UMKMJATIM.COM – Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disnaker KUKM) menyelenggarakan Naker Fest 2025 pada 30 September hingga 1 Oktober di Gor Wilis, Kota Madiun.
Mengusung tema “Kompetensi Nyata, Tenaga Kerja Berkarya, Madiun Mendunia”, acara ini tidak hanya menampilkan Job Fair gratis, tetapi juga menghadirkan Gelar Karya sebagai wadah kreativitas masyarakat.
Kepala Disnaker KUKM Kota Madiun, Agus Siswanta, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang bukan sekadar bursa kerja biasa.
Menurutnya, Naker Fest 2025 menjadi ruang yang mempertemukan kebutuhan perusahaan dengan kompetensi para pencari kerja secara langsung.
Ia menambahkan, pencari kerja dapat berdialog langsung dengan pihak perusahaan mengenai kualifikasi yang dibutuhkan.
Dengan cara ini, mereka memperoleh gambaran yang lebih jelas terkait bidang pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan.
“Kita lakukan pencocokan antara kebutuhan perusahaan dan keterampilan pencari kerja. Setidaknya mereka bisa tahu bidang mana yang cocok untuk dijalani,” ujarnya.
Naker Fest 2025 menghadirkan peluang kerja yang cukup besar.
Berdasarkan laporan panitia, acara ini diikuti 25 perusahaan secara offline dengan menyediakan 2058 lowongan pekerjaan.
Selain itu, ada 39 perusahaan yang berpartisipasi secara online, menawarkan 1418 lowongan kerja, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Dengan total ribuan lowongan yang ditawarkan, pencari kerja memiliki kesempatan lebih luas untuk menemukan pekerjaan sesuai minat dan keterampilan.
Hal ini sekaligus menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memperluas akses lapangan kerja, terutama di tengah dinamika ekonomi yang menuntut tenaga kerja kompeten.
Selain job fair, Naker Fest 2025 juga menghadirkan booth pelayanan dari Disnaker KUKM Kota Madiun.
Beberapa layanan yang tersedia meliputi pembuatan Kartu Pencari Kerja (AK-1), konsultasi curriculum vitae (CV), bimbingan terkait peluang kerja, serta informasi mengenai program Pro JKK-JKM.
Layanan ini diharapkan bisa membantu pencari kerja mempersiapkan diri secara lebih matang sebelum memasuki dunia kerja.
Mulai dari kelengkapan administrasi, penyusunan CV yang menarik, hingga pemahaman terhadap peluang kerja yang relevan.
Menutup keterangannya, Agus menyampaikan pesan penting dari Wali Kota Madiun, Maidi, kepada para pencari kerja.
Ia mengingatkan agar masyarakat tidak terlalu selektif atau pemilih ketika mencari pekerjaan.
Menurutnya, langkah awal bekerja adalah hal utama, dan peningkatan karier akan mengikuti seiring berjalannya waktu.
“Kerja dulu, baru kemudian meningkat. Jangan berharap pekerjaan langsung nyaman. Proses ini bagian dari pembelajaran,” demikian pesan yang disampaikan Wali Kota melalui Agus.
Dengan hadirnya Naker Fest 2025, Pemerintah Kota Madiun menunjukkan komitmennya dalam menekan angka pengangguran sekaligus mendukung pengembangan kompetensi tenaga kerja.
Ribuan lowongan yang tersedia, ditambah layanan pendukung dari Disnaker, menjadi peluang emas bagi pencari kerja untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Acara ini juga menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat adalah kunci dalam membangun ekosistem kerja yang inklusif dan berdaya saing.***