UMKMJATIM.COM – Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara masyarakat membeli makanan.
Kini, layanan pesan antar menjadi pilihan utama karena praktis dan cepat.
Kondisi ini membuka peluang besar bagi siapa saja yang ingin memulai usaha kuliner secara online.
Namun, tingginya persaingan membuat penjual perlu menyusun strategi khusus agar produk kuliner lebih mudah dikenal dan dipilih konsumen.
1. Menentukan Konsep dan Menu yang Jelas
Sebelum memasarkan makanan secara online, konsep bisnis harus ditetapkan lebih dahulu.
Menu yang ditawarkan sebaiknya unik atau memiliki ciri khas tersendiri.
Variasi menu bisa saja luas, tetapi konsistensi rasa dan kualitas tetap menjadi prioritas.
Konsumen biasanya lebih mudah mengingat usaha kuliner yang memiliki identitas jelas, misalnya fokus pada makanan sehat, camilan pedas, atau minuman kekinian.
2. Mengoptimalkan Foto dan Deskripsi Produk
Dalam bisnis online, foto makanan menjadi “etalase” utama. Gambar yang menarik, jernih, dan menggugah selera akan meningkatkan minat beli.
Deskripsi produk pun tidak kalah penting. Penjual sebaiknya menuliskan bahan utama, tingkat kepedasan, hingga porsi dengan jelas agar konsumen merasa yakin sebelum membeli.
3. Memanfaatkan Marketplace dan Aplikasi Pesan Antar
Banyak konsumen kini lebih suka membeli makanan melalui aplikasi pesan antar. Karena itu, mendaftarkan usaha di platform populer dapat memperluas jangkauan pasar.
Selain itu, memanfaatkan marketplace dan media sosial juga bisa menjadi cara efektif untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
4. Memberikan Promo dan Diskon Menarik
Persaingan bisnis kuliner online sangat ketat. Promo berupa potongan harga, paket bundling, atau gratis ongkir terbukti ampuh menarik perhatian konsumen baru.
Strategi ini juga bisa meningkatkan loyalitas pelanggan jika dilakukan secara konsisten dan terukur.
5. Menjaga Interaksi dengan Pelanggan
Bisnis makanan online tidak hanya soal rasa, tetapi juga pelayanan. Respon cepat, ramah, dan solutif kepada pelanggan akan meningkatkan kepuasan mereka.
Review positif dari konsumen di platform online menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi calon pembeli lainnya.
6. Memanfaatkan Media Sosial untuk Branding
Media sosial merupakan sarana ampuh untuk membangun brand kuliner. Konten berupa video singkat, tips memasak, hingga behind the scene proses produksi dapat memperkuat kepercayaan konsumen.
Semakin aktif interaksi dengan pengikut, semakin besar pula peluang makanan dikenal luas.
Jualan makanan online di tahun 2025 memberikan peluang besar bagi pelaku usaha, baik skala kecil maupun besar.
Agar sukses, penjual perlu fokus pada konsep menu, memanfaatkan foto dan deskripsi menarik, menggunakan aplikasi pesan antar, serta mengoptimalkan media sosial untuk promosi.
Dengan kombinasi strategi yang tepat, usaha kuliner online bisa berkembang pesat dan menjadi sumber penghasilan berkelanjutan.***