UMKMJATIM.COM – Pemerintah Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam menjaga daya beli masyarakat melalui penyaluran bantuan sosial (bansos) di tahun 2025.
Berdasarkan laporan resmi dari Kementerian Sosial (Kemensos), total nilai bantuan perlindungan sosial yang dikucurkan mencapai Rp110,718 triliun.
Dari total tersebut, sebagian besar dana digunakan untuk memperluas jangkauan bantuan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di berbagai daerah.
Tambahan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) menjadi salah satu komponen terbesar yang disalurkan pada triwulan terakhir tahun 2025, yakni mencapai Rp31,542 triliun.
Program tambahan BLTS ini bertujuan untuk memberikan dukungan ekonomi kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak fluktuasi harga pangan dan kenaikan biaya hidup.
Dengan tambahan tersebut, pemerintah berharap dapat menjaga kestabilan daya beli masyarakat serta menekan angka kemiskinan.
Rincian Lengkap Bantuan Sosial Tahun 2025
Berdasarkan data resmi Kemensos, berikut rincian penyaluran bansos tahun 2025 yang menjangkau lebih dari 70 juta KPM di seluruh Indonesia:
Program Keluarga Harapan (PKH) Murni
Sebanyak 398.714 keluarga penerima manfaat (KPM) mendapatkan bantuan senilai Rp2,8 juta per tahun.
Total anggaran yang disiapkan untuk PKH Murni mencapai Rp1,116 triliun. Program ini menyasar keluarga miskin dengan komponen anggota rentan seperti ibu hamil, anak sekolah, lansia, dan penyandang disabilitas.
Program Sembako Murni
Tercatat 8.675.797 KPM menerima bantuan sebesar Rp2,4 juta per tahun.
Total nilai bantuan dari program ini mencapai Rp20,822 triliun. Bantuan diberikan dalam bentuk saldo elektronik yang bisa digunakan untuk membeli kebutuhan pokok di e-warong atau agen resmi.
Penerima Gabungan PKH dan Sembako
Sebanyak 9.601.286 KPM menerima bantuan gabungan antara PKH dan Sembako dengan nilai Rp5,2 juta per tahun.
Anggaran yang dialokasikan untuk kategori ini mencapai Rp49,927 triliun, menjadikannya porsi terbesar dari keseluruhan program perlindungan sosial tahun ini.
Penebalan Bansos Juni–Juli 2025
Pada pertengahan tahun, pemerintah menyalurkan bantuan tambahan kepada 18.277.083 KPM, masing-masing mendapatkan Rp400 ribu.
Total anggaran yang tersalurkan dalam program penebalan ini mencapai Rp7,311 triliun. Program tersebut diluncurkan untuk menstabilkan konsumsi masyarakat di tengah inflasi pangan.
Program Stimulus Ekonomi Oktober–Desember 2025 (Tambahan BLTS)
Pada triwulan keempat, 35.046.783 KPM mendapatkan Rp900 ribu per keluarga, dengan total penyaluran mencapai Rp31,542 triliun.
BLTS ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam memperkuat daya tahan ekonomi rumah tangga menjelang akhir tahun.
Komitmen Pemerintah Perkuat Jaring Pengaman Sosial
Dengan total penyaluran mencapai Rp110,718 triliun, tahun 2025 menjadi salah satu periode dengan alokasi bansos terbesar dalam lima tahun terakhir.
Pemerintah menegaskan bahwa penyaluran dilakukan secara transparan, tepat sasaran, dan tanpa potongan, bekerja sama dengan bank-bank Himbara serta pemerintah daerah untuk memperlancar distribusi.
Kemensos juga terus memperbarui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) agar penerima bantuan benar-benar berasal dari keluarga yang memenuhi kriteria miskin dan rentan.
Program bansos tahun 2025 ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat, memperkuat perlindungan sosial, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di seluruh wilayah Indonesia.***