Harga Cabai Rawit Turun di Pasar Induk Pare, Dampak Suplai Sulawesi dan Liburnya Pengiriman ke Kalimantan

Redaksi UMKM JATIM

- Redaksi

Monday, 16 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UMKMJATIM.COM – Disebutkan bahwa  perkembangan harga cabai di Pasar Induk Pare, Kabupaten Kediri, mengalami fluktuasi harga pada Minggu, 15 Juni 2025.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri, harga Cabai Rawit Merah (CRM) tercatat mengalami penurunan cukup signifikan.

Penurunan ini dipicu oleh meningkatnya suplai dari wilayah Sulawesi serta liburnya pengiriman cabai ke Kalimantan.

Ketua APCI Kabupaten Kediri, Suyono, menyampaikan bahwa turunnya harga CRM bukan disebabkan oleh membanjirnya pasokan dari lokal saja, namun juga karena distribusi dari Sulawesi Selatan mulai memenuhi kebutuhan di wilayah Kalimantan.

Akibatnya, pengiriman dari Kediri ke Kalimantan sementara waktu dihentikan, yang berdampak langsung pada harga di pasar lokal.

Baca Juga :  Membangun Loyalitas Karyawan Melalui Visi dan Misi Perusahaan yang Kuat

Penurunan Harga Cabai Rawit Merah Cukup Signifikan

Beberapa varietas cabai rawit mengalami koreksi harga dari sebelumnya.

Untuk varietas Ori 212 dan Brengos 99 yang sebelumnya dijual di harga Rp44.000 per kilogram kini turun Rp7.000, harganya menjadi Rp37.000 per kilogram.

Hal yang sama terjadi pada jenis Asmoro 043 yang kini dijual di harga Rp35.000 per kilogram, turun dari harga sebelumnya Rp42.000.

Varietas Kamelia juga tak luput dari penurunan harga, kini dihargai Rp33.000 dari sebelumnya Rp40.000 per kilogram.

Sementara itu, cabai lokal Kediri serta jenis Prentol/Tumi 99 mencatat penurunan paling tajam, dari Rp39.000 menjadi Rp30.000 per kilogram.

Cabai Merah Besar dan Cabai Merah Keriting Justru Mengalami Kenaikan

Baca Juga :  Pemkab Sidoarjo Dorong Pertumbuhan UMKM Batik Lewat Skema Pembiayaan Ringan dan Promosi Lokal

Di sisi lain, harga Cabai Merah Besar (CMB) justru mengalami sedikit peningkatan. Varietas Gada MK kini dijual Rp23.000 per kilogram, naik Rp2.000 dari sebelumnya Rp21.000.

Varietas Imola mencatat kenaikan Rp1.000 menjadi Rp21.000, dan varietas Sandi 08 mengalami kenaikan dari Rp18.000 menjadi Rp20.000 per kilogram.

Untuk jenis Cabai Merah Keriting (CMK), kenaikan harga juga terjadi meskipun lebih tipis.

Varietas Boos Tavi kini dihargai Rp15.000, naik dari Rp14.000, sedangkan varietas Sibad mengalami kenaikan dari Rp13.000 menjadi Rp14.000 per kilogram.

Distribusi dan Serapan Pasar

Distribusi cabai dari Kediri ke wilayah Jabodetabek masih berjalan dengan volume yang cukup stabil.

Pengiriman terdiri dari cabai besar sebanyak 2 ton, cabai keriting 1 ton, dan cabai rawit 3 ton.

Baca Juga :  Gerakan Pangan Murah di Kediri: Warga Serbu Sembako Murah Jelang Ramadhan

Sementara itu, serapan dari sektor industri menyerap 5 ton cabai besar dan 4 ton cabai rawit.

Pasokan cabai rawit merah untuk pasar lokal berasal dari wilayah Kediri dan Malang, dengan total mencapai 23 ton.

Cabai merah besar dipasok sebanyak 10 ton dari kedua wilayah tersebut, sedangkan cabai keriting mencapai 2 ton, mayoritas dari Kediri.***

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Cara Membuat Struktur Organisasi Sederhana untuk UMKM: Bangun Bisnis yang Lebih Tertata
Sistem Pembagian Tugas yang Efektif untuk UMKM Kecil: Kunci Kerja Tim yang Solid
Fakta Lalat Drainase dan Bahayanya Bagi Kesehatan
Manajemen Waktu Efektif untuk Pemilik UMKM: Kunci Produktivitas dan Pertumbuhan Bisnis
Pentingnya Standard Operating Procedure bagi UMKM agar Bisnis Lebih Efisien dan Konsisten
Harga Cabai di Kediri Stabil, Cabai Rawit Tetap Paling Mahal Capai Rp59.000 per Kilogram
Bupati Kediri Salurkan Bantuan Benih untuk Petani Terdampak Banjir, Dorong Ketahanan Pangan Daerah
Tarif Impor AS Naik 32 Persen, Kadin Jatim Lihat Peluang Emas Ekspor Tekstil Indonesia

Berita Terkait

Thursday, 10 July 2025 - 14:00 WIB

Cara Membuat Struktur Organisasi Sederhana untuk UMKM: Bangun Bisnis yang Lebih Tertata

Thursday, 10 July 2025 - 11:00 WIB

Sistem Pembagian Tugas yang Efektif untuk UMKM Kecil: Kunci Kerja Tim yang Solid

Thursday, 10 July 2025 - 10:50 WIB

Fakta Lalat Drainase dan Bahayanya Bagi Kesehatan

Thursday, 10 July 2025 - 09:00 WIB

Manajemen Waktu Efektif untuk Pemilik UMKM: Kunci Produktivitas dan Pertumbuhan Bisnis

Thursday, 10 July 2025 - 07:00 WIB

Pentingnya Standard Operating Procedure bagi UMKM agar Bisnis Lebih Efisien dan Konsisten

Berita Terbaru

Lalat drainase

Advertorial

Fakta Lalat Drainase dan Bahayanya Bagi Kesehatan

Thursday, 10 Jul 2025 - 10:50 WIB