Cara Menentukan Harga Jual Produk UMKM yang Tepat dan Kompetitif

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 20 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Menentukan harga jual produk adalah salah satu keputusan paling penting dalam menjalankan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Harga jual tidak hanya memengaruhi keuntungan, tetapi juga persepsi konsumen terhadap kualitas produk dan posisi bisnis di pasar.

Oleh karena itu, menentukan harga tidak bisa dilakukan asal-asalan, melainkan harus berdasarkan perhitungan dan strategi yang matang.

Berikut ini adalah langkah-langkah penting dalam menentukan harga jual produk UMKM secara tepat dan kompetitif.

1. Hitung Biaya Produksi Secara Menyeluruh

Langkah pertama adalah menghitung semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang.

Biaya produksi mencakup:

Biaya bahan baku (misalnya: bahan utama, bahan pendukung, dan kemasan)

Baca Juga :  Dorong Legalitas Produk, BPOM Surabaya dan Diskopum Lamongan Gelar Sosialisasi Sertifikasi UMKM

Biaya tenaga kerja langsung

Biaya operasional (sewa, listrik, air, transportasi, dan lain-lain)

Biaya overhead (biaya tak langsung seperti alat produksi, pemeliharaan, dan penyusutan)

Dengan menjumlahkan semua komponen tersebut, Anda akan mendapatkan harga pokok produksi (HPP).

Ini menjadi dasar awal dalam menentukan harga jual.

2. Tentukan Margin Keuntungan

Setelah mengetahui HPP, tentukan margin keuntungan yang Anda inginkan.

Margin ini bisa bervariasi tergantung dari jenis produk, tingkat persaingan, dan target pasar.

Sebagai contoh, jika HPP produk Anda adalah Rp20.000 dan Anda menginginkan margin 50%, maka harga jualnya adalah:

Rp20.000 + (50% x Rp20.000) = Rp30.000

Namun perlu diingat, margin harus tetap realistis dan tidak membuat harga terlalu tinggi dibandingkan pesaing.

Baca Juga :  Dinas Koperasi Tuban Berikan Pendampingan UMKM dalam Pengurusan Lisensi Merk Dagang

3. Riset Harga Pasar dan Kompetitor

Selalu lakukan riset untuk mengetahui harga jual produk serupa di pasaran.

Bandingkan kualitas, kemasan, keunikan, dan layanan tambahan yang diberikan oleh kompetitor.

Jika produk Anda punya nilai tambah, Anda bisa mematok harga sedikit lebih tinggi.

Sebaliknya, jika ingin bersaing dalam harga, pastikan tetap menjaga kualitas dan efisiensi produksi.

4. Sesuaikan dengan Target Konsumen

Segmentasi pasar memengaruhi daya beli konsumen.

Jika target Anda adalah kalangan menengah ke atas, harga yang sedikit lebih tinggi bisa diterima asal sebanding dengan kualitas dan branding.

Namun jika menyasar pasar menengah ke bawah, harga harus lebih terjangkau agar tetap kompetitif.

Baca Juga :  7 Tips Jitu Membangun Usaha di Tengah Persaingan Ketat

5. Gunakan Metode Penetapan Harga yang Sesuai

Beberapa metode penetapan harga yang umum digunakan UMKM antara lain:

Cost Plus Pricing: Menambahkan margin tertentu di atas HPP

Value-Based Pricing: Berdasarkan nilai manfaat produk di mata konsumen

Competitive Pricing: Menyesuaikan dengan harga pasar pesaing

Psychological Pricing: Strategi harga seperti Rp9.900 yang terlihat lebih murah daripada Rp10.000

Menentukan harga jual bukan hanya soal menambahkan keuntungan di atas biaya produksi.

Anda perlu memahami pasar, kompetitor, serta kebutuhan dan psikologi konsumen.

Dengan strategi harga yang tepat, UMKM Anda tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga tumbuh secara berkelanjutan.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Program PAJU Dorong BUMDes Pasongsongan Jadi Inkubator Bisnis Berbasis Potensi Lokal
Citimall Tuban Siap Beroperasi: Pemkab Tekankan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal dan Ruang UMKM
Panduan Lengkap Cara Daftar m-Banking BNI Lewat HP untuk Pengguna Baru
Duta Pengangguran, Ikon Baru Agro-Eduwisata Kota Malang dengan Wisata Petik Anggur dan Edukasi Pertanian Modern
Gerakan Pangan Murah di Tuban: Bakorwil II Bojonegoro Dorong Stabilitas Harga dan Ekonomi Lokal Menjelang Nataru
UMKM Malang Raya Didorong Naik Kelas: Penguatan Ekosistem dari Hulu ke Hilir Jadi Fokus Utama
Sidomulyo Siapkan Lompatan Besar Usai Ekspor Perdana 20 Ton Kopi ke Mesir: Desa Jadi Model Transformasi Ekonomi Berbasis Koperasi
Batu Night Spectacular Rayakan HUT ke-17: Tantangan, Inovasi, dan Komitmen Bertahan di Dunia Wisata Malam

Berita Terkait

Tuesday, 9 December 2025 - 19:30 WIB

Program PAJU Dorong BUMDes Pasongsongan Jadi Inkubator Bisnis Berbasis Potensi Lokal

Tuesday, 9 December 2025 - 19:07 WIB

Citimall Tuban Siap Beroperasi: Pemkab Tekankan Penyerapan Tenaga Kerja Lokal dan Ruang UMKM

Tuesday, 9 December 2025 - 10:00 WIB

Panduan Lengkap Cara Daftar m-Banking BNI Lewat HP untuk Pengguna Baru

Saturday, 6 December 2025 - 19:00 WIB

Duta Pengangguran, Ikon Baru Agro-Eduwisata Kota Malang dengan Wisata Petik Anggur dan Edukasi Pertanian Modern

Friday, 5 December 2025 - 21:00 WIB

Gerakan Pangan Murah di Tuban: Bakorwil II Bojonegoro Dorong Stabilitas Harga dan Ekonomi Lokal Menjelang Nataru

Berita Terbaru