UMKMJATIM.COM – Sebanyak 18 desa yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Sampang dipastikan mendapatkan Bantuan Keuangan (BK) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
Kucuran dana yang bersumber dari APBD Jatim Tahun Anggaran 2025 ini mencapai Rp 10,15 miliar dan akan digunakan untuk membiayai 43 titik pembangunan yang meliputi infrastruktur jalan, sarana publik, dan juga fasilitas pendukung lainnya.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang, Sudarmanta, menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk nyata perhatian Pemprov Jatim terhadap pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa.
Menurutnya, langkah ini sangat penting untuk memperkuat layanan dasar sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah.
Ia menekankan bahwa bantuan ini bukan hanya berupa dukungan finansial, tetapi juga dorongan bagi pemerintah desa untuk lebih cepat merealisasikan program yang telah direncanakan.
Dengan demikian, manfaat yang dirasakan oleh warga bisa lebih optimal.
Sudarmanta memaparkan bahwa delapan kecamatan yang menjadi penerima bantuan mencakup Camplong, Sampang, Pangarengan, Kedungdung, Omben, Tambelangan, Robatal, dan Karang Penang.
Setiap desa penerima mendapat pagu anggaran yang berbeda-beda, mulai dari Rp150 juta hingga Rp1 miliar, disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas pembangunan di masing-masing wilayah.
Sebagian dari total dana tersebut telah disalurkan, sementara sisanya masih dalam proses pencairan.
Sudarmanta menegaskan bahwa pihaknya mendorong seluruh desa penerima untuk segera menindaklanjuti bantuan tersebut dengan menjalankan program sesuai dengan perencanaan awal.
Semakin cepat program terealisasi, kata dia, semakin cepat pula dampak positif yang dapat dirasakan oleh masyarakat, terutama dalam hal peningkatan kualitas infrastruktur dan akses pelayanan dasar.
Program BK dari Pemprov Jatim ini diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi perekonomian desa.
Infrastruktur yang memadai diyakini akan mendorong kelancaran distribusi barang dan jasa, membuka peluang usaha baru, serta meningkatkan konektivitas antarwilayah di Sampang.
Selain itu, fasilitas publik yang lebih baik akan mendukung terciptanya lingkungan yang lebih layak huni dan mendorong pertumbuhan sektor-sektor produktif lainnya.
Pemerintah Kabupaten Sampang berkomitmen untuk mengawasi pelaksanaan bantuan ini agar tepat sasaran dan sesuai ketentuan.
Kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan desa diharapkan mampu mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Sampang.
Dengan langkah strategis ini, Pemprov Jatim menegaskan bahwa pemerataan pembangunan di seluruh daerah menjadi prioritas utama.
Dukungan nyata melalui program BK menjadi harapan baru bagi masyarakat pedesaan, khususnya di Kabupaten Sampang, untuk memperoleh akses infrastruktur yang lebih baik dan layanan publik yang semakin berkualitas.***