Agar Lolos Bantuan Sosial 2025: Pastikan Data NIK Valid dan Hindari Situs Palsu

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 12 October 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Pemerintah terus menyalurkan berbagai jenis bantuan sosial (bansos) untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama kelompok dengan kondisi ekonomi rentan.

Namun, tidak sedikit calon penerima yang gagal mendapatkan bantuan akibat kesalahan data atau tidak terdaftar secara resmi dalam sistem pemerintah.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memastikan bahwa data pribadi yang terdaftar di sistem kependudukan dan kesejahteraan sosial sudah valid dan sesuai.

Salah satu hal utama yang harus diperhatikan adalah keaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).

Data NIK yang aktif dan sinkron dengan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) menjadi syarat mutlak agar sistem Kemensos dapat memverifikasi penerima bansos secara otomatis.

Apabila data di KTP dan KK tidak sesuai, sistem sering kali gagal mengenali identitas penerima, sehingga berakibat pada tidak munculnya nama dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Baca Juga :  Pemkot Pasuruan Salurkan Bansos PKH Plus untuk Lansia, Pastikan Pemanfaatan Sesuai Kebutuhan

Kesalahan kecil seperti penulisan nama, tanggal lahir, atau perbedaan NIK antara dokumen yang satu dengan yang lain dapat menghambat proses penyaluran bantuan.

Pentingnya Pembaruan Data Kependudukan

Masyarakat yang menemukan data pribadi keliru di DTKS disarankan segera melapor ke Dinas Sosial atau perangkat kelurahan/desa setempat.

Petugas akan membantu melakukan pembaruan data agar informasi yang tercatat di sistem Data Terpadu Sistem Elektronik Nasional (DTSEN) sesuai dengan data kependudukan yang sah.

Proses pembaruan ini sangat penting karena DTKS digunakan pemerintah sebagai dasar penyaluran berbagai program bantuan, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), hingga Program Indonesia Pintar (PIP).

Data yang tidak akurat akan menyebabkan masyarakat kehilangan haknya untuk mendapatkan bantuan sosial.

Baca Juga :  Pemerintah Kota Kediri Gelar Operasi Pasar Murni dan Bazaar untuk Kendalikan Inflasi Selama Ramadan

Selain memastikan validitas data, masyarakat juga diimbau untuk waspada terhadap penipuan online yang mengatasnamakan Kementerian Sosial (Kemensos).

Dalam beberapa kasus, terdapat tautan palsu atau pesan yang mengklaim berasal dari Kemensos dan meminta data pribadi seperti nomor KTP, rekening bank, atau OTP dari SMS. Hal semacam ini jelas berbahaya dan tidak resmi.

Ciri Situs Resmi dan Keamanan Data Pribadi

Kemensos menegaskan bahwa situs resmi untuk pengecekan penerima bantuan sosial hanya menggunakan domain kemensos.go.id.

Semua layanan pengecekan dan pendaftaran bansos tidak dipungut biaya apa pun.

Jika ada situs atau pesan yang meminta imbalan, sudah bisa dipastikan itu adalah tindakan penipuan.

Untuk melakukan pengecekan resmi, masyarakat dapat mengakses laman cekbansos.kemensos.go.id, kemudian memasukkan data sesuai KTP, memilih wilayah domisili, dan mengikuti instruksi di layar.

Baca Juga :  Panduan Lengkap Cara Cek Nama Penerima Bansos Rp600.000 September 2025 dengan KTP

Hasil pengecekan akan menampilkan status penerima bantuan beserta jenis program yang sedang berjalan.

Tips Aman dan Peluang Lolos Bansos

Agar peluang mendapatkan bantuan sosial lebih besar, masyarakat disarankan untuk memastikan bahwa:

Data NIK dan KK sudah aktif dan sama dengan data Dukcapil.

Alamat domisili sesuai dengan data kependudukan.

Tidak ada kesalahan penulisan nama, tanggal lahir, atau NIK.

Melakukan pembaruan data di kelurahan jika terjadi perubahan status keluarga.

Selalu berhati-hati terhadap informasi palsu yang meminta data pribadi.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, proses verifikasi bantuan sosial akan berjalan lebih lancar dan peluang untuk lolos sebagai penerima manfaat menjadi lebih besar.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pemkot Surabaya Raih Penghargaan Baznas Jatim Berkat Optimalisasi Zakat untuk Kesejahteraan Warga
Harga Cabai di Kediri Mulai Turun, Pasokan Melimpah Bikin Pasar Stabil
Bulog Ponorogo Genjot Penyerapan Jagung, Target 26.500 Ton Dikejar Hingga Akhir 2025
Wujudkan Kemandirian Ekonomi, Koperasi Merah Putih Malang Ditargetkan Mandiri dalam Setahun
TMMD ke-126 di Malang: Peternak Desa Lebakharjo Dapat Bimtek Pembuatan Pakan Ternak Bernutrisi Tinggi
Cara Mendapatkan DANA Kaget dengan Aman dan Legal: Panduan Lengkap 2025
Mulai 2026, Lapor SPT Wajib Lewat Coretax: Begini Cara Aktivasi Akun dan Persiapannya
Cara Klaim BSU Oktober 2025: Panduan Lengkap Cek dan Cairkan Bantuan Subsidi Upah

Berita Terkait

Monday, 13 October 2025 - 21:00 WIB

Pemkot Surabaya Raih Penghargaan Baznas Jatim Berkat Optimalisasi Zakat untuk Kesejahteraan Warga

Monday, 13 October 2025 - 20:30 WIB

Harga Cabai di Kediri Mulai Turun, Pasokan Melimpah Bikin Pasar Stabil

Monday, 13 October 2025 - 20:00 WIB

Bulog Ponorogo Genjot Penyerapan Jagung, Target 26.500 Ton Dikejar Hingga Akhir 2025

Monday, 13 October 2025 - 19:30 WIB

Wujudkan Kemandirian Ekonomi, Koperasi Merah Putih Malang Ditargetkan Mandiri dalam Setahun

Monday, 13 October 2025 - 19:00 WIB

TMMD ke-126 di Malang: Peternak Desa Lebakharjo Dapat Bimtek Pembuatan Pakan Ternak Bernutrisi Tinggi

Berita Terbaru