UMKMJATIM.COM – Pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di BRI tidak hanya memerlukan dokumen lengkap, tetapi juga harus melewati proses verifikasi yang ketat.
Proses ini bertujuan memastikan bahwa calon debitur benar-benar memenuhi kriteria kelayakan pembiayaan dan memiliki usaha yang produktif.
Dengan memahami setiap tahap verifikasi, Anda dapat mempersiapkan diri lebih baik sehingga peluang mendapatkan persetujuan menjadi lebih tinggi.
Tahap pertama yang dilakukan BRI adalah pemeriksaan identitas.
Petugas bank akan mencocokkan data calon pemohon melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK).
Informasi dalam dokumen pribadi harus akurat dan sesuai dengan data yang tercatat di sistem kependudukan.
Ketidaksesuaian atau data yang tidak valid dapat memperlambat atau menggagalkan proses pengajuan.
Karena itu, pastikan seluruh informasi pribadi sudah terbaru sebelum mengajukan KUR.
Selanjutnya, BRI melakukan validasi dokumen usaha.
Tahap ini meliputi pengecekan Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Keterangan Usaha (SKU), atau dokumen legal lain yang menunjukkan bahwa aktivitas usaha benar-benar berjalan.
Bank perlu memastikan usaha yang diajukan bukan usaha fiktif dan masih aktif beroperasi.
Dokumen pendukung seperti foto lokasi usaha, catatan sederhana penjualan, hingga bukti transaksi juga dapat diminta untuk memperkuat verifikasi.
Selain dokumen usaha, bank juga mengevaluasi kondisi keuangan calon debitur melalui pemeriksaan rekening dan riwayat transaksi.
Data ini berguna untuk menilai pola pemasukan dan pengeluaran dalam beberapa bulan terakhir.
Rekening yang menunjukkan aktivitas transaksi stabil umumnya memberikan nilai positif dalam penilaian.
Sebaliknya, rekening pasif atau tidak mencerminkan aktivitas usaha bisa menimbulkan keraguan bagi pihak bank.
Tahap penting berikutnya adalah survei lapangan.
Petugas BRI akan mendatangi lokasi usaha untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan benar adanya.
Pada tahap ini, kondisi usaha, aset yang dimiliki, jenis kegiatan, hingga potensi pendapatan akan diamati secara langsung.
Survei lapangan merupakan kesempatan bagi calon debitur untuk menunjukkan potensi usahanya secara nyata, sehingga persiapan tempat usaha sangat dianjurkan.
Setelah semua data dikumpulkan, bank melakukan penilaian arus kas usaha (cash flow).
Analisis ini bertujuan memastikan bahwa usaha memiliki pendapatan yang cukup untuk menanggung cicilan setiap bulan.
Jika arus kas dinilai stabil dan mencukupi, peluang pengajuan diterima menjadi lebih besar.
Sebaliknya, jika pendapatan tidak sebanding dengan estimasi cicilan, bank dapat mempertimbangkan ulang bahkan menolak permohonan.
Memahami seluruh tahapan verifikasi KUR BRI sangat penting agar calon debitur dapat mempersiapkan dokumen dan usaha dengan maksimal.
Dengan data yang akurat, usaha yang aktif, serta arus kas yang baik, proses pengajuan akan lebih lancar dan peluang persetujuan jauh lebih besar.***











