UMKMJATIM.COM – Memasuki tahun 2025, dunia usaha terus berkembang seiring dengan perubahan gaya hidup, teknologi, dan kebutuhan konsumen.
Bagi pelaku UMKM maupun calon wirausahawan, penting untuk memahami tren usaha yang berpotensi besar agar bisa mengambil langkah tepat sejak dini.
Lalu, apa saja tren usaha yang diprediksi akan booming di tahun 2025?
Berikut beberapa jenis usaha yang diperkirakan akan naik daun dan layak untuk dilirik.
1. Bisnis Berbasis Keberlanjutan dan Ramah Lingkungan
Kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan terus meningkat.
Konsumen kini lebih selektif dalam memilih produk yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga peduli terhadap keberlanjutan.
Produk eco-friendly seperti tas daur ulang, kemasan biodegradable, hingga makanan organik diprediksi akan makin diminati.
UMKM bisa mengambil peran besar dengan berinovasi dalam konsep bisnis hijau.
2. Produk Kesehatan dan Gaya Hidup Sehat
Tren hidup sehat tidak akan surut pada 2025.
Usaha seperti makanan sehat siap saji, minuman herbal, suplemen lokal, hingga layanan konsultasi gizi akan terus berkembang.
Apalagi, masyarakat kini semakin peduli dengan imun tubuh dan kesehatan mental, membuka peluang usaha seperti yoga studio rumahan, terapi aromaterapi, atau layanan meditasi digital.
3. Bisnis Digital dan Kelas Online
Dengan semakin stabilnya konektivitas internet di berbagai daerah, permintaan terhadap konten edukatif dan pelatihan daring akan terus meningkat.
Jika Anda memiliki keahlian di bidang tertentu, membuka kelas online atau menjual e-book bisa menjadi bisnis tanpa perlu modal besar.
4. Kuliner Inovatif dan Makanan Siap Antar
Kuliner tetap menjadi sektor favorit, tetapi dengan pendekatan yang lebih canggih dan cepat.
Konsumen kini menyukai makanan unik, cepat saji, dan bisa dipesan via aplikasi.
Cloud kitchen, frozen food kekinian, atau snack viral berbahan lokal bisa jadi ladang cuan yang menjanjikan di 2025.
5. Bisnis Berbasis AI dan Automasi
Meski terdengar seperti domain perusahaan besar, pelaku UMKM pun kini bisa memanfaatkan kecerdasan buatan.
Chatbot untuk customer service, desain otomatis, hingga sistem stok pintar mulai terjangkau.
Usaha yang bisa mengintegrasikan AI, bahkan sekadar untuk efisiensi operasional, akan selangkah lebih maju dari kompetitor.
6. Layanan untuk Lansia dan Generasi Silver
Dengan bertambahnya usia rata-rata penduduk, kebutuhan akan layanan bagi lansia terus meningkat.
Produk seperti makanan khusus lansia, layanan home care, atau aplikasi kebugaran ringan bisa menjadi segmen pasar potensial yang masih minim pesaing.
Tahun 2025 bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang empati terhadap konsumen dan lingkungan.
UMKM yang mampu beradaptasi dengan tren dan menghadirkan solusi bagi kebutuhan zaman akan lebih mudah bertahan dan tumbuh.
Jangan ragu untuk mulai dari skala kecil, yang penting adalah tepat sasaran dan mengikuti arah pasar.***