UMKMJATIM.COM – Upaya mendorong kemandirian ekonomi di tingkat desa terus diperkuat melalui pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang lebih efektif dan terarah.
Hal inilah yang menjadi perhatian utama bagi pemerintah Desa Torbang, yang tengah berupaya memperkuat peran BUMDes agar mampu menjadi motor penggerak perekonomian lokal.
Melalui peningkatan fungsi dan kapasitas lembaga desa tersebut, berbagai kebutuhan masyarakat diharapkan dapat terpenuhi secara mandiri tanpa harus mengandalkan pasokan dari luar wilayah.
Pemerintah desa menilai bahwa optimalisasi BUMDes bukan hanya terkait pengelolaan usaha, tetapi juga bagaimana lembaga tersebut mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan warga.
Melalui pengembangan unit usaha yang strategis, desa berupaya memastikan bahwa kebutuhan dasar, terutama pangan pokok, dapat tersedia secara mudah dan dengan harga yang lebih stabil.
Upaya ini dinilai sangat penting mengingat fluktuasi harga di pasaran sering kali berdampak langsung pada kondisi sosial ekonomi masyarakat desa.
Harapan besar pun disampaikan oleh Muzanni, yang menilai bahwa jika BUMDes mampu menjalankan fungsi secara maksimal, Desa Torbang dapat melangkah lebih jauh menuju kemandirian ekonomi.
Ia menekankan bahwa ketergantungan terhadap pasokan luar selama ini menjadi salah satu hambatan yang membuat harga pangan tidak selalu terkendali.
Dengan memperkuat rantai produksi dan distribusi di tingkat desa, persoalan tersebut dapat ditekan sehingga masyarakat memperoleh manfaat lebih besar.
Menurutnya, keberadaan BUMDes idealnya tidak hanya menjadi lembaga yang mengelola unit usaha, tetapi juga menjadi wadah untuk membangun ekosistem ekonomi yang sehat dan berkelanjutan.
Melalui pengelolaan yang profesional, BUMDes dapat mendukung upaya desa dalam menyediakan stok pangan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau bagi seluruh warga.
Dengan demikian, akses masyarakat terhadap kebutuhan dasar dapat terjamin sepanjang waktu, termasuk saat terjadi gejolak harga di tingkat nasional.
Dalam jangka panjang, perbaikan fungsi BUMDes akan memberikan dampak ganda bagi perekonomian desa.
Selain membantu pemenuhan kebutuhan warga, keberadaan unit usaha desa yang berkembang juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
Masyarakat lokal dapat terlibat dalam berbagai sektor usaha yang dikelola BUMDes, mulai dari distribusi pangan, pengolahan hasil pertanian, hingga jasa lainnya yang relevan dengan potensi Desa Torbang.
Hal ini tidak hanya menumbuhkan pendapatan desa, tetapi juga meningkatkan taraf hidup masyarakat secara keseluruhan.
Lebih jauh, Muzanni menyampaikan bahwa penguatan BUMDes merupakan langkah strategis untuk memastikan pembangunan desa berjalan lebih mandiri dan tidak sepenuhnya bergantung pada bantuan eksternal.
Ia menilai bahwa desa yang kuat adalah desa yang mampu memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal dan mengolahnya menjadi kekuatan ekonomi yang nyata.
Dengan memaksimalkan BUMDes, Desa Torbang memiliki peluang besar untuk mewujudkan hal tersebut.
Komitmen untuk memperkuat kemandirian ekonomi desa melalui BUMDes ini menjadi bagian dari upaya pembangunan berbasis pemberdayaan.
Setiap warga nantinya diharapkan dapat merasakan langsung manfaatnya, terutama dalam hal ketersediaan pangan pokok yang mudah dijangkau dan ramah di kantong.
Melalui kerja sama antara pemerintah desa, BUMDes, dan masyarakat, Desa Torbang berpeluang besar menjadi contoh desa yang berhasil membangun kemandirian ekonomi dari tingkat akar rumput.***











