Harga Cabai Tetap Stabil Meski Pasokan Berkurang Akibat Karnaval Desa

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Sunday, 27 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Meskipun terjadi penurunan pasokan akibat kegiatan karnaval di sejumlah daerah penghasil, harga berbagai jenis cabai di Pasar Induk Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terpantau tetap stabil.

Informasi ini dirilis oleh Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri pada Sabtu (26/7/2025).

Suyono, Ketua APCI Kabupaten Kediri, menjelaskan bahwa penurunan pasokan disebabkan oleh liburnya kegiatan panen di beberapa desa karena masyarakat tengah disibukkan dengan agenda karnaval.

Meski demikian, kondisi pasar tetap terkendali dan harga cabai belum mengalami lonjakan.

Untuk varian Cabai Rawit Merah (CRM), varietas Ori 212 dan Brengos 99 dijual dengan harga Rp30.000 per kilogram.

Sementara itu untuk varietas Asmoro 043 dan Kamelia masing-masing dibanderol Rp29.000 per kilogram.

Baca Juga :  Penurunan Harga Cabai di Pasar Induk Pare, Pasokan dan Distribusi Tetap Berjalan

Varietas Prentol atau Tumi 99 memiliki harga lebih rendah, yaitu Rp26.000 per kilogram.

Sedangkan harga Cabai Merah Besar (CMB) relatif lebih murah. Lalu untuk varietas Gada MK ada di harga Rp23.000 per kilogram, varietas Imola berada di angka Rp21.000, dan Sandi 08 dijual Rp20.000 per kilogram.

Sementara itu, untuk Cabai Merah Keriting (CMK), varietas Boos Tavi tercatat seharga Rp29.000 per kilogram dan Sibad hanya Rp17.000 per kilogram.

Distribusi cabai juga tetap berjalan meskipun aktivitas petik berkurang. Untuk wilayah Jabodetabek, pengiriman terdiri dari 1 ton CMB, 0,5 ton CMK, dan 1 ton CRM.

Sedangkan industri dalam negeri menyerap sekitar 3 ton CMB dan 2 ton CRM. Sementara pengiriman ke Kalimantan didominasi oleh CRM sebanyak 2,5 ton.

Baca Juga :  Harga Cabai di Kediri Stabil, Pengiriman ke Luar Jawa Kembali Normal

Dari sisi pasokan, CRM berasal dari wilayah Kediri dan Malang dengan total 14 ton. Untuk CMB, Kediri dan Malang menyumbang pasokan sebesar 7 ton.

Sedangkan CMK didistribusikan dari wilayah Kediri sebanyak 1 ton.

Meskipun pasokan sempat terganggu karena faktor non-ekonomi seperti kegiatan budaya, pasar tetap mampu menjaga kestabilan harga.

Hal ini dinilai positif oleh para pelaku usaha agribisnis karena tidak menimbulkan gejolak harga yang merugikan baik konsumen maupun petani.

Stabilitas harga ini juga menjadi indikator bahwa sistem distribusi dan permintaan pasar mulai menunjukkan ketahanan, walaupun gangguan pasokan sementara terjadi.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Siapa yang Berhak Menerima Bansos Beras 10 Kg? Ini Jadwal Penyaluran dan Cara Cek Nama Penerima
Cara Mudah Dapat Saldo DANA Gratis Rp223.000 dari Game Wood Push: Block Puzzle
Pemkab Sampang Gencarkan Gerakan Pangan Murah untuk Kendalikan Inflasi dan Perkuat Ketahanan Lokal
Pemkab Tuban Gelar Pelatihan Keterampilan, Fokus Kurangi Pengangguran dan Kemiskinan
Unitomo Surabaya Dukung UMKM Jombang Lewat Teknologi Produksi Minuman Serbuk
Jadwal Seleksi PMO Koperasi Merah Putih September 2025 dan Ketentuannya
Cara Mudah Mengecek Penerima Bansos BPNT September 2025 via Aplikasi Cek Bansos
Jadwal Pencairan dan Cara Cek Penerima KJP September 2025

Berita Terkait

Tuesday, 23 September 2025 - 10:00 WIB

Siapa yang Berhak Menerima Bansos Beras 10 Kg? Ini Jadwal Penyaluran dan Cara Cek Nama Penerima

Tuesday, 23 September 2025 - 08:26 WIB

Cara Mudah Dapat Saldo DANA Gratis Rp223.000 dari Game Wood Push: Block Puzzle

Monday, 22 September 2025 - 20:12 WIB

Pemkab Sampang Gencarkan Gerakan Pangan Murah untuk Kendalikan Inflasi dan Perkuat Ketahanan Lokal

Monday, 22 September 2025 - 19:38 WIB

Pemkab Tuban Gelar Pelatihan Keterampilan, Fokus Kurangi Pengangguran dan Kemiskinan

Monday, 22 September 2025 - 19:30 WIB

Unitomo Surabaya Dukung UMKM Jombang Lewat Teknologi Produksi Minuman Serbuk

Berita Terbaru