Generasi Z dan Transformasi Pasar Konsumen: Memahami Tren Konsumsi Unik

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Thursday, 11 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, kini menjadi salah satu kelompok konsumen paling berpengaruh.

Mereka tumbuh di era digital dengan akses tak terbatas terhadap teknologi dan informasi.

Perbedaan mendasar dengan generasi sebelumnya terletak pada cara mereka melihat nilai suatu produk.

Bagi Gen Z, keaslian, keberlanjutan, dan pengalaman sering kali lebih penting dibandingkan harga semata.

Kebiasaan digital mereka yang melekat membuat pasar harus beradaptasi dengan cepat.

Dari cara mereka berbelanja, berinteraksi dengan brand, hingga mengekspresikan diri melalui media sosial, Gen Z benar-benar membawa wajah baru dalam dunia konsumsi.

Pola Belanja Digital-First

Salah satu ciri khas generasi ini adalah ketergantungan pada dunia digital. Mereka lebih memilih melakukan riset produk secara online sebelum membeli, bahkan memanfaatkan ulasan konsumen lain sebagai bahan pertimbangan.

Baca Juga :  Cara Bijak Menghadapi Komentar Negatif di Media Sosial UMKM

Media sosial bukan hanya tempat hiburan, melainkan juga platform belanja dan sumber rekomendasi utama.

Banyak di antara mereka yang memprioritaskan brand dengan kehadiran digital kuat dan interaktif.

Konten kreatif, transparansi, serta komunikasi dua arah menjadi kunci untuk menarik perhatian Gen Z.

Hal ini mendorong banyak perusahaan berinovasi dalam pemasaran berbasis media sosial dan social commerce.

Nilai yang Dijunjung Tinggi

Berbeda dari generasi sebelumnya, Gen Z menempatkan nilai-nilai keberlanjutan dan tanggung jawab sosial sebagai prioritas.

Mereka cenderung mendukung brand yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, kesetaraan, dan keadilan sosial.

Produk ramah lingkungan, kemasan berkelanjutan, serta inisiatif sosial dari perusahaan mendapat sambutan hangat dari kelompok ini.

Baca Juga :  Pentingnya Pencatatan Keuangan Sederhana bagi UMKM: Awal dari Bisnis yang Sehat

Selain itu, keaslian dan transparansi brand juga sangat dihargai.

Generasi Z lebih mudah kehilangan kepercayaan jika menemukan klaim palsu atau strategi pemasaran yang dianggap manipulatif.

Pengalaman Lebih Bernilai dari Kepemilikan

Generasi Z dikenal lebih menyukai pengalaman dibandingkan kepemilikan barang.

Mereka rela membelanjakan uang untuk konser, perjalanan, atau kegiatan interaktif yang memberikan memori berharga.

Hal ini menjadikan industri pariwisata, hiburan, dan layanan berbasis pengalaman semakin berkembang pesat berkat preferensi konsumen muda.

Bagi Gen Z, pengalaman yang dapat dibagikan di media sosial juga memiliki nilai tambah.

Oleh karena itu, banyak brand kini berfokus menghadirkan pengalaman unik bagi konsumennya agar dapat menciptakan engagement lebih kuat.

Baca Juga :  Palotan Pindang: Kuliner Sarapan Khas Dasuk yang Melegenda dan Kaya Gizi

Implikasi Bagi Pelaku Usaha

Perubahan pola konsumsi Gen Z menuntut pelaku usaha untuk lebih adaptif. Brand perlu mengoptimalkan strategi digital, menjaga keaslian, dan mengutamakan nilai keberlanjutan.

Tidak hanya itu, perusahaan juga harus menciptakan pengalaman konsumen yang berkesan agar mampu menjalin hubungan jangka panjang dengan kelompok ini.

Generasi Z bukan sekadar tren sesaat, melainkan fondasi masa depan pasar konsumen.

Siapa pun yang berhasil memahami kebutuhan dan nilai mereka akan memiliki posisi kuat di tengah persaingan bisnis global.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Alasan KUR BRI Menjadi Pilihan Utama UMKM untuk Mengembangkan Usaha
Peran Digital Marketing Agency dalam Membangun Authority dan Trust Brand B2B Pada 2026
KUR BRI 2025 untuk UMKM Pemula, Peluang Modal Usaha dengan Bunga Ringan dan Syarat Mudah
Manfaat KUR BRI 2025, Dorong UMKM Naik Kelas dan Lebih Berdaya Saing
DPRD Jatim Dorong UMKM Perempuan Mandiri Lewat Pelatihan Dimsum Berbasis Kewirausahaan
Desa Mengok Bondowoso Bangkit Lewat Inovasi Bambu, Dari Kayu Bakar Menuju Produk Bernilai Ekspor
Surabaya Raih Kota Terinovatif Nasional IGA 2025, Inovasi Terbukti Tekan Kemiskinan dan Pengangguran
BULOG Peduli Hijau Perkuat Konservasi Lingkungan dan Kesejahteraan Petani di Sampang

Berita Terkait

Monday, 22 December 2025 - 18:23 WIB

Peran Digital Marketing Agency dalam Membangun Authority dan Trust Brand B2B Pada 2026

Monday, 22 December 2025 - 12:00 WIB

KUR BRI 2025 untuk UMKM Pemula, Peluang Modal Usaha dengan Bunga Ringan dan Syarat Mudah

Thursday, 18 December 2025 - 09:30 WIB

Manfaat KUR BRI 2025, Dorong UMKM Naik Kelas dan Lebih Berdaya Saing

Sunday, 14 December 2025 - 19:56 WIB

DPRD Jatim Dorong UMKM Perempuan Mandiri Lewat Pelatihan Dimsum Berbasis Kewirausahaan

Saturday, 13 December 2025 - 20:07 WIB

Desa Mengok Bondowoso Bangkit Lewat Inovasi Bambu, Dari Kayu Bakar Menuju Produk Bernilai Ekspor

Berita Terbaru