Harga Cabai Stabil di Pasar Induk Pare Meski Serapan Industri Masih Libur

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 8 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

UMKMJATIM.COM – Warga berbagai jenis cabai di Pasar Induk Pare, Kabupaten Kediri, menunjukkan kestabilan meskipun permintaan dari sektor industri masih mengalami jeda.

Informasi ini disampaikan oleh Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri pada Sabtu, 7 Juni 2025.

Menurut data terbaru, meski pasokan ke pasar terus bertambah, harga tidak mengalami penurunan signifikan.

Suyono, dalam hal ini selaku Ketua APCI Kediri, menerangkan bahwa walaupun aktivitas industri yang biasa menyerap cabai dalam jumlah besar masih belum berjalan normal, harga tetap bertahan di tingkat yang stabil.

Ia menekankan bahwa kondisi ini cukup melegakan bagi petani, terutama karena tidak terjadi lonjakan pasokan yang menyebabkan penurunan harga drastis.

Baca Juga :  KEK Industri Halal Sidoarjo Disiapkan Jadi Magnet Investasi Global: Dukungan DPR RI Jadi Kunci

Untuk komoditas Cabai Rawit Merah, varietas Ori 212 dan Brengos 99 masing-masing dijual dengan harga Rp34.000 per kilogram.

Sementara varietas Asmoro 043 berada di kisaran harga Rp32.000 per kilogram.

Untuk jenis Kamelia dijual dengan harga Rp30.000 per kilogram.

Adapun jenis lokal Kediri serta Prentol atau Tumi 99 dihargai Rp27.000 per kilogram.

Sementara itu, Cabai Merah Besar juga menunjukkan kestabilan harga.

Varietas Gada MK dijual dengan harga Rp32.000 per kilogram, sedangkan varietas Imola dipasarkan seharga Rp31.000 per kilogram.

Cabai Merah Keriting, untuk varietas Boos Tavi dibanderol dengan harga Rp27.000 per kilogram, sementara varietas Sibad harganya Rp26.000 per kilogram.

Mengenai distribusi, pengiriman ke wilayah Jabodetabek masih berjalan meski dalam volume yang tidak terlalu besar.

Baca Juga :  Gerakan Pasar Murah di Kabupaten Malang: Upaya Stabilisasi Harga dan Ketahanan Pangan

Cabai besar dikirim sebanyak 2,5 ton, sementara cabai keriting sebanyak 0,7 ton, dan untuk cabai rawit mencapai 3 ton.

Namun, pengiriman ke wilayah Kalimantan tercatat masih nihil, dan permintaan dari sektor industri tetap belum aktif.

Pasokan cabai dari berbagai daerah di Jawa Timur terus mengalir ke Pasar Induk Pare.

Sementara itu, Cabai Rawit Merah, dipasokan dari Kediri dan Malang dengan jumlah sekitar 16 ton.

Sementara itu, Cabai Merah Besar juga dipasok dari dua wilayah yang sama dengan total 6 ton.

Sedangkan Cabai Merah Keriting sebagian besar berasal dari Kediri dengan volume mencapai 1,5 ton.

Dengan harga yang relatif stabil ini menjadi angin segar bagi para petani cabai, khususnya di tengah ketidakpastian serapan industri.

Baca Juga :  Remote Working: Dampaknya terhadap Model Bisnis Tradisional

Suyono menyampaikan harapannya agar harga dapat terus stabil atau bahkan meningkat ketika serapan industri mulai kembali berjalan normal.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Sustainability dalam Bisnis: Kebutuhan Nyata atau Sekadar Tren?
Subscription Model: Rahasia Sukses Bisnis Berbasis Langganan di Era Digital
Customer Experience: Strategi Membangun Loyalitas Konsumen di Era Modern
Kementerian BUMN Dorong Koperasi Merah Putih Sebagai Penopang Ketahanan Pangan Nasional
Digitalisasi UMKM di Sumenep: Pemerintah Dorong Akses Platform Online dan Perluasan Internet
Lewat Halal Hub dan Digitalisasi Pemkab Sumenep Dorong UMKM Go International
RRI Fest Madiun 2025: UMKM Lokal Bangkit Lewat Kreativitas Kuliner Singkong
Cara Efektif Memaksimalkan Media Sosial untuk Meningkatkan Penjualan

Berita Terkait

Tuesday, 9 September 2025 - 12:00 WIB

Sustainability dalam Bisnis: Kebutuhan Nyata atau Sekadar Tren?

Tuesday, 9 September 2025 - 10:00 WIB

Subscription Model: Rahasia Sukses Bisnis Berbasis Langganan di Era Digital

Tuesday, 9 September 2025 - 07:47 WIB

Customer Experience: Strategi Membangun Loyalitas Konsumen di Era Modern

Monday, 8 September 2025 - 20:31 WIB

Kementerian BUMN Dorong Koperasi Merah Putih Sebagai Penopang Ketahanan Pangan Nasional

Monday, 8 September 2025 - 20:02 WIB

Digitalisasi UMKM di Sumenep: Pemerintah Dorong Akses Platform Online dan Perluasan Internet

Berita Terbaru