UMKMJATIM.COM – Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov IX Jawa Timur 2025 yang diselenggarakan di Kota Malang menjadi momentum berharga bagi para pelaku UMKM lokal untuk terlibat langsung dalam kegiatan ekonomi berbasis event olahraga.
Salah satu bentuk partisipasi tersebut adalah keterlibatan UMKM dan Tim Penggerak PKK dalam penjualan merchandise resmi ajang olahraga ini.
Merchandise berupa kaos edisi resmi Porprov dijual secara langsung di berbagai venue pertandingan.
Penjualan ini dikoordinasi oleh para pelaku UMKM di masing-masing kecamatan, termasuk Kecamatan Sukun yang dikelola oleh Bu Rina selaku koordinator UMKM wilayah tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa aktivitas penjualan telah dimulai sejak 14 Juni 2025 dan terus berjalan setiap hari hingga berakhirnya rangkaian acara.
Terdapat dua varian kaos yang ditawarkan, yaitu kaos lengan pendek yang dijual seharga Rp150 ribu, dan kaos lengan panjang dengan harga Rp165 ribu.
Produksi kaos tersebut merupakan hasil kerja sama antara Tim Penggerak PKK Kota Malang dengan Garmen Juragan 99, sebuah brand lokal yang dikenal aktif mendukung kegiatan berbasis komunitas.
Untuk menjaga kelancaran distribusi dan penjualan, setiap venue pertandingan dijaga oleh satu orang koordinator yang bertugas memastikan operasional stan berjalan optimal.
Bu Rina menjelaskan bahwa meskipun produk yang dijual hanya berupa kaos, respons dari masyarakat tergolong cukup positif.
Minat pembeli, menurutnya, lebih banyak datang dari pengunjung luar kota atau kalangan menengah ke atas.
Sementara warga lokal cenderung mempertimbangkan harga yang dianggap agak tinggi.
Kendati demikian, merchandise resmi ini justru menjadi oleh-oleh khas yang diburu oleh penonton dari luar Malang.
Selain kaos, jenis merchandise lainnya seperti boneka maskot dan berbagai aksesoris juga tersedia, namun ditempatkan di titik-titik tertentu seperti kawasan wisata heritage Kayutangan dan GOR Ken Arok.
Sementara itu, stan yang dikelola oleh PKK secara khusus difokuskan untuk menjual kaos Porprov.
Stan UMKM dan PKK biasanya mulai buka sejak pukul 09.00 pagi dan beroperasi hingga seluruh rangkaian pertandingan pada hari tersebut selesai.
Bu Rina menyampaikan bahwa kegiatan ini tak hanya bertujuan mendongkrak penjualan produk lokal,
tapi juga menjadi pengalaman berharga untuk mengenal potensi pasar yang lebih luas dan mengukur kualitas produk buatan UMKM sendiri.
Ia juga berharap bahwa hingga akhir perhelatan, antusiasme masyarakat tetap tinggi agar seluruh stok produk dapat terjual habis.
Selain itu, keberhasilan penjualan ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi UMKM lain di Kota Malang untuk terus berinovasi dan berani masuk ke pasar berbasis event besar.***