UMKMJATIM.COM – Suasana Alun-Alun Trunojoyo, Kabupaten Sampang, pada Sabtu pagi (23/8/2025) tampak berbeda dari biasanya.
Sejak pukul 07.00 WIB, masyarakat berbondong-bondong mendatangi lokasi untuk mengikuti Gerakan Pangan Murah yang digelar oleh Kodim 0828/Sampang bekerja sama dengan Perum Bulog.
Program ini langsung mendapat respons positif dari warga karena menghadirkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau dibanding pasaran.
Harga Terjangkau untuk Beras dan Gula
Dalam acara ini, masyarakat bisa mendapatkan beras SPHP kemasan 5 kilogram dengan harga Rp55.000 per sak.
Selain itu, tersedia juga gula pasir kemasan 1 kilogram seharga Rp19.000.
Harga ini juga tentu jauh lebih ringan bagi warga, terutama di tengah kondisi harga bahan pokok yang kerap turun-naik.
Berdasarkan penjelasan dari Bati Wanwil Kodim 0828 Sampang, Sersan Mayor Mustofa, warga diberi kesempatan membeli minimal dua paket produk dalam sekali transaksi.
Dengan aturan ini, masyarakat tetap bisa memperoleh bahan pokok dengan harga murah, sekaligus menjaga agar ketersediaan barang tetap merata untuk semua pembeli.
Antusiasme Tinggi dari Masyarakat
Kehadiran program pangan murah ini disambut dengan antusiasme luar biasa. Banyak warga yang sudah menunggu sejak pagi hari agar tidak kehabisan stok.
Kegiatan tersebut bukan sekadar meringankan beban pengeluaran rumah tangga, tetapi juga menjadi ajang kebersamaan antara pemerintah, TNI, dan masyarakat.
Menurut Mustofa, program ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasaran.
Dengan adanya intervensi langsung dari pemerintah dan Bulog, diharapkan lonjakan harga bisa dikendalikan sehingga masyarakat tetap memiliki akses terhadap bahan makanan penting dengan harga wajar.
Sinergi Pemerintah, TNI, dan Masyarakat
Gerakan pangan murah ini juga menjadi wujud nyata dari sinergitas antara TNI, pemerintah, dan masyarakat.
Kehadiran Kodim 0828 Sampang dalam kegiatan tersebut memperlihatkan bahwa TNI tidak hanya fokus pada tugas pertahanan dan keamanan, tetapi juga turut serta dalam membantu menjaga kesejahteraan rakyat.
Mustofa menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya soal distribusi bahan pokok murah, melainkan juga langkah untuk memperkuat hubungan emosional antara aparat dan warga.
Dengan demikian, kepercayaan dan dukungan masyarakat terhadap pemerintah maupun TNI dapat terus terjaga.
Harapan ke Depan
Melalui program seperti Gerakan Pangan Murah, masyarakat tidak hanya terbantu dari sisi ekonomi, tetapi juga merasa lebih diperhatikan oleh pemerintah daerah.
Diharapkan ke depan kegiatan serupa dapat digelar secara rutin di berbagai wilayah Kabupaten Sampang.
Dengan demikian, manfaatnya bisa dirasakan lebih luas, terutama bagi keluarga berpenghasilan rendah yang sering kali terbebani oleh harga bahan pokok yang tidak stabil.
Selain itu, sinergi lintas sektor yang terjalin dalam program ini juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga stabilitas pangan.***