “Pramuka Cerdas Finansial, Tangguh Masa Depan”, yang mencerminkan komitmen OJK dalam memperluas literasi keuangan di kalangan generasi muda, khususnya anggota Pramuka.
Kepala OJK Malang, Farid Faletehan, menyampaikan bahwa pihaknya memandang pembina Pramuka sebagai mitra strategis dalam menyebarkan edukasi keuangan.
Dirinya menekankan bahwa melalui peran pembina, pesan literasi keuangan bisa tersebar lebih luas dan berkelanjutan di masyarakat.
Farid juga menjelaskan bahwa BLK merupakan program baru yang dijalankan secara masif dan merata di berbagai wilayah Indonesia.
Di Kota Malang, pelaksanaan BLK bersinergi dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), sehingga materi edukasi bisa menjangkau semua lapisan masyarakat.
Hal ini diharapkan dapat mendukung target nasional dalam meningkatkan tingkat literasi keuangan di Indonesia.
Kegiatan ToT penutup BLK menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, antara lain perwakilan OJK, Certified Financial Planner, dan Maybank Sekuritas.
Mereka membawakan materi mengenai perencanaan keuangan, edukasi pengelolaan keuangan, hingga pengenalan produk investasi di pasar modal.
Diskusi berlangsung interaktif, dan para peserta terlihat antusias mengikuti sesi tanya jawab.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi, hadir mewakili Wali Kota Malang.
Ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah menilai program BLK sejalan dengan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, literasi keuangan yang luas akan mendorong kemandirian ekonomi, sehingga masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola sumber daya finansial.
BLK 2025 juga menjadi bagian dari inisiatif nasional OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia (OJK PEDULI).
Melalui inisiatif ini, OJK berupaya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perencanaan dan pengelolaan keuangan, termasuk memahami risiko serta manfaat dari berbagai produk keuangan yang ada.
Dengan adanya sinergi antara OJK, pemerintah daerah, pelaku industri jasa keuangan, dan masyarakat, OJK Malang optimistis target peningkatan literasi keuangan dapat tercapai.
Ke depan, pihaknya berencana melanjutkan kegiatan edukasi serupa, tidak hanya untuk generasi muda, tetapi juga bagi kelompok masyarakat lainnya.
Penutupan BLK 2025 di Kota Malang ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun kesadaran finansial masyarakat.
Harapannya, keterampilan mengelola keuangan yang diperoleh para pembina Pramuka dapat diteruskan kepada anggota Pramuka dan lingkungan sekitar, sehingga manfaatnya terasa secara luas dan berkelanjutan.***