UMKMJATIM.COM – Bupati Sampang, Slamet Junaidi, menegaskan bahwa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) harus menjadi instrumen kunci dalam mendukung percepatan pembangunan daerah.
Penegasan ini disampaikan saat pelantikan Dewan Pengawas dan Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Trunojoyo serta pengukuhan jajaran direksi PT Geliat Sampang Mandiri (Perseroda) yang dilaksanakan di Pendapa Trunojoyo, Rabu (25/6/2025).
Menurut Bupati, keberadaan BUMD di era saat ini tidak cukup sekadar simbol kelembagaan pemerintah daerah.
Ia berharap BUMD mampu menjadi pilar penting dalam penyediaan layanan publik serta berkontribusi signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Perusahaan daerah dinilai harus bergerak lebih dinamis, adaptif, dan inovatif dalam menghadapi tantangan serta memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dalam sambutannya pada Kamis (26/6/2025), Bupati juga mengimbau agar para pejabat yang baru dilantik memiliki integritas tinggi, visi jangka panjang, serta semangat inovasi dalam mengemban tugas.
Secara khusus, ia menyoroti peran strategis Perumda Air Minum Trunojoyo sebagai penyedia layanan dasar, terutama akses air bersih yang merata dan berkelanjutan.
Peningkatan kualitas pelayanan publik, lanjutnya, menjadi bagian integral dari tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, dan akuntabel.
Pemerintah Kabupaten Sampang, ujar Slamet Junaidi, menaruh harapan besar agar BUMD mampu menyesuaikan diri dengan dinamika kebutuhan masyarakat serta mampu menjalin sinergi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan komunitas lokal.
Pada proses pelantikan tersebut, beberapa pejabat kunci resmi dilantik.
Amin Arif Tirtana dipercaya untuk menjabat sebagai Direktur Perumda Air Minum Trunojoyo, sementara Tamsul dikukuhkan sebagai Direktur Utama PT Geliat Sampang Mandiri.
Keduanya diharapkan membawa perubahan positif dan menyuntikkan semangat baru dalam tubuh perusahaan daerah yang mereka pimpin.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi Pemkab Sampang untuk memperkuat peran BUMD sebagai tulang punggung pembangunan ekonomi lokal.
PT Geliat Sampang Mandiri, misalnya, diarahkan agar mampu menjadi motor penggerak pengembangan sektor riil serta mendukung pertumbuhan UMKM dan investasi daerah.
Bupati juga menegaskan bahwa penguatan BUMD tidak hanya berorientasi pada peningkatan PAD,
tetapi juga sebagai sarana untuk memperluas lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mendorong pemerataan pembangunan antarwilayah di Kabupaten Sampang.
Lewat pelantikan jajaran baru ini, Pemkab Sampang berharap adanya reformasi manajerial di tubuh BUMD agar bisa menjawab tantangan zaman dan juga membuktikan kontribusi nyata terhadap pembangunan yang inklusif dan juga berkelanjutan.***