Niche Market: Strategi Cerdas UMKM Menembus Pasar Tanpa Bersaing Harga

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Friday, 27 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Di tengah persaingan pasar yang semakin padat, banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merasa kesulitan bersaing dengan brand besar.

Salah satu solusi yang terbukti efektif untuk tetap eksis dan berkembang adalah dengan menargetkan niche market.

Apa itu niche market? Dan mengapa pendekatan ini bisa menjadi senjata ampuh UMKM? Mari kita bahas lebih dalam.

Apa Itu Niche Market?

Niche market adalah segmen pasar kecil dan spesifik yang memiliki kebutuhan, preferensi, atau minat tertentu.

Dibandingkan dengan pasar umum, niche market lebih terfokus, sehingga pendekatan bisnis yang dilakukan pun bisa lebih personal dan relevan.

Contoh: Alih-alih menjual “pakaian wanita”, kamu bisa menargetkan “pakaian wanita hijabers ukuran besar yang cocok untuk acara formal”.

Baca Juga :  Panduan Lengkap Legalitas UMKM: Cara Mudah Daftar Usaha melalui OSS, Urus Izin, dan Buat NPWP

Mengapa Niche Market Cocok untuk UMKM?

Minim Kompetisi Langsung

Dengan menyasar pasar yang lebih spesifik, kamu bisa menghindari persaingan langsung dengan brand besar yang biasanya bermain di pasar massal.

Ini memungkinkan kamu untuk lebih mudah dikenal dan diingat.

Loyalitas Konsumen Lebih Tinggi

Konsumen niche biasanya memiliki kebutuhan khusus yang tidak banyak disediakan oleh pasar umum.

Ketika Anda bisa memenuhi kebutuhan tersebut, mereka cenderung menjadi pelanggan setia.

Efisiensi Promosi dan Pemasaran

Anda tidak perlu mengeluarkan banyak anggaran untuk promosi besar-besaran.

Cukup dengan strategi digital marketing yang tepat sasaran, misalnya melalui komunitas, grup online, atau media sosial yang relevan.

Langkah Menentukan Niche Market untuk UMKM

1. Kenali Kekuatan Produk Anda

Baca Juga :  Kunci Sukses UMKM: Pengambilan Keputusan Keuangan yang Tepat Berdasarkan Data

Coba analisis apa keunikan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Apakah dari segi bahan, manfaat, desain, atau pengalaman pengguna?

2. Lakukan Riset Pasar

Gunakan tools seperti Google Trends, media sosial, atau marketplace untuk melihat apa yang sedang dicari orang, tetapi belum banyak ditawarkan.

3. Spesifik dan Fokus

Semakin sempit niche Anda, semakin besar peluang untuk menjadi top-of-mind di pasar tersebut.

Contoh niche yang potensial: makanan sehat rendah kalori untuk penderita diabetes, sabun organik untuk bayi, atau tas daur ulang untuk traveler.

4. Bangun Komunitas

Gabung ke komunitas online yang relevan, bangun komunikasi dua arah, dan jadilah bagian dari percakapan mereka.

Ini akan meningkatkan kepercayaan dan kedekatan dengan calon pelanggan.

Baca Juga :  Menyusun Paket Konsep Wedding Organizer yang Menarik dan Kompetitif

Contoh Produk Niche yang Sukses

Kopi literan tanpa gula untuk penderita diabetes

Kue kering rendah gluten untuk anak autisme

Skincare lokal untuk kulit sensitif akibat polusi kota

Produk kerajinan tangan dari limbah kayu untuk eco-living

Produk-produk ini sukses bukan karena menyasar semua orang, tapi karena memenuhi kebutuhan unik dari kelompok kecil yang loyal.

Menjadi UMKM bukan berarti harus ikut bersaing harga di pasar luas.

Justru dengan fokus pada niche market, Anda bisa menciptakan identitas yang kuat, membangun koneksi lebih dalam dengan pelanggan, dan menghasilkan keuntungan yang stabil.

Ingat, dalam bisnis kecil, lebih baik dikenal oleh sedikit orang yang benar-benar butuh, daripada banyak orang yang sekadar tahu.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Inflasi Kota Malang September 2025 Capai 0,39%, Daging Ayam dan Emas Jadi Penyumbang Utama
Dinas Peternakan Jombang Gelar Pelatihan Keju Mozzarella dan Mini Pizza untuk Kembangkan UMKM
Fenomena Warung Madura: Etos Kerja, Budaya Merantau, dan Tantangan di Tengah Persaingan Modern
KUR BRI 2025: Modal Usaha dengan Bunga Ringan Mulai 3 Persen untuk UMKM
Aplikasi myBCA dan BCA Mobile Kembali Normal Usai Sempat Alami Gangguan
Pendapatan Antam Tembus Rp59 Triliun per Juni 2025, Laba Bersih Lampaui Capaian Setahun 2024
Prudential Syariah Bayar Klaim Rp2,3 Triliun Sepanjang 2024, Wujud Tolong-Menolong Peserta Lewat Dana Tabarru’
Distributor Resmi Genset Silent Weichai di Indonesia? Cek Bina Pertiwi!

Berita Terkait

Wednesday, 1 October 2025 - 20:30 WIB

Inflasi Kota Malang September 2025 Capai 0,39%, Daging Ayam dan Emas Jadi Penyumbang Utama

Wednesday, 1 October 2025 - 20:00 WIB

Dinas Peternakan Jombang Gelar Pelatihan Keju Mozzarella dan Mini Pizza untuk Kembangkan UMKM

Wednesday, 1 October 2025 - 19:00 WIB

Fenomena Warung Madura: Etos Kerja, Budaya Merantau, dan Tantangan di Tengah Persaingan Modern

Tuesday, 30 September 2025 - 11:00 WIB

KUR BRI 2025: Modal Usaha dengan Bunga Ringan Mulai 3 Persen untuk UMKM

Monday, 29 September 2025 - 21:00 WIB

Aplikasi myBCA dan BCA Mobile Kembali Normal Usai Sempat Alami Gangguan

Berita Terbaru