UMKMJATIM.COM – Di tengah kondisi pasar investasi yang kerap berubah-ubah, penuh ketidakpastian, dan dipengaruhi banyak faktor global, emas tetap mempertahankan posisinya sebagai salah satu instrumen investasi favorit.
Tren ini semakin diperkuat dengan hadirnya inovasi emas digital, yang kini mulai dilirik oleh investor lintas generasi, mulai dari milenial hingga generasi Z.
Bangun Prayogo, warga Kota Kediri yang sudah berkecimpung di dunia investasi emas selama satu dekade,
menilai bahwa meskipun pergerakan harga emas terkadang terlihat stagnan dalam jangka pendek, tren jangka panjangnya tetap menunjukkan kenaikan.
Ia mencontohkan, pada saat terjadi krisis ekonomi, inflasi meroket, dan nilai mata uang melemah, harga emas justru melonjak seiring meningkatnya permintaan pasar.
Menurutnya, emas merupakan aset yang memiliki nilai jual tinggi sehingga bisa menjadi penopang finansial saat menghadapi kondisi darurat.
“Saat situasi mendesak, emas bisa segera dijual dan memberikan likuiditas cepat,” ujarnya.
Kehadiran teknologi kini membuat investasi emas semakin mudah diakses.
Berbagai aplikasi memungkinkan masyarakat untuk membeli, menjual, atau menukar emas secara digital kapan saja dan di mana saja, tanpa harus menyimpan emas fisik di rumah.
Hal ini memberikan rasa aman sekaligus fleksibilitas tinggi bagi para investor.
Pandangan senada disampaikan Pamela Dmayanti, seorang akademisi dari Universitas Strada Indonesia sekaligus investor emas asal Kota Kediri.
Dirinya mengungkapkan bahwa logam mulia Antam menjadi salah satu komoditas paling populer di kalangan investor emas tahun 2025.
Tidak hanya kalangan profesional, bahkan mahasiswa pun mulai melirik emas sebagai pilihan investasi jangka panjang.
Pamela menambahkan, di lingkungannya banyak rekan kerja dan anggota keluarga yang ikut berinvestasi emas, termasuk keponakannya yang masih duduk di bangku kuliah.
Menurutnya, emas dinilai memiliki risiko lebih rendah dibandingkan instrumen investasi lain yang terpengaruh volatilitas pasar saham atau nilai tukar mata uang.
Salah satu tantangan terbesar dalam investasi emas fisik adalah risiko kehilangan akibat pencurian, yang tidak hanya merugikan secara finansial tetapi juga berpotensi mengancam keselamatan pemiliknya.
Inovasi emas digital hadir untuk menjawab permasalahan tersebut.
Dengan sistem pencatatan kepemilikan resmi pada platform digital terpercaya, investor dapat merasa tenang karena emas mereka tersimpan secara aman di lembaga penyimpanan yang terjamin.
Selain itu, transaksi emas digital memberikan keleluasaan bagi investor untuk memulai dengan modal yang lebih kecil.
Mereka bisa membeli emas dalam jumlah gram sesuai kemampuan, lalu mengumpulkannya secara bertahap.
Inovasi ini membuat emas menjadi instrumen investasi yang inklusif, terjangkau, dan ramah bagi generasi muda yang baru memulai perjalanan finansial mereka.
Di tengah fluktuasi pasar global, kehadiran emas digital dinilai menjadi solusi investasi yang relevan dan adaptif.
Kombinasi antara keamanan, kemudahan akses, dan fleksibilitas membuatnya semakin diminati sebagai instrumen lindung nilai jangka panjang.***