UMKMJATIM.COM – Kunjungan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, ke Pasar Buah Ranuyoso pada Senin (15/9/2025) menjadi perhatian besar masyarakat Lumajang.
Dalam kunjungan tersebut, Khofifah memborong Pisang Agung dan buah khas daerah lainnya, sebagai bentuk nyata keberpihakan pada pedagang kecil sekaligus penguatan identitas Lumajang sebagai pusat pisang unggulan nasional.
Kehadiran gubernur bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan simbol dukungan nyata bagi petani dan pedagang lokal.
Dengan langkah ini, Lumajang semakin diperkuat branding-nya sebagai Kota Pisang, sebuah identitas yang sudah melekat sejak lama.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang, Retno Wulan Andari, menegaskan bahwa dukungan Gubernur Khofifah menjadi energi baru dalam menjaga reputasi Lumajang.
Ia menyebut bahwa kehadiran gubernur tidak hanya memberi semangat pada pedagang, tetapi juga memperkuat strategi pemasaran Pisang Agung.
Retno menjelaskan bahwa Lumajang memiliki berbagai varietas pisang unggulan yang sudah diakui secara nasional, antara lain Pisang Agung Semeru, Pisang Agung Talun, dan Pisang Mas Kirana.
Dari semua varietas tersebut, Pisang Agung dikenal memiliki daya tahan lebih lama dibandingkan jenis pisang lainnya, sehingga cocok dijadikan oleh-oleh maupun produk olahan, seperti keripik pisang.
Pemerintah daerah juga disebut telah menjalin kerja sama strategis dengan FAO serta program HDDAP Bank Dunia.
Kerja sama ini berfokus pada peningkatan kualitas produksi sekaligus memperluas sektor pengembangan Pisang Agung.
Dengan dukungan tersebut, peluang Pisang Agung Lumajang untuk masuk ke pasar ekspor semakin terbuka lebar.
Retno berharap, branding Lumajang sebagai Kota Pisang dapat semakin kuat dan berdaya saing, tidak hanya di pasar domestik tetapi juga internasional.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa Pisang Agung Lumajang memiliki rasa yang khas serta ketahanan yang membuatnya ideal dijadikan buah tangan.
Ia juga menekankan pentingnya membeli langsung dari pedagang kecil sebagai bentuk nyata dukungan terhadap ekonomi rakyat.
Pesan ini menjadi dorongan moral sekaligus strategi untuk menjaga keberlangsungan usaha pedagang lokal, yang selama ini menjadi tulang punggung distribusi buah khas Lumajang.
Menurut Retno, langkah Gubernur Khofifah menjadi momentum penting untuk membangkitkan kembali kejayaan Lumajang sebagai Kota Pisang.
Tidak hanya sebatas meningkatkan nilai jual produk, tetapi juga mengangkat martabat petani dan pedagang kecil yang selama ini bekerja keras menjaga kualitas buah khas daerahnya.
“Momentum ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar Pisang Agung Lumajang tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga bisa menembus pasar ekspor,” pungkasnya.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah provinsi, kerja sama internasional, dan semangat masyarakat lokal, Lumajang memiliki peluang besar untuk kembali berjaya sebagai sentra pisang unggulan nasional.
Pisang Agung pun semakin kokoh menjadi simbol identitas sekaligus harapan baru bagi kesejahteraan petani dan pedagang di Lumajang.***