UMKMJATIM.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) resmi menggelar Job Fair 2025 yang menyediakan lebih dari 3.000 lowongan kerja bagi masyarakat.
Acara ini dipusatkan di Gedung Korpri, Jalan Dr. Cipto, Kecamatan Kota Sumenep, pada Rabu (17/9/2025).
Kepala Disnaker Sumenep, Heru Santoso, menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan kesempatan kerja bagi warga Kabupaten Sumenep.
Namun, pihaknya tidak membatasi partisipasi hanya untuk masyarakat lokal. Pencari kerja dari luar daerah juga dipersilakan mengikuti kegiatan ini.
Heru menjelaskan bahwa program ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam menekan angka pengangguran.
Dengan menyediakan ribuan lowongan kerja, Job Fair diharapkan mampu mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga sesuai kualifikasi.
Salah satu poin penting yang ditekankan oleh Disnaker adalah keterbukaan bagi semua jenjang pendidikan.
Job Fair ini terbuka mulai dari lulusan SMP, SMA, hingga sarjana berbagai jurusan.
Menurut Heru, masih banyak anggapan di masyarakat bahwa bursa kerja semacam ini hanya diperuntukkan bagi lulusan perguruan tinggi.
Padahal, kesempatan terbuka luas untuk siapa pun yang serius mencari pekerjaan.
“Tidak harus sarjana,” jelasnya. “Siapa saja yang sedang mencari pekerjaan bisa memanfaatkan acara ini untuk menemukan peluang sesuai kemampuan.”
Lebih dari 3.000 lowongan kerja yang ditawarkan mencakup beragam sektor dan bidang keahlian.
Beberapa posisi yang tersedia antara lain kurir, tenaga distribusi, staf perbankan, perawat, pekerja konstruksi, hingga tailor.
Variasi ini memungkinkan pencari kerja dengan latar belakang keterampilan yang berbeda bisa mendapatkan peluang sesuai kompetensi.
Heru menambahkan bahwa jumlah lowongan yang ditawarkan bukan angka kecil.
Karena itu, masyarakat diharapkan memanfaatkan kesempatan ini dengan menyiapkan dokumen serta keterampilan yang relevan.
Selain memberikan kesempatan kerja bagi ribuan orang, Job Fair juga membawa dampak positif bagi perkembangan ekonomi lokal.
Dengan terserapnya tenaga kerja, angka pengangguran di Sumenep dapat ditekan.
Selain itu, perusahaan juga mendapat keuntungan karena lebih mudah menemukan SDM berkualitas tanpa harus melakukan rekrutmen secara mandiri.
Disnaker Sumenep juga menilai bahwa kegiatan semacam ini dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja daerah.
Peserta tidak hanya mengenal perusahaan lokal, tetapi juga berpeluang melamar di perusahaan yang beroperasi di luar Sumenep.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Sumenep berharap tercipta sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat.
Dukungan dari semua pihak diperlukan agar program serupa dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
Heru mengingatkan masyarakat untuk aktif mencari informasi, menyiapkan diri dengan baik, serta menyesuaikan kemampuan dengan lowongan yang tersedia.
Dengan persiapan matang, peluang untuk lolos seleksi kerja akan semakin besar.***